Share

Penyebab kebakaran

"Haya, kamu kok pergi sekolah nggak ngajak aku. Kamu kan janji, mau menemui Mama aku," omel Dara saat melihatku sudah sendirian di kamar.

Tadi Nek Wid menemaniku dan menyuapiku makan, setelah aku sampai di rumah dan masuk ke dalam kamarku. Makanya dia belum menampakkan wujudnya. Tapi, setelah nenekku pergi dia mulai beraksi menunjukkan wajahnya yang cemberut.

"Kamu yang kemana aja. Lagian aku tadi kesiangan, mana ingat sama temen yang nggak nampak wujudnya," kataku sambil merebahkan tubuhku.

Rasanya sangat lelah. Maklum aja, beberapa hari cuma jadi kaum rebahan, sekarang harus melakukan aktifitas normal lagi. Ditambah dengan kejadian di sekolah tadi.

"Kamu sakit? Kok pucat banget," tanya Dara. Dia duduk di tepian ranjangku.

"Nggak, tadi aku baru ketemu hantu gosong di sekolah."

"Ih serem."

"Situ hantu tau, masa takut sama hantu juga." Aku mengejek Dara yang menunjukkan ekspresi takut.

"Tapi aku kan, nggak serem. Manis malah."

"Narsis. Sana gih. Aku mau tidur dulu. Capek banget.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status