Share

CATATAN UNTUK SENJA
CATATAN UNTUK SENJA
Penulis: Nona Sendu

PROLOG

***

"Devan Mahendra Aditama, siswa pindahan dari SMA Rajawali."

"Alzera Senja Maharani, siswi terpintar di SMA Nusa Bangsa." Senja menerima jabatan tangan itu.

Devan mengangguk dan lebih dulu memutus jabatan tangan keduanya. "Buku diary? Lo suka nulis dibuku diary?"

Senja berdiri dari duduknya, dan menutup buku diary yang ada di tangannya. "Banyak mimpi yang nggak semuanya dapat terwujud, dan banyak cerita yang nggak bisa diungkapkan lewat kata-kata. Jadi, Senja lebih suka menuliskan mimpi dan cerita di dalam buku diary ini."

Devan mematung, setelah menjawab pertanyaan Devan. Senja pun berlalu pergi, namun satu langkahnya terhenti karena seorang laki-laki telah menghadangnya.

"Ja, kamu menjadi juara satu lomba olimpiade sains tingkat provinsi, yang diadakan minggu lalu."

"Senja!! Selamat, atas kemenangan kamu."

Langit Septian Dirgantara, laki-laki yang selama ini menjadi teman setia bagi Senja. Langit, bagaikan tempat bercerita untuk Senja meskipun ada buku diary yang menyimpan segala cerita Senja. Tetapi, karena adanya Langit kehidupan Senja menjadi lengkap. Begitu juga dengan, Aura Margareta satu-satunya sahabat Senja sejak SMP. Keduanya bersatu kembali, di sekolah SMA Nusa Bangsa.

"Senja, itu anak yang pintar. Dia punya banyak mimpi, karena itu senja selalu mengikuti perlombaan yang ada di sekolah. Senja, satu-satunya anak perempuan yang mandiri di dalam keluarga ini."

Satu waktu, takdir telah mengubah alur perjalanan hidup seorang Alzera Senja Maharani. Lima mimpi yang tertulis di buku diary Senja, terhapus dengan satu mimpi yang tidak pernah Senja harapkan sebelumnya. Senja anak tunggal di keluarganya, sebab itu Senja begitu ingin membahagiakan kedua orang tuanya.

"Bagaimana, kalo kita jodohkan anak-anak kita?"

"Perjodohan?!"

Kepulangan Senja membawa kabar bahagia, karena ia telah memenangkan lomba olimpiade sains ditingkat provinsi. Tetapi, justru kepulangan Senja membawa satu per satu mimpinya hilang berterbangan di udara. Buku diary itu menjadi saksi, atas semua mimpi-mimpinya yang hilang. Dan, keempat mimpi Senja harus tertunda akibat satu mimpinya yang lain.

"Senja, nggak setuju!" tegasnya.

"Senja, duduk dulu. Kita bisa bicarakan ini semua sama-sama, ya."

"Nggak, Bu! Senja, nggak mau ada perjodohan!" Senja merengut, ia menghentakan kaki memasuki kamarnya.

"Memang satu mimpi Senja itu, menikah. Tapi, nggak dengan perjodohan. Dan, masih banyak mimpi Senja yang harus terwujud, sebelum Senja menikah." Air mata terus mengalir deras, membanjiri pipi tirus itu.

"Senja, itu berharga. Dia sempurna, karena ada Langit yang selalu menjadi tempatnya bermuara. Senja, itu indah saat warna Langit membaur bersama warna jingga yang merona. Senja dan Langit, akan terus bersatu meski badai dan hujan menghapus warna Senja dan Langit, hanya dalam satu waktu."

"Senja, sayang sama Langit." Foto dalam pigura, didekap hangat oleh Senja.

***

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Felicia Aileen
awal yang bagus.. boleh kasih tau akun sosmed ga ya soalnya pengen aku share ke sosmed trs tag akun author :)
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status