Share

Bab 22

Rama penasaran. Ia mengejar Anita menuju sebuah taman di sebelah ruangan paviliun rumah sakit. Anita tahu, cowok itu pasti akan menanyakan siapa orangnya.

Di taman itu, Anita melihat seorang bocah sedang bermain mengejar kupu-kupu.  Dia ditemani seorang pria. Betapa bahagianya anak itu. Anita merasa iri melihatnya. Sejak kecil dia tidak pernah merasakan kasih sayang dari seorang ayah. Kedua orangtuanya bercerai. Itulah sebabnya dia merasa bertanggungjawab terhadap keluarganya. Lebih-lebih ketika Niken mendadak mengidap serangan jantung. 

"Kau masih belum menjawab pertanyaanku," kata Rama mengejutkan lamunannya. 

"Aku kira kau sudah tahu siapa orangnya, Rama," sahut Anita. "Sebelum aku mengenalmu, Niken sering bercerita banyak tentang dirimu."

Rama hanya menatap cewek itu. Semakin tidak mengerti arah pembicaraannya. Sesekali dia menghela napas. 

"Seharusnya kau

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status