Share

Bab 52

Tawa renyah gadis kecil di depan teras rumah Abi mengalihkan perhatianku. Kuseka airmata yang mengenang di sudut mata. Gadis kecil dengan gamis merah muda dan kerudung senada itu mengetarkan hatiku.

Kulangkahkan kakiku dengan tubuh bergetar. Akhirnya, aku bisa melihat putriku dari dekat. Biasanya aku hanya melihatnya sekilas tak berani mendekatinya.

Suasana begitu lengang. Tidak ada siapapun di sekitar rumah Umi. Hanya ada Mariyah yang sedang asyik bermain boneka di teras rumah.

Aku duduk bersimpuh di samping Mariyah. Gadis itu menatapku lekat. Wajahnya ayu, netranya jeli, mirip sekali denganku. Aku sungguh tidak sanggup menahan kerinduan ini.

"Ustadzah Salma!" ucapnya kepadaku.

Sesaat aku terdiam dengan perasaan yang campur aduk. "Bu-bukan Nak, aku bukan Ustadzah Salma," sahutku dengan suara bergetar. Padanganku telah berkabut sedari tadi, namun sekuat tenaga aku menahan airmataku agar ti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status