Share

Bab 3

Rama terkejut begitu mendengar suara teriakan. Begitu juga dengan Tedy, Bando dan Feri. Suara teriakan itu berasal dari tenda sebelah. Mereka saling pandang. Sementara jam sudah menunjuk angka delapan. Malam di luar gelap gulita. Hujan deras baru saja reda. 

Begitu mendengar teriakan itu Rama langsung meloncat. Ia ingin memastikan suara teriakan itu apa benar dari tenda sebelah. Melihat Rama keluar tenda, yang lain pun turut mengikutinya dari belakang. 

Di dalam tenda itu, Rama melihat Lastri sedang menangis. Gadis itu duduk sambil memeluk kedua lututnya. Sedangkan mahasiswa lainnya masih tertidur pulas. Rupanya mereka kecapaian akibat menempuh perjalanan yang cukup jauh. Sehingga tidak mendengar suara jeritan Lastri. 

"Ada apa, Lastri?" suara Rama terdengar panik. Dia langsung menghampiri gadis itu yang masih terisak menangis. 

Lastri terdiam. Ia terlihat seperti orang ketakutan. Sesaat Rama dan teman-temannya memeriksa keadaan di dalam tenda. Mereka hanya menemukan ada seekor kecoak. Hewan serangga itu merayap di dinding tenda tak jauh dari Lastri. 

"Huuu....sontoloyo. hewan segitu aja takut. Aku kira apaan?" ujar Bando. Cowok itu meringis. 

Melihat kejadian itu, Rama menghela napas lega. Rasa paniknya berangsur-angsur hilang. Ia lalu membuang hewan serangga itu ke luar tenda. Namun belum sempat Rama kembali ke tendanya, tiba-tiba dia melihat sebuah cahaya dari kejauhan. Sorotan cahaya itu menyeruak di balik kegelapan dari bawah bukit. 

Rama dan teman-temannya terlihat panik. Mereka memandangi sorotan cahaya itu yang semakin dekat. "Aku minta kalian tenang. Jangan sampai ada yang panik," kata Rama.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status