Share

Bab 51

Setalah Mariyah sudah puas bermain-main. Aku memutuskan untuk segera kembali ke Cilegon. Hatiku kacau, hingga membuat setiap orang yang aku lihat adalah Desi. Sungguh ini membuatku samakin gila!

Gadis kecilku kembali tertidur di dalam mobil. Mungkin dia sangat lelah sudah bermain seharian di tempat permainan anak-anak. Puspa masih mengusap lembut rambut Mariyah dalam pangkuannya.

"Mas, menikahlah lagi. Jika kamu menikah lagi pasti bayangan Desi perlahan akan menghilang dari pikiranmu," ucap Puspa memecah keheningan.  Wanita itu menatap lekat wajahku dari pantulan kaca spion mobil.

Kutatap wajah' wanita berkerudung purpel itu dari kaca spion, aku tersenyum kecil. "Kamu saja yang duluan menikah' dengan Hamzah, nanti baru aku cari jodoh lagi," ledekku dengan tersenyum simpul.

"Mas, Mas malah bercanda!" sahutnya berpaling menatap ke arah jendela.

Setalah selesai mengantar Puspa ke rumahny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status