Share

Part 18 : Ritual Purnama

Rasa kantuk mulai menyerang, sejak tadi pagi Meri belum juga beristirahat, akhirnya ia pun memutuskan untuk melupakan suara nyanyian wanita yang misterius itu dan beranjak menuju kasur gulungnya. Suara wanita itu masih terdengar bersenandung bersama dengan hembusan angin malam yang begitu lembut. Namun, perlahan-lahan suara nyanyian yang misterius itu pun lenyap ditelan oleh malam.

Sesaat kemudian, tiba-tiba ia mendengar ada bunyi suara orang yang sedang berbicara di luar halaman rumah, sepertinya suara itu berasal dari arah jalan setapak. Selang beberapa saat kemudian, terdengar pula suara longlongan anjing yang aneh. Tercekik. Meri yang baru saja hendak memejamkan kedua matanya itu pun kembali bangun untuk mengintip dari balik celah-celah jendela kayu yang ada di kamar.

Dalam samarnya cahaya rembulan malam, di luar sana terlihat ada sekitar lima orang pria yang sedang berdiri dan membincangkan tentang sesuatu dalam bahasa yang tidak ia pahami. Mereka bercakap-cakap dengan nada yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status