Share

Laki-laki Tua yang Mendebarkan!

Mendadak keduanya terpaku. Baik Vanesha maupun Vander, keduanya terhanyut dalam debar. Vander merasa mata sejuk milik Vanesha itu menyihir dirinya. Namun kesadarannya dengan cepat merubah ekspresi wajahnya itu kembali datar. Ia tersenyum smirk dengan satu alis tebalnya yang terangkat seolah tengah menganggap remeh Vanesha yang masih terbelalak karena sikapnya.

"Berdebar kan?" godanya tanpa peduli nyata benar dirinya pun jua tengah berdebar. Sontak hal itu membuat Vanesha tersadar dan langsung mendorong Vander agar menjauh dari tubuhnya.

"Wanita di luar sana mungkin iya, tapi tidak dengan aku!" elak Vanesha sembari membuang pandangannya keluar jendela.

Hal itu membuat Vander terkekeh.

"Jelas pipimu memerah! Apa artinya jika bukan karena berdebar?!"

Perkataan Vander membuat Vanesha perlahan meraba kedua pipinya. Lalu melirik lelaki yang sungguh berhasil menggodanya.

"Itu karena blush on!" tukasnya lalu menarik diri dan membuang pandangannya ke arah yang berlawanan agar tak menatap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status