Home / Rumah Tangga / CEO Galak itu Suamiku / 3. Perjanjian Pra-nikah

Share

3. Perjanjian Pra-nikah

Author: Skuka_V
last update Last Updated: 2024-08-05 10:31:58

Adrian mengeluarkan ponselnya lalu memanggil staf untuk segera mendandani Keyla dengan cepat. Sementara menunggu Keyla siap, Adrian memberikan secarik kertas ke staf untuk di berikan ke pendeta dan sedikit mengulur waktu pernikahan mereka.

Hanya membutuhkan waktu dua puluh menit untuk mempersiapkan semuanya. Keyla yang tak suka dengan makeup tebal, meminta make-up yang natural tapi terlihat flowles di wajahnya, dibalut dengan gaun pengantin berwarna putih yang begitu pas di tubuhnya.

“Wah ... Anda terlihat cantik,” puji staf yang sedang melihat Keyla dari cermin yang ada didepannya.

Keyla tersenyum, menatap pantulan tubuhnya. Keputusan singkat yang akan merubah seluruh hidupnya.

“Bagaimana, sudah siap?” tanya Adrian menerobos masuk. Sesaat dia terpesona melihat wanita yang berdiri menatapnya. Dengan cepat dia berjalan mendekati Keyla—mengulurkan tangan berharap wanita yang berada di hadapannya itu menyambutnya dengan baik.

Namun, Keyla hanya menatap tangan Adrian kemudian berjalan melewati pria itu begitu saja.

“Hei, tunggu aku!” ujar Adrian. Dia berlari kecil mengejar Keyla lalu menggenggam tangannya dengan erat.

“Nggak perlu kayak gini, aku nggak nyaman.” Adrian mencekal tangan Keyla, melingkarkan ke tangannya agar dia tidak kabur.

Dua staf yang berdiri di sana membantu membukakan pintu. Langkah Keyla tertahan, dia begitu terkejut ketika melihat banyak tamu yang sedang menoleh ke arahnya.

“Ayo, jalan,” bisik Adrian.

“Tu-tunggu,” ucap Keyla ketika Adrian menarik lengannya agar dia cepat berjalan mengiringi langkahnya.

“Dekorasi pernikahan yang megah, altar dan gaun putih ini. Apa aku benar-benar akan menikah dengan dia?” batin Keyla menoleh ke arah pria yang selalu membuat darahnya mendidih.

"Kamu akan menyesal menikah denganku, Adrian," bisiknya.

“Iya, aku tahu. Maka dari itu kita nggak perlu menikah lama. Tenang saja, ini hanya pernikahan kontrak,” balasnya seraya menyunggingkan senyum.

Langkah kaki keduanya terhenti, ketika seorang pria paruh baya menyambut keduanya dengan baik.

“Apa kalian sudah siap?”

“Iya, kami siap,” jawab Adrian, tapi tidak dengan Keyla yang hanya diam mematung merasakan degup jantungnya yang begitu kencang disertai gemetar di sekujur tubuh.

Telinga Keyla mendengar suara riuh di sekelilingnya, dia yakin setelah mengucap janji selesai Ani dan Rudi akan membunuhnya.

"Apa ini pengantin wanitanya?" tanya Pendeta memastikan.

Adrian mengangguk lalu menjawab, "Iya."

“Baiklah, kita mulai saja,” ucapnya. “Adrian Pratama Putra, apa anda bersedia menikahi saudari ....”

“Keyla Nathania,” ucap Adrian menyela ucapan pria tersebut karena dia akan menyebutkan nama wanita yang sebenarnya akan dia nikahi.

“Menikahi Keyla Nathania?”

“Iya, saya bersedia.”

“Keyla Nathania, apa kamu bersedia menikah dengan Adrian Pratama Putra?”

Keyla menoleh ke arah Adrian, dia tidak mungkin bermain-main dengan pernikahan. Namun, tawaran Adrian begitu menggiurkan dan berharap bisa merebut hati pria yang ada di sampingnya.

Sesaat Keyla menoleh ke belakang, mencari sosok Ani dan Rudi. Dia bisa melihat jika kedua orang tuanya sangat terkejut dengan apa yang terjadi saat ini. Begitu pun kedua orang tua Adrian yang saling pandang satu sama lain.

“Iya, saya bersedia,” ucap Keyla setelah menatap wajah ibunya. Dia yakin jika menghancurkan acara ini, ibunya akan memarahinya habis-habisan. Belum lagi ancaman serta makian pedas yang akan terlontar dari mulutnya. “Kamu harus membayar semuanya, Adrian,” bisik Keyla.

“Aku akan membayarnya, hingga kontrak kita berakhir.”

Keyla memicingkan matanya menatap Adrian, keduanya saling menatap seolah tengah bernegosiasi hanya dengan tatapan.

“Aku akan membuat sisa hidupmu seperti di neraka.”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • CEO Galak itu Suamiku   38. Cintaku Habis Di Kamu - Tamat

    Senyum sumringah tercetak di bibir Nadia saat dia melihat Adrian berjalan ke arahnya. Bagaimana tidak, setelah pertemuannya di rumah orang tuanya, Adrian selalu mengabaikan panggilannya bahkan bersikap tak acuh."Hai, Adrian," sapa Nadia dengan lembut. Adrian hanya bergumam lalu menggeser kursi yang ada di depan Nadia. "Kamu mau pesan apa?""Enggak usah aku nggak akan lama," jelas Adrian. "Aku—""Adrian, Mamah Rani mengundangku ke rumah, apa kamu juga akan datang?" sela Nadia seolah tak ingin mendengar apa yang akan diucapkan Adrian."Nadia, aku—""Aku tahu, kita akan mulai dari awal. Selama proses perceraian kalian aku nggak akan menemui kamu. Aku nggak mau di tuduh sebagai pelakor padahal wanit itu yang merebutmu dariku."Adrian mengepalkan tangannya hingga buku jarinya memutih. "Aku nggak akan bercerai dengan Keyla."Apa, bukannya Mamah sudah menyuruh kalian untuk bercerai?""Tapi aku nggak mau bercerai dengan Keyla.""Adrian, aku tahu saat ini

  • CEO Galak itu Suamiku   37. Cinta Datang Terlambat

    Alunan musik rileksasi mengiringi Adrian yang sedang bersemedi.Sudah hampir 2 jam dia tak juga merubah posisinya. Seolah-olah tak merasakan sakit atau kram di kakinya."Apa dia dari tadi seperti ini?" bisik Kevin kepada Sumi."Iya, sehari sudah tiga kali Den Adrian bersemedi sambil mendengarkan musik. Apa terjadi sesuatu, haruskah kita membawa Den Adrian ke rumah sakit?"Kevin berpikir sejenak lalu berkata, "Sepertinya dia sedang patah hati.""Patah hati?" ulang Sumi. "Ah, iya. Semenjak Non Keyla nggak ada di rumah Den Adrian seperti kehilangan teman bertengkar," sambung Sumi."Apa mereka berdua sering bertengkar?"Sumi mengangguk. "Bertengkar hanya karena Den Adrian suka jahil ke Non Keyla pun sebaliknya."Kevin memijat pelipisnya lalu menyuruh Sumi untuk meninggalkan mereka berdua. Perlahan Kevin mematikan musik agar Adrian berhenti melakukan hal yang tak biasa dia lakukan.""Jangan ganggu aku, nyalakan lagi musiknya," tutur Adrian tanpa membuka mata.Satu menit berlalu musik rilek

  • CEO Galak itu Suamiku   36. Wanita Aneh Itu Istriku

    Brak!Toni menggebrak meja meluapkan kekesalannya. "Kenapa kamu bisa melakukan hal seperti itu Adrian. Mau di simpan di mana wajah Papah di depan kedua orang tua Keyla!""Aku akan menjelaskan semuanya ke orang tua Keyla, Pah.""Tutup mulutmu, jangan pernah memberitahu orang tua Keyla akan hal ini. Cukup keluarga kita saja yang tahu dan wanita itu," jelas Toni. Rani yang melihat ketegangan diantara keduanya pun mencoba menenangkan mereka berdua. "Apa nggak sebaiknya kita akhiri saja kebohongan ini?""Maksud Mamah ... Mamah membiarkan Keyla dan Adrian bercerai begitu saja? Apa Mamah nggak malu mempunyai anak yang nggak becus mempertahankan pernikahannya!""Bukan gitu Pah, ak—""Tutup mulutmu!" hardik Toni membentak Rani dengan kasar. Terlihat jelas kemarahan serta kekecewaan dari raut wajahnya. "Adrian apa selema kalian menikah kamu nggak pernah mencintai Keyla?"Rahang Adrian mengeras, sebenarnya dia masih ragu dengan perasaannya sendiri entah rasa cinta atau hanya penasaran."Pah, a

  • CEO Galak itu Suamiku   35. Ingin Melupakan Dia

    Dentuman musik tak mengalihkan perhatian Keyla dari gelas yang ada di depannya. Dia terus menghitung satu persatu gelas kosong bekas minumannya. Baginya dentuman musik sama sekali tak menghilangkan kebisingan di kepalanya. "Key, sudah jam 3 pulang , yuk!" ajak Sisi melihat salah satu temannya sudah tak sadarkan diri. Mata Keyla menoleh ke arah Dita lalu kembali menatap sahabatnya. "Menurutmu semenyeramkan apa menyandang status janda?" Pletak! Tanpa aba-aba Sisi memukul kepala Keyla dengan kencang agar dia sadar dari alkohol yang mempengaruhi kinerja otaknya. "Kamu sedang mengejekku karena aku janda?" Keyla mengusap kepalanya yang terasa pusing lalu berkata, "Sebentar lagi aku juga akan menyandang status janda." "Apa kamu sudah gila, hanya karena kamu putus dengan pacarmu kamu berpikir janda?" Keyla menghela napasnya, tak ada satu pun dari sahabatnya yang tahu jika dia sudah menikah. "Ayo, pulang. Sepertinya kamu terlalu mabuk." Keyla beranjak dari kursi mencoba me

  • CEO Galak itu Suamiku   34. Cerai

    Setelah kembali ke Jakarta, Keyla tak pernah bertemu dengan Adrian. Hal itu membuat Keyla gelisah apa lagi Adrian belum mengirimkan uang bulanan untuknya."Haruskah aku mengirimkan pesan ke Adrian atau aku datangi dia saja?" gumamnya. "Keyla, kamu di panggil ke ruang Pak Erik.""Hm, terima kasih."Keyla pun mematikan layar ponselnya lalu pergi ke ruang dosen. "Permisi, Bapak panggil saya?""Hm, masuklah."Keyla masuk ke ruangan Erik, berdiri menunggu di persilahkan duduk. "Kenapa berdiri saja. Ayo, duduk."Keyla menarik kursi lalu duduk berhadapan dengan Erik. "Isi formulir itu.""Ini apa Pak?" tutur Keyla melihat form pendaftaran."Bukannya kamu mau S2 di Singapura. Kamu harus mengisi universitas mana yang akan kamu pilih agar kita bisa merekomendasikan universitas terbaik di sana."Keyla berpikir sejak, bagaimana pihak sekolah tahu jika dia akan S2 di Singapura. Padahal itu hanya ancaman untuk Adrian."Maaf Pak, bolehkah saya mengi

  • CEO Galak itu Suamiku   33. Melupakan Masa Lalu

    Hening, Kevin merasakan atmosfer disekitarnya berubah mencekam. "Kalian bicaralah, aku mau ambil makanan."Seolah mengerti biang masalahnya, Kevin pun membawa serta Nadia untuk pergi dari sana. Saat berada di koridor Nadia pun menepis tangan Kevin dengan kasar. "Kenapa kamu membawa aku keluar!""Apa kamu nggak sadar kalau Keyla dan Adrian sedang bertengkar gara-gara kamu?" Kevin berdecak tak percaya melihat Nadia tak merasa bersalah sedikitpun. "Apa kamu senang di sebut pelakor?""Apa, maksudmu apa hah. Yang harusnya disebut pelakor itu Keyla, dia yang sudah merebut Adrian dariku.""Merebut, yang benar saja. Bahkan Keyla nggak tau kalau kamu masih hidup saat mereka menikah.""Maksud kamu?""Dengar Nadia, semua orang tahu kalau kamu kabur saat acara pernikahan. Keyla itu wanita yang kuat dan mau menjadi istri Adrian demi menyelamatkan keluarganya yang mungkin akan menanggung malu karena mempelai wanita kabur di hari pernikahan.""Aku ... Aku perg

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status