Home / Romansa / CEO DINGIN ITU JODOHKU / Bab 4 Ini gesper atau apa?

Share

Bab 4 Ini gesper atau apa?

Author: Sopi_sopiah
last update Last Updated: 2025-07-26 09:10:44

Refleks saja tangan Shakira langsung menarik selimut yang berada diatas tempat tidur untuk menutupi bagian tubuhnya, sedangkan Arthur hanya menatap tubuh indah itu tanpa reaksi apapun! Kedua mata Shakira sudah melotot tajam sedangkan Arthur bersikap biasa saja.

“Apa kamu sudah gila?” teriak Shakira.

“Aku tidak mengerti maksud perkataanmu,” kata Arthur sambil melepaskan jas yang ia kenakan.

“Bisa-bisanya ya, masuk kedalam kamar orang tanpa mengetuk pintu dulu, sumpah ya kamu tuh mesum parah, kamu ngeliat tubuh aku yang tadi benar-benar polos iya kan?” wajah Shakira terlihat frustasi dan kesal pada Arthur.

“Apa masalahnya?” tanya Arthur sambil terus melepaskan kancing kemejanya satu persatu.

“Apa masalahnya? Hello, aku engga terima ya kamu melihat tubuhku, ish kamu tuh kurang ajar tau engga, sana keluar!” ucap Shakira.

Tapi Arthur sama sekali tidak menggubris sikap kekanak-kanakan Shakira dan memilih nyelonong ke kamar mandi duluan meninggalkan Shakira yang masih marah-marah, Shakira pun naik keatas ranjang dengan masih menutupi tubuhnya menggunakan selimut.

“Gila ya si Arthur, dia sama sekali engga terlihat bersalah setelah melihat tubuhku yang masih suci ini, ish aku bener-bener engga terima! Ya Allah, tubuhku yang tadi polos dilihat oleh kedua mata laki-laki itu, mesum! Dasar Arthur mesum!” Shakira terus mengumpat sambil tubuhnya berguling-guling ke kiri dan ke kanan ranjang.

Cukup lama Arthur berada didalam kamar mandi, Arthur pun keluar dari dalam kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang melilit dipinggangnya. Arthur yang melihat Shakira ternyata sudah tidur dalam keadaan tubuhnya yang polos namun tertutupi selimut, Arthur kemudian membuka lemari pakaian untuk memakai baju tidur.

Ketika sedang memakai baju tidur, Arthur mendengar suara bisik-bisik dari luar pintu kamarnya, Arthur kemudian mendekat kearah pintu untuk mengetahui suara apa itu.

“Gimana Jeng, apa sudah ada tanda-tanda?” tanya Bu Desi.

“Kok belum ya Jeng, masih sunyi senyap sepertinya belum ada pergerakan apapun,” kata Bu Tari sambil daun telinganya menempel pada daun pintu kamar Arthur dan Shakira.

“Mah, sudah jangan diintip begitu nanti ketahuan Arthur malah mereka engga jadi bikin cucu buat kita!” kata Pak Abimana yang mendatangi Bu Tari dan Bu Desi.

“Tapi Mamah penasaran Pah, anak kita itu berani engga untuk langsung tancap gas dimalam pertamanya,” kata Bu Tari.

“Duh, kok kayanya mereka belum ngapa-ngapain ya jeng? Apa mereka belum siap kalau malam pertamanya sekarang ya?” tanya Bu Desi.

“Padahal saya tuh sudah berharap denger Shakira teriak loh jeng, jeng tau sendiri kan badan Arthur anak saya kan tegap dia rajin olahraga sudah pasti kuat, Shakira engga mungkin kalau engga sampai teriak iya kan Pah?” tanya Bu Tari pda Pak Abi.

Hahaha…

“Iya lah wong dulu Mamah saja teriak engga berhenti-henti,” kata Pak Abimana.

“Ih Papah jangan diperjelas begitu dong, malu sama besan,”

“Ah engga apa-apa jeng, itu berarti kita punya pengalaman yang sama!”

Ceklek….

Saat sedang mengobrol pintu kamar Arthur pun dibuka, membuat Bu Desi, Bu Tari dan Pak Abimana pun langsung kikuk dibuatnya.

“Kalian sedang apa disini?” tanya Arthur.

“Mmm, engga nak ini loh Mamah, sama Mamah Desi engga sengaja lewat mau ke sana, iya kan jeng?” tanya Bu Tari.

“I-iya, ini engga sengaja! Ngomong-ngomong Shakiranya kemana?” tanya Bu Desi.

“Shakira sudah tidur Mah,” kata Arthur.

Wajah Pak Abimana, Bu Desi dan Bu Tari langsung lemas seketika, sia-sia saja sejak tadi menunggu peperangan didalam kamar itu bahkan sampai berusaha menguping, ternyata pelaku peperangannya sudah KO sebelum berperang.

Mereka pun balik kanan meninggalkan kamar Arthur, harapan agar malam ini Shakira dan Arthur segera mencetak cucu untuk mereka harus tertunda karena Shakira yang ketiduran dimalam pertamanya.

Untuk pertama kalianya Arthur berada satu ranjang dengan seorang wanita, hal itu cukup membuat jantungnya kembang-kempis saat akan tidur disamping Shakira, beruntunglah Arthur karena Shakira sudah tertidur lelap jadi gadis itu tidak melihat wajah gugup Arthur saat ini.

Secara perlahan Arthur berbaring disamping Shakira, sedikit demi sedikit Arthur pun menarik selimut yang sama dengan yang menutupi tubuh Shakira, ada rasa penasaran dalam diri Arthur karena apabila Arthur sedikit mengangkat selimut itu, dia akan dapat dengan jelasnya melihat tubuh polos Shakira.

Glek…

Arthur menelan ludahnya, sebagai laki-laki normal tentu saja itu hal lumrah ketika ingin mengetahui bagian tubuh terpenting seorang wanita, apalagi tubuh Shakira yang merupkan seorang model memiliki bentuk tubuh yang indah dan aduhai seksi, disertai dengan kulit tubuh yang putih dan mulus, siapapun pasti akan merasa penasaran dengan bagian tubuh terpenting gadis muda tersebut.

Akan tetapi ingatan tentang Rania membuat Arthur tidak lagi merasa penasaran dengan tubuh isterinya itu, Arthur memilih tidur membelakangi Shakira karena hatinya mendadak sesak kembali apabila mengingat status Rania yang kini sudah menjadi isteri dari laki-laki lain.

Waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 pagi, Shakira yang sempat terbangun namun rasa kantuknya masih sangat kuat, akhirnya kembali tertidur tapi kali ini Shakira bergeser kearah Arthur hingga melingkarkan satu tangannya pada tubuh Arthur, sedangkan kepalanya bersandar pada punggung kekar Arthur.

Arthur pun membuka kedua matanya karena adanya gerakan tubuh Shakira, dipeluk dari belakang oleh Shakira yang tidak mengenakan sehelai benangpun membuat Arthur gelisah tidak karuan, bagian dada Shakira yang langsung menempel pada punggung kekarnya membuat Arthur merasa panas dingin.

Karena hal itu jugalah membuat bagian penting dalam tubuh Arthur ikut bangun dengan tegak berdiri! Apalagi Shakira terus bergerak merapatkan pelukannya, membuat Arthur harus kerja keras menahan gejolak yang semakin membara dalam dirinya.

Tangan Shakira yang memeluk tubuh Arthur itu pun tidak lagi diam, dia bergerak turun kebawah dan membuat Shakira memegang aset pribadi Arthur yang sejak tadi sudah bangun berdiri! Merasa tangannya seperti menegangi sebuah tongkat yang keras, Shakira pun membuka kedua matanya.

“Guling kok keras gini,” sambil ditekan-tekan oleh tangannya.

Membuat Arthur langsung mengeluarkan suara.

“Eunghtt,”

Shakira pun baru tersadar jika dirinya ternyata tengah memeluk tubuh Arthur.

“Ya Allah, kamu!” teriak Shakira yang langsung bangun dari posisinya.

Disusul oleh Arthur yang juga mengubah posisinya dari tidur menjadi duduk, Arthur berlagak tidak terjadi apapun dengan wajah datarnya saat ini, sementara Shakira menatap satu tangannya yang tadi ternyata memeluk erat tubuh Arthur, Shakira terus berpikir benda keras yang tadi dia tekan-tekan itu berarti?? Ditambah lagi bagian dadanya yang juga menempel pada punggung Arthur.

“Yang keras tadi itu apa? Tidak mungkin itu? A-aku tidak mungkin menodai tanganku dengan memegang milikmu kan?” tanya Shakira sambil menutup mulutnya.

Arthur cuek saja turun dari tempat tidurnya dengan santai.

“Hei Arthur, katakan kenapa aku bisa memelukmu? Dan tadi itu apa?” tanya Shakira.

“Yang pasti bukan aku yang memelukmu,” kata Arthur.

Shakira pun mengumpat pada dirinya sendiri, kebiasaannya sedari kecil yang selalu tidur sambil memeluk guling, membuatnya memeluk Arthur semalaman karena tidak adanya guling didalam kamar itu. Itu juga merupakan salah satu upaya dari Bu Tari agar tidak ada jarak sama sekali diantara Arthur dan Shakira saat keduanya tidur dalam satu ranjang.

“Ya ampun Shakira, dasar bodoh! Kenapa harus memeluk dia, dan tangan bodoh ini? Oh My God, aku tidak percaya bahkan tanganku sudah meremas milik laki-laki??” Shakira terus menatap tangannya sambil mengacak-ngacak rambutnya sendiri.

“Tapi tunggu, mungkin itu hanya gesper? Kalu itu miliknya rasanya tidak mungkin, itu terlalu keras dan terasa besar ditanganku, tidak mungkin sebesar itu! Ya benar, itu pasti kepala gesper yang aku pegang!” kata Shakira yang masih belum percaya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • CEO DINGIN ITU JODOHKU   Bab 82 Akhirnya melahirkan

    Meskipun Shakira dan yang lainnya sama sekali tidak welcome dengan kehadiran Rania di kantor ini, akan tetapi Rania yang merasa jika memang kesalahan ada pada dirinya akhirnya dengan berani menghampiri Shakira lalu duduk disamping Shakira.“Shakira aku tau aku sudah jahat sekali sama kamu selama ini! Aku bahkan sempat mendoakan kejelekan pada kandunganmu, sampai akhirnya ucapan kejelekan itu justru berbalik padaku, kamu tau kan aku keguguran? Aku benar-benar minta maaf dan engga mau cari masalah dengan siapapun saat ini, aku hanya ingin memperbaiki diri aku Shakira, aku malu pada bayiku di surga sana,” kata Rania dengan kedua mata yang berkaca-kaca.Shakira yang melihat wajah penuh penyesalan dari Rania kemudian merasa iba melihat betapa terguncang nya Rania akibat keguguran ya itu! Jika sampai dirinya yang berada diposisi Rania mungkin juga tidak akan sekuat dan setabah Rania saat ini!“Ya udah, aku maafin kamu!” kata Shakira.“Ra yakin lo? Gue si ogah!” ucap Jingga.“Udah lah Ga, ya

  • CEO DINGIN ITU JODOHKU   Bab 81 Berlutut didepan Shakira

    Pagi harinya ketika Arthur terbangun dari tidurnya, ia tidak melihat keberadaan Shakira disampingnya! Arthur pun langsung buru-buru mencari-cari kemana Shakira pagi-pagi begini? Dibukanya pintu kamar mandi, namun tidak ada Shakira didalamnya.“Pergi kemana dia?” gumam Arthur.Dalam keadaan masih mengantuk Arthur pun turun ke lantai satu untuk mencari Shakira! Saat keluar dari lift, tercium aroma roti panggang yang membuat Arthur berjalan kearah dapurnya. Dilihatnya Shakira sedang menaruh roti yang sudah matang dipanggang keatas piring, Arthur pun memicingkan satu alisnya.“Tumben keliatannya tidak gosong,” gumamnya.Ketika Shakira berbalik badan hendak menaruh kedua piring diatas meja makan, Shakira pun melihat Arthur yang ternyata sudah bangun.“Kamu sudah bangun ternyata, mau sarapan sekarang?” tanya Shakira.“Aku akan mandi dulu!” ucap Arthur.“Oke. Mau aku pakaikan selai apa?” tanya Shakira.“Selai coklat saja!” ucap Arthur.“Oke,”Arthur pun naik kembali ke lantai atas menuju kam

  • CEO DINGIN ITU JODOHKU   Bab 80 I love you sayang

    Mendengar percakapan diantara Arthur dengan Shakira, Doni pun langsung pamit undur diri karena sadar kemana arah percakapan Arthur dan Shakira akan berlabuh.“Saya pamit pulang Pak!”“Iya, saya juga sebentar lagi akan pulang!” ucap Arthur.Doni pun pergi meninggalkan Arthur dengan Shakira, sementara Shakira terus memperhatikan Arthur yang masih nampak kelelahan.“Jadi dipijat tidak?” tanya Shakira.“Jadi. Tapi di rumah saja,” kata Arthur.“Oke,” kata Shakira.Arthur dan Shakira pun akhirnya pergi meninggalkan kantor untuk pulang ke rumah! Meskipun hubungan keduanya masih belum membaik akan tetapi Arthur dan Shakira masih bisa berbicara walaupun hanya seperlunya.“Udah baca berita hari ini?” tanya Shakira.“Berita apa?” tanya Arthur sambil fokus mengemudikan mobil.“Mantanmu sudah cerai dengan mas Jeremy! Sepertinya saat di rumah sakit itu dia keguguran!” kata Shakira.“Belum baca,” kata Arthur dengan singkat.“Sekarang kan aku sudah memberitahumu,” kata Shakira.“Lalu?” tanya Arthur y

  • CEO DINGIN ITU JODOHKU   Bab 79 Mau aku pijat?

    Disaat Shakira yang masih bingung karena diajak oleh Arthur ke bandara padahal Shakira berpikir akan diajak makan siang, Arthur seolah tidak peduli dengan isterinya yang kebingungan dan terus berjalan akhirnya Shakira pun ikut saja dibelakang tanpa protes! Sebenarnya Shakira ingin berjalan disamping Arthur hanya saja Shakira masih merasa gengsi karena saat ini sedang marahan dengan Arthur, jadi Shakira memilih mengikuti Arthur dari belakang.Dan ternyata Arthur sudah memesan tiket pesawat untuk dirinya dan Shakira karena ingin mengajak Shakira makan suang di salah satu restoran bagus di Malaysia, toh perjalanan pulang pergi Jakarta Kuala lumpur sangat dekat dan tidak memakan banyak waktu hanya kurang lebih dua jam saja. Sebenarnya Arthur mengajak Shakira untuk makan siang di Malaysia bukan hanya sekedar untuk makan siang saja, melainkan sambil mengajak jalan-jalan Shakira mumpung pekerjaannya tidak terlalu padat. Selagi memiliki waktu luang Arthur ingin sebisa mungkin membuat Shakira

  • CEO DINGIN ITU JODOHKU   Bab 78 Diajak makan siang

    Sementara itu di apartemen Doni, akibat olahraga malam yang dia lakukan bersama dengan Jingga membuat Doni bangun kesiangan. Ketika terbangun dan melihat kearah jam dinding sontak tubuh Doni langsung tersentak sehingga mengagetkan Jungga yang saat itu masih tertidur dengan tangan melingkar pada tubuh Doni.“Don, kamu kenapa?”Doni langsung buru-buru turun dari ranjang dan berlarian menuju kamar mandi, sedangkan Jingga yang hari ini tidak ada syuting pagi santai saja masih tiduran diatas ranjangnya sambil terheran-heran dengan Doni yang langsung buru-buru masuk kedalam kamar mandi.Bahkan hanya sekitar sepuluh menit saja Doni menghabiskan waktu didalam kamar mandi setelah itu dirinya langsung keluar lagi dan menuju rak bajunya. Doni begitu tergesa-gesa karena ini adalah pertama kalinya dia bangun kesiangan dan akan terlambat pastinya sampu di kantor.“Don santai dong, buru-buru gitu,”“Engga bisa Jingga aku sudah telat sekali!” ucao Doni sambil memakai pakaiannya.“Ya udah sekali-kali

  • CEO DINGIN ITU JODOHKU   Bab 77 Ternyata masih perhatian

    Seolah tidak ada hal lagi yang ingin keduanya lakukan saat ini selain menginginkan penyatuan kedua tubuh! Jingga dan Doni semakin memperdalam ciuman keduanya hingga membuat kedua tangan Doni tidak lagi berdiam diri.Doni melepaskan pakaiannya sendiri kemudian menggendong tubuh Jingga menuju kamarnya! Dengan tidak sabarnya Doni melucuti seluruh pakaian yang dikenakan oleh Jingga sambil terus keduanya berciuman dengan penuh semangat.“Aku menginginkanmu Jingga,”“Lakukan Don!” kata Jingga.Keduanya semakin terhanyut kedalam lembah penuh kenikmatan, Doni mulai memamerkan miliknya dihadapan Jingga sehingga membuat Jingga tidak bisa bersabar lagi dan segera meminta Doni melakukannya.“Masukkan sekarang!” ucap Jingga.“Kamu sungguh tidak sabaran,” kata Doni sambil tersenyum menggoda.Jingga pun sudah bersiap untuk menerima sesuatu yang akan masuk kedalam tubuhnya, secara cepat Doni segera memasukkannya hingga sangat dalam dan membuat tubuh Jingga tersentak!“Aaaaaa, Don,” lirihnya.“Maaf ak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status