Beranda / Romansa / CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR / BAB 118 : Tercengang (Part 8)

Share

BAB 118 : Tercengang (Part 8)

Penulis: Hamfa Merman
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-25 19:53:10

Waktu berlalu, kedua pasangan pezina yang rumit tersebut telah lama menuju ke rumah sakit lainnya. Dalam perjalanan, hanya ada keheningan saja tanpa satu pihak mencoba untuk berkomentar. Alisa tertekan dengan keadaannya sedangkan Rensakar bingung dengan rencana masa depannya sendiri.

“Hmm…, mungkinkah aku harus membuat wanita ini minum pil godaan setiap kali berhubungan intim? Tidak, ini tidak boleh terjadi!” pikir Rensakar masih termenung dalam perjalanannya.

Terlepas bagaimana kondisi keadaannya Alisa, Rensakar lebih memikirkan tentang cara melumat habis-habisan sosok cantik Alisa. Untungnya, dia masih ragu-ragu melakukan itu di sini. Belum lagi masalah rapat bersama ayahnya nanti yang sangat jelas mendesak keadaan.

“Lupakan! Untuk saat ini, lakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit yang lainnya terlebih dahulu. Kalau memang hasilnya tetap sama tanpa kesimpulan yang jelas, maka pada saat itu, aku akan mengatakan yang sebenarnya untuk melihat bagaimana reaksinya. Kalau sampai dia
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 137 : Pertempuran (Part 7)

    Alisa bisa melihat dengan jelas kondisi mental dan tubuhnya Rensakar saat ini hanya dengan sekali lirikan saja manakala melihat posisi duduk lemasnya Rensakar saat ini berbeda jauh dari biasanya yang terkesan tenang dan begitu mendominasi.Rensakar tetap terdiam dan hanya melirik sekilas saja sebelum mengalihkan pandangannya ke arah sisi lainnya. Baginya, situasi ini telah ditakdirkan untuknya sehingga apa pun yang ingin dilakukannya untuk merubah keadaan hanya akan berakhir sia-sia.Buktinya saja, Rensakar sudah meniduri Alisa sebanyak dua kali. Namun, bukannya semakin dekat dalam hubungan romantis dan asmara sepasang kekasih yang saling mencintai, Rensakar malah masih tetap diabaikan oleh Alisa selayaknya orang asing yang hanya mengganggu hidupnya.Belum cukup sampai di sana, perusahaan Zombiek Group yang selama ini menjadi impian, harapan, dan lambang perjuangannya harus direlakan begitu saja dari genggaman erat tangannya. Kalau dua hal itu bukan takdirnya Rensakar, lalu apa hal se

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 136 : Pertempuran (Part 6)

    “Apa? Cepat jelaskan kepada saya sampai tuntas! Jangan tunda-tunda waktu saya yang berharga terlalu lama lagi!” tegas Burhan meninggikan nada suaranya.Orang yang berkata sebelumnya mulai merinding sendiri. Sambil menggertakkan giginya, dia melanjutkan berkata, “Namun, balasan dari elit jajaran paling atas baik dari Keluarga Kors Ketlout ataupun Keluarga Duas Mall masih belum memberikan jawaban kepada kami yang memuaskan permintaan Tuan Burhan. Selebihnya, kami semua tidak mengetahui alasannya sehingga tidak bisa memastikan kedatangan mereka nanti malam.”Suara itu hampir terdengar seperti sambaran petir bertegangan tinggi yang langsung menghantam jiwanya Burhan. Ekspresi wajahnya yang sebelumnya cukup tenang perlahan-lahan mulai suram sedikit demi sedikit. Masalah ini terlalu berdampak besar baginya.Kalau harus dibandingkan dengan kasus pencaplokan perusahaan Zombiek Group, masalah ini entah mengapa lebih mendesak bagi Burhan. Pikirannya yang liar mulai merenung di mana Burhan memut

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 135 : Pertempuran (Part 5)

    Tak–Tak…!Suara langkah terdengar di mana pria tua tengah melangkah masuk ke dalam kediaman yang rupanya seperti istana para raja dan kaisar. Dia adalah Burhan selaku Kepala Keluarga Bins Haekal. Status sosial dan kekeluargaannya melampaui hampir semua orang yang ada di sana.Sangat sedikit yang bisa setara dengannya apalagi setingkat di atasnya. Dengan demikian, semua orang yang memandangnya di dalam kediaman utama Keluarga Bins Haekal hanya bisa takluk, hormat, dan patuh atas segala sesuatu yang berasal atau berkaitan dengan dirinya.Menolak? Jelas tidak mungkin secara terang-terangan. Terlepas status para tetua Keluarga Bins Haekal, mereka juga harus punya alasan logis untuk memberikan penjelasan ketika ada konflik di antara mereka. Kalau tidak, mereka semua hanya bisa diam-diam mengutuk jauh di dalam hati tanpa seorang pun mengetahuinya.Selepas melakukan wawancara terbuka, Burhan tidak berhenti hanya sampai di situ saja. Kali ini, Burhan masih memiliki banyak hal yang harus dibic

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 134 : Pertempuran (Part 4)

    “Hmm? Tunggu! Bukankah kalau begitu hal ini semua hanya kesalahpahaman? Beberapa artikel jauh-jauh hari mengatakan kalau perusahaan Zombiek Group besar kemungkinan di bawah kendali Keluarga Bins Haekal sedangkan pada hari ini terkesan tidak demikian. Entahlah, yang penting masih masuk bagian daripada Keluarga Bins Haekal! Yang lainnya, aku tidak terlalu peduli!” pikir Alisa mulai memahami sebelum teringat adegan kasarnya Rensakar sebelumnya sewaktu rapat berakhir benar-benar terasa sangat dingin.Dengan pikiran seperti itu, Alisa juga tidak lagi berusaha bersimpati terlalu berlebihan terhadap atasannya sendiri yang bersikap kasar itu setelah dirinya berusaha untuk membantu. Memang benar kalau dilihat di sisi lain sosok Alisa di dalam rapat sebelumnya hanya beban hingga pemicu penyerahan Rensakar.“Hmm…, aku benar-benar bingung. Haruskah aku marah kepada Rensakar? Atau mungkinkah aku sebaiknya meminta maaf? Lagi pula, tekad pria aneh itu benar-benar kuat bahkan begitu keras kepala untu

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 133 : Pertempuran (Part 3)

    “Lebih baik, kita segera keluar terlebih dahulu. Masalah ini mungkin saja masih ada harapan untuk diselesaikan baik-baik. Misalnya saja, kamu bisa segera kembali ke Keluarga Bins Haekal sebelum menggunakan statusmu untuk merebut perusahaan Zombiek Group ini kembali! Bagaimana menurutmu?” ucap Alisa dengan lembut dan tulus mencoba untuk benar-benar meredakan amarahnya Rensakar.Rensakar melirik tajam ke arah Alisa sebelum berkata, “Hmph! Tahu apa kau dengan urusan keluargaku, hah?! Kalau bukan karena dirimu ikut campur tadi, aku sendiri sudah cukup bertahan tanpa perlu berkata-kata sedikit pun untuk menyerah! Hasil akhir ini semua karena ulahmu yang ikut campur terlalu jauh!”Perkataan Rensakar sangat dingin langsung membekukan hatinya Alisa. Wanita cantik tersebut mengerutkan keningnya mendengar perkataan yang begitu kasar dan sangat menyalahkan dirinya tersebut. Semuanya terdengar sangat tidak pantas sama sekali.“Apa maksudmu? Saya hanya berusaha untuk membantu Bapak tadi!” ujar Ali

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 132 : Pertempuran (Part 2)

    “Kurang ajar! Beraninya kamu menyerang Kepala Keluarga Bins Haekal, hah?! Tidak tahu diuntung!” teriak seorang pengawal di sisinya Burhan setelah menyadari kalau Alisa benar-benar begitu berani memberikan tekanan Energi Adidaya kepada atasannya.Sesuatu yang tidak akan pernah disangka oleh siapa pun termasuk Rensakar apalagi para pengawal tersebut ternyata terjadi begitu saja tepat di hadapan mereka. Sang pengawal segera membalas tekanan Energi Adidaya yang dipancarkan oleh Alisa.Boom…!“Urgh…!” Alisa langsung merintih kesakitan tak kuasa menahan tekanan hebat yang kali ini dilancarkan oleh pengawalnya Burhan kepada dirinya secara langsung dan terbuka.Benar saja, kekuatan pengawal di sisi Burhan saat ini jauh lebih kuat dari Alisa. Dengan demikian, hasil akhirnya sudah diputuskan sejak pertama kalinya Alisa membuat keputusan untuk memarahi ayahnya Rensakar. Keputusan yang terburu-buru mengundang lirikan matanya Rensakar yang awalnya meredup perlahan-lahan mulai berkobar penuh semang

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status