Share

Terancam Miskin

Bab 15

Pov Ani

Aku dan Mas Andi yang bersiap untuk tidur, mematikan saklar lampu kamar. Hanya tersisa lampu tidur diatas meja yang masih menyala remang-remang. Kali ini kami tidur lebih awal dari biasanya karena besok aku sudah mulai membantu Mas Andi bekerja diperusahaannya.

Baru saja mataku terpejam menikmati ketenangan dalam tidur seketika terbangun gara-gara ponselku berdering.

"Siapa sih De malam-malam menelepon? mengganggu tidur kita saja," ucap Mas Andi kesal.

"Gak tau Mas," aku segera bangun dan mengambil ponselku agar tidak berbunyi terus.

q"Dari Ibu Mas. Mau diangkat atau tidak?" tanyaku meminta ijin pada Mas Andi karena Mas Andi akhirnya tau bagaimana sikap Ibu terhadapku selama ini.

"Diangkat saja De gak papa, coba kamu loudspeaker!" perintahnya.

[Hallo Assalamuallaikum,] sapaku.

[Wallaikumsalam,] jawab Ibu.

[Ada apa Bu malam-malam begini telepon Ani?] tanyaku.

[Hmm gini Ani. Ibu mau meminta bantuanmu, bisa pinjamkan Ibu uang 100 juta?] ungkapnya yang sontak mengagetkanku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status