Share

PERASAAN BERSALAH ARGA

last update Last Updated: 2022-02-25 12:59:49

Arga masih di ruang ICU, ia masih belum bergerak sedikit bahkan makan makanan ringan untuk makan siang pun tidak diperdulikan.

Arga merasa bersalah dengan Alinta karena dirinya menyetujui pernikahan dengan wanita yang ia cintai, namun belum tercatat oleh negara. Arga kebingungan waktu di hotel dekat Ancol karena saat itu mereka berdua sedang kerja. Kejadian Alinta meminta kawin lari karena tidak ingin membuat kakak kandungnya sedih memikirkan nasip Alinta yang menyusahkan Arga.

"Pak Arga, karyawan bapak yang di kamar 213 kejang-kejang." Salah seorang staf memberi tahu lelaki yang sedang duduk di kursi dengan memegang kepala, memikirkan untuk mendapat restu dari Kakak kandung Alinta supaya menyetujui perceraiannya. Lelaki itu juga tidak bisa melacak nama kakak Alinta, wanita yang dia cintai dan sudah dianggap kekasih meskipun pernikahan belum berjalan.

Arga langsung berlari saat pembersih hotel memberi tahu dirinya yang sedang makan di restoran. Jarak antara restoran dan ruang kamar sangat jauh. Saat Arga menaiki lift, perasaan Arga tidak tenang. Kekasihnya terbaring sendirian dan ia belum sampai di kamar hotel.

Saat sampai di kamar hotel ada cleaning service B yang menjaga Alinta. Arga berlari dan medekati Alinta yang kejang-kejang. Alinta gelisah dan kejang-kejang, ia sampai sulit bernapas. Pupil matanya tidak terlihat dan matanya putih semua.

"Kak, tolong bawakan oksigen yang di dekat lemari,"ucap Arga. Ia menangis dan air matanya menetes ke pipi Alinta

Alinta masih kejang-kejang, Arga melihat tubuh Alinta membiru dan saat itu ia menelepon tante kandung Arga.

"Halo, tante di mana? Tolong pacarku tante, aku di dekat ancol. Hotel bintang 5. Tante kan dokter penyakit syaraf." Tante Alinta menjawab.

"Tante juga di Ancol, sabar Arga. Kamu di ruang mana?"

"Ruang 213, tante."

Ada seorang mengetuk pintu.

"Tante, tolongin pacarku. Dia kesakitan." Arga yang melihat tante datang langsung memeluk tante kandungnya.

"Arga, tante boleh bilang tidak sama kamu sebentar."

"Ada apa tante?"

"Pacarmu adalah anak teman tante. Teman tante dipaksa menikahi kakak angkatnya. Nah keluarga angkat teman tante itu memiliki anak angkat yang sakit Ayan dan kaku juga. Entahlah, mereka menemukan ke dua angkat dari mana, sampai di suruh memiliki bayi tabung. Tante udah bilang kemungkinan ke dua anak angkat anda akan memiliki anak kembar yang difabel."

"Teman tante tidak bisa menolak," ucap Arga kesal.

"Mereka kalau menolak aset harta akan dirampas dan mereka akan tinggal di panti asuhan,"ucap tante. "Saat setelah mereka punya anak setelah menikah, dan anaknya juga difabel yang kembar, mereka di suruh ke panti difabel. Aset rumah mereka diambil semua, saat mereka masih belum parah disuruh mengemis. Apa itu bukan namanya nafsu harta."

Tante kandung Arga sambil memberi obat Ke Alinta. Saat berbicara dengan Arga.

"Tega benar orang tua angkat mereka,"ucap Arga.

"Tante dan suami tante yang bekerja sebagai dokter angkat mengasuh anak kembarnya dan ke dua teman tante,"ucap Auranti. Auranti tante kandung Arga teringat ucapan orang tua Alinta.

"Auranti, mungkin hari ini kamu kembali bertemu denganku dan suamiku. Aku mengidap lemah jantung juga dan suamiku juga. Aku merahasiakan dari orang tua angkatku untuk menutupi kelemahan kami yang bertambah, demi melindungi aset rumah kami."

Jam 7 malam Auranti mengganti baju temannya, suami Auranti juga menggantikan baju pasien sekaligus suami temanya Auranti yang bernama Sergio.

"Sergio, kamu harus kuat ya."

Saat itu Sergio dan Lira bersamaan kejang-kejang dan mengalami serangan jantung setelah ganti baju. Dan menghembuskan nafas terakhir. Detik-detik terakhir Sergio dan Lira sebelum meninggal sempat sesak nafas karena penyakit kejang-kejang yang ke dua dan tanpa oksigen di hidung, itu permintaan Lira dan Sergio. Sergio dan Lira sudah lelah, ia tidak ingin hidup dengan alat medis. Saat Jam 10 pagi mereka melepas oksigen dan infus, Saat itu mereka berdua kembali sehat dilepas alat medis. Namun, jam 7 malam mereka mengalami kejang-kejang ke dua kali dan mereka meninggal hingga maut memisahkan mereka.

Auranti yang akhirnya dipertemukan dengan Alinta bisa bernapas lega. Saat usia 7 tahun Alinta dan kembarannya yang sama-sama sakit masih dirawat Auranti dan sang suami. Setelah usia mereka 10 tahun, orang tua angkat ibu kandung Alinta dan saudara kembarnya membawa paksa saat itu. Auranti diancam jika tidak mengijinkan Alinta dan kembarannya dibawa maka nyawa Auranti, Alinta, suami Auranti dan saudara kandung Alinta dalam bahaya. Alinta yang berusia 10 tahun pasrah.

"Tante, aku tidak ingin tante dan om dalam bahaya. Biarkan aku dan kembaranku diasuh,"ucap Alinta sangat polos. Mereka berdua akhirnya berpisah dengan Auranti. Alinta dan kembarannya dibawa saat lagi duduk di kursi roda disuapin bubur.

"Alinta, masih kenal sama tante." Auranti memasangkan oksigen dan mengganti baju serta memasangkan popok. Auranti melihat Alinta yang menggigil kejang-kejang dengan ke dua tangan yang mengepal di atas perut sambil menahan sakit, tiba-tiba air mata Auranti menetes. Apa lagi kondisi perut Alinta membengkak.

Beberapa jam kemudian Alinta sadar, saat Arga mengenang masa lalunya. Lalu kemudian ia menikah ulang dan pernikahan mereka sudah dicatat di dukcapil.

3 Jam sebelum Alinta sadar, Arga menerima telepon dari tantenya.

"Arga, tante udah menemukan kembarannya. Kembarannya ada di ruang ICU yang satunya. Tante bicara pelan-pelan untuk menyuruh suadaranya merestui Alinta biar diurus dengan kamu, ia kemudian siuman dari koma. Dokter bilang keajaiban berpihak ke saudara kembar Alinta."

Penyesalan Arga masih belum hilang. Karena Alinta masih belum normal.

5 jam saat Auranti ke ruang pasien penyakit epilepsi yang koma.

"Oh, nak kamu rupanya di sini."

Namun, saudara kembar Alinta mengalami kritis dan kejang-kejang Ayannya parah. Kakak kandung Alinta mengalami sesak nafas, jantungnya melemah lagi, Auranti saat itu memanggil rekannya dan sambil menunggu rekannya datang. Beberapa menit kemudian rekannya datang dan membantu Auranti, kemudian kakak kandung Alinta normal kembali kesehatannya. Namun, masih dalam keadaan koma.

"Mas Arga, terima kasih telah membantu aku dan saudara kembarku,"ucap Alinta yang terbata-bata. Arga mengecup Alinta, namun. "Mas Arga perutku sakit lagi,"lanjut Alinta sambil mengelus perutnya yang bengkak. Namun Alinta kaku dan mengejang, suster yang di dekat Arga menyuruh Arga untuk ke menjauh dulu. Suster memasang inkubator di mulut Stevi dan yang satunya menyedot air liur Alinta. Alinta koma sebentar, lalu berhasil sembuh dari koma.

"Alinta kamu syukurlah. Sudah sembuh."

"Mas, lindungi Alinta ya."

Saat berusia 12 tahun Alinta disuruh mengasuh tetangga nenek angkatnya. mengasuh bayi dari bu Kia. Saat memegang bayi, tiba-tiba Alinta mengalami lemah jantung dan bersamaan dengan Ayan. Alinta ingat jelas bu Kia yang mau merawat Kia dan mengasuh sebagai anak kandungnya sendiri dipaksa oleh nenek angkat. Saat itu Alinta ditarik dan dibawa ke rumah, dalam keadaan belum sadar benar masih pusing, Alinta di siram air dingin kemudian kejang-kejang Alinta kambuh. Lalu bu Kia melaporkan dan menangkap nenek angkat Alinta. Kemudian Alinta diurus oleh yayasan difabel bersama kakak kandungnya.

"Iya, Alinta sayang." Arga mengecup Alinta.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • CINTA DALAM DUSTA : AKU BUKAN WANITA LEMAH   Belikan Kain Putih

    Arga sudah memilih-milih toko kain kafan, buat persiapan untuk istrinya. Beberapa hari yang lalu, setelah selesai siaran di youtube – Alinta sempat berbicara bahwa dia ingin dibelikan kain putih untuk persiapan ketika sudah tidak kuat menahan penyakit. Ya, penyakit Alinta membuat Alinta setiap hari harus menahan kejang atau tremor. Belum lama ini, dia meminum obat setiap hari untuk menghilangkan rasa sakit. Obat yang dikasih juga mengandung zat yang membuat dia hilang ingatan, karena obat itu mengandung napza. Ibarat memakan buah yang manis, tetapi malah mendapatkan yang tidak terduga. Seperti itulah yang dirasakan Alinta, dia meminum obat supaya tidak kambuh penyakitnya malah seperti orang yang hilang akal. Arga makanya mematuhi perkataan wanita yang dia sayangi, dia tidak mau Alinta terus merasa kesakitan dan terpaksa memakan obat. Arga juga bijak dalam mengambil keputusan, supaya tidak salah memilih kain kafan. Demi membuat Alinta tidak bertanya dan melamun, jika dia melamun kare

  • CINTA DALAM DUSTA : AKU BUKAN WANITA LEMAH   Arga Menyiarkan Youtube

    Bunyi mesin komputer dihidupkan, lelaki yang memakai pakaian rapi dan berdandan mulai siaran di depan layar yang sudah hidup. Para penonton mulai menunggu, ada pertanyaan dari penonton. “Teman-teman, saya ingin membuat beberapa kegiatan sosial. Yaitu dengan membeli baju-baju yang saya buat, akan saya beri uang dari hasil penjualan untuk panti asuhan atau rumah kanker.”Kaki Alinta di ruang tidur susah bergerak, wanita itu hanya menangis karena menyusahkan suami tercinta. Kupu-kupu bergerak, Alinta hanya bisa memandang dari kaca tembus pandang yang terpasang di dinding. Kaca yang begitu bening, sehingga menampakkan langit yang indah di Jepang.Jika aku bisa membantu Arga siaran di youtube, aku tidak akan merasa bersalah. Batin Arlinta memilih untuk membantu, namun raganya tidak bisa bergerak sesuai yang ia katakan. Meski Alinta sudah sembuh, namun dia belum bisa pulih karena penyakitnya sudah parah. Letak meja dan kursi, di dekat jendela. Sehingga Arga bisa melihat pemandangan yang d

  • CINTA DALAM DUSTA : AKU BUKAN WANITA LEMAH   Alinta Melemah?

    Alinta tiba-tiba kejang, di saat langit gelap dan semua orang tertidur. Arga yang mendengar Alarm dari monitor ECG langsung bangun, dia meneteskan air mata. Di jam tidur, sang istri tiba-tiba jantungnya melemah dan pernapasannya tidak normal. Dua hari yang lalu, Alinta masih tersenyum dan mendengar Arga berbicara. Lelaki yang memakai baju tidur dan rambut acak, segera menggosok gigi. Namun Alinta semakin memburuk, dia yang berkumur-kumur kemudian meletakkan sikat gigi dan pergi ke kamar Alinta. Lelaki itu terkejut melihat sang istri kejang-kejang dan tubunya membiru.“Alinta, kamu kenapa tiba-tiba seperti ini?”Arga kemudian mencari ponsel di meja, dia membeli tiga ponsel. Satu buat memanggil dokter, satu buat menghubungi keluarga dan satunya lagi untuk kepentingan kantor. Ponsel yang ditaruh di kamar Alinta ketemu, dia kemudian menghubungi dokter. Bunyi telepon masih menandakan bahwa belum ada yang mengangkat panggilan darurat. Ibu kandung Alinta tidak ada, hanya Arga yang menjadi w

  • CINTA DALAM DUSTA : AKU BUKAN WANITA LEMAH   Alinta Lumpuh Permanen

    Sudah dua bulan, Alinta kehilangan semangat untuk jalan. Dia di diagnosis tidak bisa jalan, Auranti sudah di Jakarta, dia yang mendapat informasi dari Arga tiba-tiba meneteskan air mata dan lemas. Auranti berada jauh, dia tidak mungkin pergi ke Jepang.“Arga, apakah tidak bisa disembuhkan Alinta?” tanya Auranti di telepon. Arga yang memegang telepon, hanya bisa menangis dan tidak bisa berbicara lagi. “Tante, aku sedih sekali. Aku harus apa saat seperti ini?” tanya balik Arga dengan suara gemetar.Amanah dari sahabat Auranti berat sekali, Auranti tidak tega melihat Alinta setiap hari sakit. Arga yang menelepon Auranti, menahan tangis untuk membuat Alinta kuat.“Kamu harus tabah, Alinta tidak mau kamu seperti anak yang kehilangan ibunya.”Alinta mengalami edema di paru-paru karena penyakit keras. Penyakit Alinta sudah tidak bisa disembuhkan dan dia harus menerima keadaan. Alinta harus di kursi roda, karena mengalami kerapuhan di bagian tulang belakang.Indra penglihatan Alinta juga sud

  • CINTA DALAM DUSTA : AKU BUKAN WANITA LEMAH   Mendapat Jamuan

    Arga membaca pesan di emailnya—undangan makan malam di rumah klien, seorang investor yang telah menanamkan saham.Sementara itu, kondisi Alinta sudah mulai membaik. Selama dua hari terakhir, dia masih terbaring sakit.Namun, hari ini ada kemajuan—epilepsi yang dideritanya tidak kambuh. Meski begitu, Alinta memilih untuk tidak ikut. Dia khawatir akan merepotkan Arga saat bertamu ke rumah klien."Pak Arga, kenapa istri Anda tidak ikut?" tanya seorang teman.Arga menoleh dan mendapati seorang dosen sastra dari Indonesia yang dikenalnya. Dengan ramah, dia menghampiri dan menjabat tangan pria itu. Senyum Arga mengembang di tengah suasana jamuan."Istri saya baru saja sembuh dari sakit. Dia memilih untuk tidak ikut karena khawatir merepotkan saya," ujar Arga."Wah, Anda memang suami yang setia dan perhatian," kata lelaki itu dengan senyum.Lelaki yang bersama Arga itu adalah Setiawan. Dia selalu mendampingi Arga sejak awal, terutama saat Arga membuka cabang kantor di Jepang. Bahkan, undanga

  • CINTA DALAM DUSTA : AKU BUKAN WANITA LEMAH   Alinta Epilepsinya Parah

    Lutut Alinta masih kaku, karena kejang-kejang. Auranti mengobati Alinta, ini hari ke tiga Alinta kejang dan harus disuntikkan obat. Arga berniat mengajak Alinta rekreasi ke taman sakura, pariwisata di Jepang sungguh berbagai macam. Arga dan Alinta sudah imigrasi lama sekali demi membuat hidup baru.“Tante sudah mendapatkan tiket pesawat untuk pulang?” tanya Arga. Auranti menggeleng, dia masih sibuk memeriksa denyut nadi Alinta karena belum stabil. Bagaimana bisa Auranti tenang, sementara Alinta masih belum berhenti kejang-kejang. Penyakit Alinta sebelumnya tidak parah, sekarang Alinta tidak bisa berhenti.Auranti sudah mengelola keuangan, jadi dia tinggal ambil di bank. Dia sudah mendaftarkan bank yang terletak di Jepang. Dosis obat yang diberikan Alinta tidak ada perubahan, Auranti harus segera membeli obat di apotek. Kepala Arga pusing, memikirkan polemik yang terjadi. Di media masa, dia dituduh membawa kabur Alinta, tulisan yang ditulis tidak sesuai dengan fakta. Arga tahu, pelak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status