Share

Bab 65

Masih terekam jelas di ingatan Dinda saat dia harus berpanas-panasan di bawah terik matahari untuk mencari kerja. Dia banyak berjalan kaki demi menghemat ongkos kendaraan karena saat itu dia tidak punya pekerjaan. Hanya makan dua kali sehari agar pengeluarannya bisa ditekan. Tidak menyalakan AC di apartemennya agar biaya listrik tidak melonjak. Bahkan Dinda sempat ingin menjual apartemen pemberian Iskandar itu dan pindah ke tempat yang lebih sederhana, tetapi dia mengurungkan niatnya. Dinda merasa bersalah jika menjual apartemen itu.

Hari-harinya mulai membaik saat ia mendapat pekerjaan di tempatnya sekarang. Walau lebih seperti pesuruh pada awalnya, bayaran yang ia dapat cukup untuk biaya hidupnya dan sedikit tabungan. Dia bisa makan tiga kali sehari dan menyalakan AC saat cuaca panas. Bagi Dinda itu sudah cukup. Dinda tidak pernah menginginkan sesuatu yang lebih dari itu. Dia tidak lagi punya cita-cita dan ambisi. Tidak ada keinginan untuk sekedar naik jabatan atau berkuasa. Seringk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status