Share

Nekat

Jatuh cinta itu bisa membuat hilang akal, apalagi posisinya memang sedikit menekan urat malu yang harus diputus. Rizal memarkirkan mobil di garasi, jam sudah di angka 4 sore, mereka baru pulang dari toko seragam sekolah, lalu lanjut ke mal untuk makan siang bersama, kemudian membeli sepatu baru untuk dua anaknya.

Namun, tatapan semuanya mengarah pada sosok Winola yang duduk di teras rumah tanpa pagar itu sambil menggendong Sahila. Satu persatu turun dari mobil, tatapan Imelda mengarah ke kedua anaknya. Sedangkan Rizal tampak kesal melihat kehadiran sahabatnya itu di rumah.

"Salim dulu sama Tante Winola, Dewa... Ardan," ucap Imel mengingatkan sopan santun. "Ini teman Ayah dan Ibu," lanjutnya. Dewa meraih tangan kanan Winola, ia mencium punggung tangan itu, bergantian ke Ardan. Keduanya lalu masuk ke dalam rumah sambil menenteng tas belanjaan mereka.

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Pepi Arastya
Rizal guoblok. Kenapa cari masalah sich. Mana anak2 sdh mulai besar lagi. Aneh ......
goodnovel comment avatar
Ris Nadeak Laoly
dasar laki2 bodoh menjerumuskan diri sendiri serta menghancurkan rumah tangga sendiri
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status