Share

Bab 18. Sosok Itu

"Kau keterlaluan!" Mary Aram berbalik meninggalkan dokter Adam Mizeaz.

"Nona maafkan aku!" dokter Adam Mizeaz menahan tangan Mary Aram.

"Lepaskan Aku! Tidak ada gunanya permintaan maaf, karena tidak akan memulihkan kesucianku!" Mary Aram menyentakkan tangannya penuh amarah.

Namun tangan dokter Adam Mizeaz lebih kuat menggenggam, "Maafkan aku!"

Mary Aram menangis memalingkan wajah, menghindari tatapan mata dokter Adam Mizeaz.

"Aku cinta padamu! Jika kau menderita karena diriku, aku akan membebaskan dirimu dari tangan Amar Mea Malawi," dokter Adam Mizeaz menatap mata Mary Aram dengan sungguh-sungguh.

Mary Aram hanya tertawa sinis, mendengar ucapan dokter Adam Mizeaz. "Keterlaluan!" Ujarnya geram.

Aku cinta padamu! Jika kau tidak bahagia bersama Amar Mea Malawi, aku membantumu lepas dari pria itu. Dan aku segera menikahimu!" Adam Mizeaz mengulang perkataannya, ia membungkuk memberi hormat pada Mary Aram.

"Kau anggap apa aku ini?" Kemarahan Mary Aram sangat menyesakkan. Ia bertambah gusar,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status