Share

9. Pasar Malam

Aamiinn..

Rara mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya, sebagai tanda berakhirnya shalat maghrib yang Rara kerjakan.

Dengan keadaan yang masih menggunakan mukena, Rara ke luar kamar menemui abah yang sedang duduk di ruang depan.

Abah menggeser badannya untuk memberikan Rara ruang untuk duduk di sampingnya.

Rara duduk pada posisi kaki bersila untuk menghadap abah, "Bah, Rara mau nanya, tapi Abah jawab jujur, ya."

"Hmm, oke."

"Rara cantik gak?" tanya Rara.

Abah tersenyum seraya menganggukkan kepalanya, "Cantik, cantik banget!"

Rara merapikan mukenanya, "Kalo penampilan Rara sekarang ini cantik, gak?" tanya Rara lagi.

"Iya, cantik kok'." 

"Menurut Abah, Rara cantik berhijab atau gak berhijab?" tanya Rara.

"Kenapa tiba-tiba kamu nanya, gitu?" 

"Abah! Rara nanya, Abah malah balik nanya! Jawab dulu yang jujur!" gerutu Rara kesal.

Rara terus memandangi a

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status