Share

Lelaki yang Manis...

Menyadari bahwa dirinya tak sanggup untuk lama berdiri, Vander meminta Vanesha memapahnya ke sebuah kamar utama. Maka dengan susah payah Vanesha berusaha memapah tubuh besar itu untuk menaiki satu persatu anak tangga menuju kamar utama. Dan beruntung Vanesha dapat bertahan membawa lelaki itu hingga membantunya tidur di atas ranjang.

Perlahan-lahan Vanesha membuka sepatu kets yang Vander kenakan. Lalu membantu lelaki itu membuka kemejanya untuk menghilangkan rasa gerah. Ia juga mengatur suhu ruangan itu setelah mendengar interupsi dari Vander tentang suhu yang biasa ia pakai.

"Tuan beristirahatlah, aku akan turun untuk menyiapkan air hangat."

"Terimakasih Vanes..." tukas Vander seraya meraih tangan Vanesha, memandang wanita itu dengan mata sayu sebab suhu tubuh yang tak nyaman.

Tentu genggaman itu berhasil membuat Vanesha berdebar, bahkan pipinya memerah karena sentuhan tangan Vander. Namun Vanesha tau diri. Karena tidak mungkin lelaki berperawakan sempurna itu akan menyukainya.

"Sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status