Share

Chapter 11

Lia membuka matanya perlahan. Sejurus kemudian ia meringis. Kepalanya terasa pusing dan ia merasa mual sekali.

"Siapa?" Sepertinya ayahnya berbicara padanya. Tetapi Lia heran. Ayahnya sepertinya menahan amarah. Lia kembali mengerjap-ngerjapkan matanya yang sebenarnya masih belum begitu fokus akibat baru saja siuman dari pingsannya.

Ia melihat ayahnya, Bu Citra dan Aksa saling diam dan sepertinya sibuk dengan pikirannya masing-masing. Wajah mereka semua tampak kalut dan bingung.

"Ayah tanya sekali lagi kepadamu, Lia siap orang yang sudah menghamili kamu?"

Menghamili? Astaga!

Lia membelalakkan kedua matanya. Hamil? Dia hamil. Hamil diluar nikah saja sudah merupakan aib yang sudah sangat memalukan. Apalagi ini dia hamil oleh kakaknya sendiri? Bagaimana ini? Lia ketakutan.

Pandangan matanya refleks tertuju kepada Aksa. Ada pengertian tanpa kata dibalik pandangan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status