Share

5.

tokk tokk !!!

Suara ketukan pintu membuat Veno menoleh ke arah pintu kamarnya yang di ketuk seseorang.

" Masuk ! " seru Veno masih menatap pintu itu.

" kak " teriak Vinia setelah membuka pintu kamar membuat Veno tersentak terkejut.

" kak " rengek Vinia pada Veno setelah duduk di atas ranjang Veno yang sedang berbaring di atasnya.

" apa ? " tanya Veno menautkan kedua alisnnya.

" aku mau nanya " ucap Vinia menggantung ucapan nya , membuat Veno semakin penasaran dan bangkit dari tidurnya.

" apa ? " tanya Veno semakin penasaran.

" apa benar kakak mencuim kak Leysa di ruangan kakak , tadi pagi ? " Vinia menatap kakak nya dengan intens menunggu jawaban dari kakak nya.

Pertanyaan Vinia membuat Veno tersentak kaget dan terkejut. " apa Leysa yang memberitahu nya " Veno menerka nerka dalam hati . " tapi masa iya ? " tanya Veno dalam hati.

" apa Leysa yang memberitahumu ? " Tanya Veno menautkan kedua alis nya .

" jadi itu beneran kak ? " tanya Vinia balik membuat Veno bingung harus menjawab apa.

" Veno !!! " teriak Aswindra dari balik pintu membuat Vinia dan Veno reflek menatap ke arah pintu . Veno dengan penuh tanda tanya di kepalanya, mengapa ayahnya itu berteriak memanggil namanya dengan suara yang begitu tinggi.

berbeda dengan Vinia , Vinia sudah tahu bahwa saat ini sedang sangat marah , akibat perlakuan Veno terhadap salah satu murid LaceShcool.

sebenarnya Vinia tadi menguping pembicaraan Aswindra , Qanita serta Lee . Lee menunjukkan sebuah rekaman CCTV yang menunjukkan Veno sedang melecehkan seorang murid di LaceShcol.

Aswindra dan Qanita yang melihat rekaman itu merasa geram , begitu pun Vinia, terkejut apa yang dilihatnya dan di dengarnya. Vinia langsung berlari ke kamar kakak nya menanyakan hal itu.

" Veno !!! " teriak Aswindra untuk kedua kalinya setelah  membuka pintu kamar dengan sangat kasar .

" ada apa paa ? " tanya Veno yang melihat wajah papanya yang merah padam menahan amarahnya.

Aswindra melangkah ke arah Veno tanpa memperdulikan pertanyaan Veno. saat berhadapan langsung dengan putranya itu , Aswindra langsung menampar wajah putranya itu.

Veno yang mendapatkan tamparan dari ayahnya hanya diam memegang pipi yang terasa panas akibat dari ayah nya.

" apa pernah saya mengajarkan mu untuk tidak menghargai seorang wanita , apa pernah ? " tanya Aswindra dengan nada tinggi nya. " tidak pernah Veno , tidak pernah " Aswindra menjawab pertanyaan nya sendiri.

Veno yang bingung atas perkataaan ayah nya langsung teringat pertanyaan yang di ajukan Vinia tadi. sekarang Veno tau , dari mana Vinia mengetahui tentang dirinya yang mencium Leysa di ruangan pribadinya di LaceShcool.

" tapi dari mana ayah tahu soal ini " Veno masih bermonolog dalam hatinya, lalu pandangan nya mengarah ke arah Lee yang baru masuk bersama dengan Qanita , Veno menatap tajam ke arah Lee yang terlihat menunduk menerima tatapan tajam dari tuan nya itu.

" awas kau Lee ! " geram Veno dalam hati mengepalkan kedua tangannya.

" Iya Lee yang memberitahu papa dan memperlihatkan rekaman CCTV yang terjadi di sana , di mana terjadi kamu Veno Bree Lacerta dengan sangat berani mencium seorang gadis remaja dan yang lebih parahnya lagi , itu terjadi di dalam ruangan kamu " geram Aswindra hendak melayangkan tamparan lagi pada Veno tapi di hentikan oleh Qanita yang menahan tangan nya.

" sudah paa , kita bisa bicarakan pakai otak jangan pakai otot seperti ini " ujar Qanita menenangkan Aswindra.

Semua yang ada di kamar Veno merasa lega setelah emosi Aswindra yang sudah secara perlahan tapi pasti meredah.

" kita temui gadis itu ! , Lee kamu tau rumahnya kan ? " tanya Aswindra pada Lee.

" iya tuan " jawab Lee dengan sopan.

" untuk apa paa ? " tanya Veno.

" untuk apa... untuk apa... , ya untuk minta maaf lah " jawab Aswindara dengan kesal.

" tapi--- "

" tidak ada tapi tapi , cepat bersiap " ucap Aswindra berlalu keluar dari kamar Veno, di ikuti oleh Qanita dan Lee. sementara Vinia masih berada di dalam kamar Veno.

" kakak itu keterlaluan sekali " ketus Vinia setelah tinggal hanya dirinya dan Veno yang berada di dalam kamar Veno.

" Keterlaluan ? " Veno mengerutkan keningnya tidak mengerti ucapan Vinia.

" iya kakak itu keterlaluan , anak SMA juga di sedot , apa selera kakak sekarang sudah berubah, suka nya dengan anak ABG , ingat umur kak " celutuk Vinia.

" Vinia!  " Veno menatap geram pada Vinia.

" tapi itu benar juga sih, bisa bisanya saya tertarik dengan Leysa "batin Veno.

Vinia yang mendapat tatapan Veno bersiap mengambil ancang ancang melarikan diri. namun dengan sigap Veno menahan Vinia dengan mengcekram tangan Vinia.

" mau kemana kamu ? " tanya Veno datar.

" itu kak , ke rumah kak Leysa , siapa tahu " ucap Vinia menggantung.

" siapa tahu apa ? " Veno melepaskan cengkraman nya dari Vinia. Vinia yang mendapat ruang untuk berlari langsung tancap gas berlari keluar kamar Veno.

" Viniaaaa " teriak Veno dengan sangat keras berlari mengejar Vinia hingga keluar dari kamarnya.

" Venoooo , cepat bersiap " teriak Aswindra melihat Veno yang belum sama sekali mengganti baju nya.

" i-ya ... i-ya pak " Veno berlari masuk ke dalam kamar menuju lemari pakaian, melepas pakaian nya dengan cepat dan memakai baju yang baru dengan terburu buru , mengambil ponselnya di atas kasur dan berlari keluar menemui semua orang yang sudah menunggu nya.

"ayo pak , berangkat ! " Veno langsung berjalan ke pintu keluar mansion tanpa memperhatikan semua orang yang menatap nya dengan aneh.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status