Share

BAB 22. TERPESONA DENGAN USTADZ

"Mmuuah, makasih sayang sudah memberikan untukku," bisik Mahardika dengan mencium pipi putih Arsyila. Arsyila masih nampak ngantuk karena begadang semalaman.

"Hmmm, ngantuk, Mas," ucap Arsyila nampak manja, dia bahkan menarik Mahardika untuk dia peluk.

"Hmmm, sekarang manja, ya?" Mahardika membalas dengan pelukan. Dia sendiri jadi malam untuk bangun.

'Untung di beri cuti 1 minggu sama ayah,' gumam Mahardika yang masih bisa di dengar oleh Arsyila. Arsyila membuka matanya, lalu melihat ke arah suaminya.

"Kita di beri cuti 1 minggu, mas? Lama banget," protes Arsyila membuat Mahardika mengernyitkan keningnya merasa bingung.

"Apakah kamu tidak suka?" tanya Mahardika heran.

"Bukannya tidak suka, tapi rasanya bahaya untuk kita." Mahardika merasa bingung.

"Kenapa bisa begitu?" Arsyila menarik napasnya dengan panjang mendengar pertanyaan dari suaminya.

"Apakah kita akan selalu melakukan seperti semalam?" Arsyila terlihat meringis mengucapkannya. Mendengar itu, Mahardika tersenyum gemas.

"Tent
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status