Share

Aku Yang Selalu Salah

"Ampun, Di!" teriak Emak saat aku berhasil mengejar dan menggelitikinya. Kirain tadi beneran ngambek permaisuriku, eh rupanya sedang sariawan. Pantas saja Rika malas ngomong. Emak yang telah mendorongku berbuat konyol. Kalau Rika beneran membelah dadaku, kasihan sekali parangnya. Dia digunakan untuk hal yang tak bermanfaat. 

Aku duduk di sebelah Emak dan mengatur nafas yang tak karuan karena senang bercampur jengkel. Emak banyak tingkah deh. Aku membantu Emak berdiri dan kembali ke meja makan dimana Rika sedang berdiri di samping kursinya. Kasihan istriku, wajahnya antara menangis dan meringis. 

"Duduk, Mak!" titahku. Aku bergegas mengambil madu dan membantu mengoleskannya ke bibir istriku. 

"Kalau Adek gak selera makan, abang aja yang kunyah, adek yang telan," godaku. Rika tersenyum tipis sedangkan Emak sampai terbatuk-batuk. Si gadis tua nyimak pembicaraan orang saja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status