Share

Bab 20-Buku Diary Di atas Dermaga

***

"Ja, dermaganya sepi banget hari ini," ujar Devan menghentikan laju kendaraannya.

"Iya, mungkin karena besok hari Minggu jadi nggak banyak kapal yang singgah."

"Lo biasanya melihat Senja, di mana?" tanya Devan membuka helm dari kepala Senja.

Senja tersenyum. "Senja, biasanya lihat matahari tenggelam di dekat laut."

"Kenapa lo menyebut Senja sebagai matahari tenggelam?" tanya Devan lagi.

"Karena matahari tenggelam lebih cantik, daripada Senja."

"Masa sih? Menurut gue, Senja lebih cantik dan bola matanya juga indah," goda Devan menangkup bahu Senja.

"Devan, jangan bercanda. Maksud Senja itu, matahari tenggelam yang sering disebut Senja sama kebanyakan orang."

"Gue serius kok, lo memang cantik, Ja." Devan, telah membuat Senja tersipu malu. Rona merah pun tampak di kedua pipinya, ketika senyuman itu mengembang.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status