Share

Alinta Bukan Budak Nenek

“Tante tinggal dulu ya, mau ke ruang kerja.”

Auranti meninggalkan Alinta sendirian, saat di kamar ruangannya tidak terlalu sejuk karena Air Conditioner sudah diatur suhu kelembapannya. Jadi, Alinta tidak merasa dingin dan menggigil. Alinta kemudian mengambil ponsel, ia kemudian membuka. Namun, Arga datang tepat pada waktunya dan berhasil mencegah Alinta untuk berkativitas.

“Kamu tidur saja, Alinta. Aku tidak mau membuat kamu sakit lagi. Aku hanya ingin kamu memperhatikan kesehatanmu,” ucap Arga. Arga di ruang ICU sedang membawa baskom yang berisi air yang tidak terlalu panas. Kemudian, Arga menaruh baskom.

“Mas, lebih baik kita cerai. Karena aku tidak mau kamu dan tante jadi ikut dalam masalah ku dan mantan suamiku.” Alinta yang masih memakai tabung oksigen dan memejamkan matanya karena sakit tiba-tiba meneteskan air mata. Saat ini, Arga sedang menuju ke Alinta dan menenangkan istrinya yang menangis.

Arga yang merasa tertekan karena setiap kali dia tidak bisa menemani sang isrti, nen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status