Share

BAB 21. TULUS MENCINTAI SANG CEO

"Apakah Kak Dika tetap akan bekerja? Mengingat nanti ada pertemuan dengan rekan bisnis dari luar negeri?" tanya Fahri yang sudah memanggil Mahardika dengan sebutan 'kak'.

"Tentu aku akan berangkat, ini rekan bisnis kita sejak lama dan tidak boleh di sia-siakan," jawab Mahardika tegas.

"Apa tidak sebaiknya kak Dika cuti dulu, tentu capek dan kalian butuh momen berdua," kata Fahri yang tidak habis pikir dengan Mahardika yang semangat dan keseriusan dalam berbisnis tidak perlu di ragukan.

"Aku akan mengajak dia juga, jadi jangan khawatir," jawab Mahardika dengan wajah dinginnya.

"Biar ayah yang menemui mereka, sekalian ayah mau mengajak paman Anton untuk bertemu mereka," ucap Handoko yang mengagetkan Mahardika dan Fahri.

"Serius? Ayah enggak keberatan? Dan Paman apa tidak capek?" tanya Mahardika karena pamannya baru datang pagi dan belum sempat istirahat.

"Tenang saja anak muda, paman akan baik-baik saja dan rasanya itu akan lebih mengasikkan," kata Anton yang akhirnya di setujui oleh Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status