Home / Romansa / CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR / BAB 21 : Dilema (Part 1)

Share

BAB 21 : Dilema (Part 1)

Author: Hamfa Merman
last update Last Updated: 2025-06-23 20:03:31

Masalahnya, Alisa sendiri juga sudah lupa tentang isi jawabannya waktu pendaftaran itu. Karena banyaknya urusan yang harus dilakukannya manakala sang Nenek telah berpulang kepada sang Ilahi, Alisa jelas sudah sangat terlalu jauh mendalami perannya sebagai seorang cucu yang baik.

Tak ada kesempatan baginya untuk mengingat sesuatu yang terasa tidak terlalu berarti sama sekali baginya tersebut. Dengan memikirkan itu, Alisa merasa kalau pertanyaannya Rensakar ini selain susah untuk dijawab, tapi juga penuh dengan intrik yang bisa membahayakan posisinya.

“Mungkinkah dia benar-benar sudah menyadari asal usul daripada diriku yang sebenarnya? Tidak…! Mana mungkin dia bisa tahu sesuatu yang hanya Nenek, Dekan, dan aku saja yang tahu? Kalau pun ada orang lain yang tahu, maka hanya ayahku saja yang paling masuk akal!”

“Hanya saja, ayahku sendiri seharusnya juga tidak tahu terkait hal ini yang mana kalau tidak, maka sudah jelas aku pasti dilenyapkan olehnya! Kalau memang tahu sekali pun, seharusn
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 139 : Pertempuran (Part 9)

    “Lagi pula, tindakan kekerasan seperti itu hanya akan menjadi garam yang mengolesi sayatan luka-luka yang sedang terbuka lebar. Hanya akan menimbulkan masalah serius yang semakin memperburuk keadaannya pria aneh ini! Aku harus tetap tenang!”Alisa terus berpikiran acak mencoba menghitung akan segala macam kemungkinan yang sedang menantikan dirinya. Tanpa disadari, Rensakar sudah mengambil langkah terakhir lainnya ketika berdiri tepat di hadapannya Alisa yang kini hanya berjalan beberapa inci saja.Glek…!Alisa menelan air ludahnya sendiri karena gerogi sebelum memutuskan untuk berkata, “P–pak! Jangan bertindak gegabah seperti melakukan tindakan kekerasan kepada saya di tengah situasi seperti ini! Kalau Bapak masih dibalut amarah, semuanya akan semakin memperburuk keadaan yang ada. Tolong direnungkan kembali!”Kata-kata itu saja yang bisa dipikirkan oleh Alisa saat ini agar bisa terhindar dari bahaya yang sedang menantinya. Meski sadar kalau dirinya sendiri seorang pengguna Energi Adid

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 138 : Pertempuran (Part 8)

    Akan tetapi, Rensakar tidak melakukan apa-apa selain menatap ke arah sorot mata cantiknya Alisa.Keduanya saling menatap penuh makna. Tentu saja, makna yang terkandung dalam tatapan masing-masing berbeda satu sama lain. Meski demikian, tatapan keduanya seolah tidak berhenti cukup sampai di sana saja. Rensakar mulai kembali meradang penuh gejolak emosi kehidupan melihat paras cantik Alisa.Alisa merasa sudah cukup sampai sejauh ini saja sehingga dia berkata, “Saya sudah cukup menjelaskan isi hati saya, Pak. Tolong dengarkan perkataan saya untuk tidak pernah hidup dalam bayang-bayang penyesalan terus menerus! Waktunya untuk bangkit kembali sesegera mungkin!”Alisa kembali mengingatkan dengan serius sebelum lanjut berkata, “Cukup sampai di sini saja perkataan saya ini yang mungkin terdengar klise dan penuh basa-basi! Saya undur diri terlebih dahulu, sampai jumpa esok hari…!”Alisa segera mengakhiri tatapan matanya sebelum berbalik untuk melangkah pergi keluar dari ruangan pribadinya Rens

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 137 : Pertempuran (Part 7)

    Alisa bisa melihat dengan jelas kondisi mental dan tubuhnya Rensakar saat ini hanya dengan sekali lirikan saja manakala melihat posisi duduk lemasnya Rensakar saat ini berbeda jauh dari biasanya yang terkesan tenang dan begitu mendominasi.Rensakar tetap terdiam dan hanya melirik sekilas saja sebelum mengalihkan pandangannya ke arah sisi lainnya. Baginya, situasi ini telah ditakdirkan untuknya sehingga apa pun yang ingin dilakukannya untuk merubah keadaan hanya akan berakhir sia-sia.Buktinya saja, Rensakar sudah meniduri Alisa sebanyak dua kali. Namun, bukannya semakin dekat dalam hubungan romantis dan asmara sepasang kekasih yang saling mencintai, Rensakar malah masih tetap diabaikan oleh Alisa selayaknya orang asing yang hanya mengganggu hidupnya.Belum cukup sampai di sana, perusahaan Zombiek Group yang selama ini menjadi impian, harapan, dan lambang perjuangannya harus direlakan begitu saja dari genggaman erat tangannya. Kalau dua hal itu bukan takdirnya Rensakar, lalu apa hal se

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 136 : Pertempuran (Part 6)

    “Apa? Cepat jelaskan kepada saya sampai tuntas! Jangan tunda-tunda waktu saya yang berharga terlalu lama lagi!” tegas Burhan meninggikan nada suaranya.Orang yang berkata sebelumnya mulai merinding sendiri. Sambil menggertakkan giginya, dia melanjutkan berkata, “Namun, balasan dari elit jajaran paling atas baik dari Keluarga Kors Ketlout ataupun Keluarga Duas Mall masih belum memberikan jawaban kepada kami yang memuaskan permintaan Tuan Burhan. Selebihnya, kami semua tidak mengetahui alasannya sehingga tidak bisa memastikan kedatangan mereka nanti malam.”Suara itu hampir terdengar seperti sambaran petir bertegangan tinggi yang langsung menghantam jiwanya Burhan. Ekspresi wajahnya yang sebelumnya cukup tenang perlahan-lahan mulai suram sedikit demi sedikit. Masalah ini terlalu berdampak besar baginya.Kalau harus dibandingkan dengan kasus pencaplokan perusahaan Zombiek Group, masalah ini entah mengapa lebih mendesak bagi Burhan. Pikirannya yang liar mulai merenung di mana Burhan memut

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 135 : Pertempuran (Part 5)

    Tak–Tak…!Suara langkah terdengar di mana pria tua tengah melangkah masuk ke dalam kediaman yang rupanya seperti istana para raja dan kaisar. Dia adalah Burhan selaku Kepala Keluarga Bins Haekal. Status sosial dan kekeluargaannya melampaui hampir semua orang yang ada di sana.Sangat sedikit yang bisa setara dengannya apalagi setingkat di atasnya. Dengan demikian, semua orang yang memandangnya di dalam kediaman utama Keluarga Bins Haekal hanya bisa takluk, hormat, dan patuh atas segala sesuatu yang berasal atau berkaitan dengan dirinya.Menolak? Jelas tidak mungkin secara terang-terangan. Terlepas status para tetua Keluarga Bins Haekal, mereka juga harus punya alasan logis untuk memberikan penjelasan ketika ada konflik di antara mereka. Kalau tidak, mereka semua hanya bisa diam-diam mengutuk jauh di dalam hati tanpa seorang pun mengetahuinya.Selepas melakukan wawancara terbuka, Burhan tidak berhenti hanya sampai di situ saja. Kali ini, Burhan masih memiliki banyak hal yang harus dibic

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 134 : Pertempuran (Part 4)

    “Hmm? Tunggu! Bukankah kalau begitu hal ini semua hanya kesalahpahaman? Beberapa artikel jauh-jauh hari mengatakan kalau perusahaan Zombiek Group besar kemungkinan di bawah kendali Keluarga Bins Haekal sedangkan pada hari ini terkesan tidak demikian. Entahlah, yang penting masih masuk bagian daripada Keluarga Bins Haekal! Yang lainnya, aku tidak terlalu peduli!” pikir Alisa mulai memahami sebelum teringat adegan kasarnya Rensakar sebelumnya sewaktu rapat berakhir benar-benar terasa sangat dingin.Dengan pikiran seperti itu, Alisa juga tidak lagi berusaha bersimpati terlalu berlebihan terhadap atasannya sendiri yang bersikap kasar itu setelah dirinya berusaha untuk membantu. Memang benar kalau dilihat di sisi lain sosok Alisa di dalam rapat sebelumnya hanya beban hingga pemicu penyerahan Rensakar.“Hmm…, aku benar-benar bingung. Haruskah aku marah kepada Rensakar? Atau mungkinkah aku sebaiknya meminta maaf? Lagi pula, tekad pria aneh itu benar-benar kuat bahkan begitu keras kepala untu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status