Home / Rumah Tangga / Ceo Menikahi Gadis Desa / Arga Memberi Perhatian Kepada Husna

Share

Arga Memberi Perhatian Kepada Husna

Author: SiskaBie955
last update Huling Na-update: 2025-07-28 11:07:41

Bab 8

Rutinitas Ibu rumah tangga tidak ada yang lain selain beberes dan memasak, setiap hari sebelum rapi dan cantik Husna mengemasi dapur kecilnya dulu menyiapkan semua keperluan barulah setelah itu Dia dandan. Mama mertua selalu mensupport Husna agar selalu dandan cantik di depan suami, lagi pula apa salahnya di coba pikirnya.

Hari ini Husna dandan lebih cantik dari biasanya, karena Papa mertuanya akan datang dan ingin membahas sesuatu.

ternyata tidak sendiri, Mertuanya datang bersama Arga!sepupu Denta.

" Masuk Pa, Mas Arga!" tawar Husna

mereka hanya tersenyum sembari melangkah masuk

Denta terlihat sudah bersiap-siap karena sebentar lagi akan kekantor.

" Maaf mengganggu waktu Kamu Husna!"

"Ah tidak apa-apa Pa, Saya ndak sibuk juga!"

" Pagi-pagi sekali kalian ke sini, nekad!" Denta membuka percakapan.

"Denta, Papa tidak mau berdebat!Papa datang ke sini karena mau ketemu Husna!"

" Mmm...ada apa ya Pa? sepertinya sangat serius!"

" Iya Husna, Papa langsung ke Inti saja ya. minggu depan produk perusahaan akan launching, Papa pribadi dan perusahaan terutamanya mau mengajak Kamu kerjasama!" jelas Papa Denta pelan.

" Kerjasama?" Husna masih bingung

" Iya, Kerjasama!Papa mau Kamu yang jadi modelnya"

Husna tersentak kaget dan kebingungan, Ia menggaruk-garuk kepala karena tidak tau mau memberikan jawaban apa"

" Bagaimana Husna?" Arga bertanya memastikan

" Papa sama Mas...Arga bercanda ya?Saya... tidak bisa Pa!" Husna menjawab dengan lembut dan terbata-bata.

" Kamu belum mencoba sudah bilang tidak bisa, Papa yakin Kamu bisa Husna"

" Pa...Husna tidak Mau jangan terus di paksa!" Denta memotong pembicaraan

" Denta, Husna memang dari desa tapi seperti yang Arga bilang tak hanya cantik saja, Husna punya potensi lebih kalau Dia mau mengembangkan."

" Benar Husna, jadilah diri Kamu sendiri dan berubah untuk lebih maju" Arga memberi semangat dan perhatian.

Husna melihat ke arah Denta, namun Denta tak merespon sama sekali, Dia juga sadar hanya seorang Gadis Desa yang di nikahi terpaksa oleh CEO, model bukan dunianya tapi...apa yang di bilang mertuanya masuk akal!kalau tidak mencoba mana mungkin tau bisa atau tidaknya.

" Aaa Pa, biar Saya pikir dulu ya!"

" Baiklah menantu, jangan terlalu lama berpikir!waktu sudah tidak banyak"

" Iya Pa,!"

mereka sama-sama melepas tawa

Arga sejak tadi asik memandangi Husna, Tatapannya tak biasa!seperti tatapan seorang laki-laki yang sedang jatuh cinta. bagaimana mungkin gadis secantik,dan sebaik ini Denta sia-siakan!Arga bahkan tak habis pikir kenapa sepupunya itu begitu kejam terhadap Husna, padahal perjodohan ini mungkin juga bukan keinginannya tapi karena kehendak orang tua.

Denta menyadari tatapan tak biasa Arga terhadap istrinya, Ia pun menggepal tangan menahan amarah.

" Arga, bisa bicara sebentar?!"

Denta kembali membuka suara

" Ada apa Denta?"

" Ikut Saya"

Denta berdiri dan langsung pergi, di susul Arga yang ikut di belakangnya.

" Sebentar ya Om, Husna! "

" Iya Mas, tidak apa- apa"

Setelah sampai di halaman samping rumah Denta berhenti.

Suasana hening sejenak, Denta menyalakan rokok, lalu menghisap sembari menikmati.

" Ada apa Denta? Arga penasaran.

" Kamu menyukai Husna?" tanya Denta spontan.

" Kenapa tiba-tiba Kamu bertanya soal perasaan?!"

" Aku melihat jelas mata Kamu itu tidak bisa berbohong saat menatap Husna!"

" Haaah!(Arga menghela napas) Saya akui, Saya kagum dengan Gadis itu!tapi...untuk suka rasanya belum!tapi...bisa jadi akan menuju ke arah itu"

" Hisss,!(Denta mendesis) Apa bagusnya Gadis Desa itu!"

" Cara Kamu memandangnnya tidak sama dengan Saya jelas kita berbeda pendapat!lagi pula apa urusannya dengan mu? bukannya Kamu bilang sangat membencinya?Oo atau...Kamu sudah mulai menyukai Husna?" Arga berbalik menuduh.

" Omong kosong apa yang Kau bicarakan Ga, sampai kapanpun Aku tidak akan pernah jatuh cinta padanya.," tegas Denta lagi

" Yaaa bagus lah, Aku harap juga begitu!pegang kata-katamu Denta Abi Raksa!"

Arga berniat meninggalkan Denta namun baru beberapa langkah Arga kembali terhenti

" Oh ya satu lagi, waktu itu... Kamu pernah bilang kan kalau Saya suka Saya boleh mengambilnya dari Kamu, mungkin nanti rasa kagum ini akan berubah menjadi cinta. Jadi...kalau Dia tidak mendapatkan perhatian dan cinta dari Kamu!maka Saya yang akan memberinya" Tegas Arga lagi kemudian kembali melanjutkan langkahnya.

Denta mendesis geram, mematahkan rokok yang ada di tangannya! menurutnya Arga terlalu berlebihan.

Arga sudah kembali ke ruang tamu.

" Bagaimana Arga, bisa kita kembali ke kantor sekarang?," Ajak Papa Denta

" Ah iya Om, Mari!".

Papa Denta berjalan lebih dulu menuju ke mobil.

" Husna!pikirkan baik-baik tawaran tadi, ini kesempatan Kamu," Arga mengingatkan

" Iya Mas Arga!"

" Baiklah kalau begitu Saya permisi dulu"

" Iya, Hati -Hati Mas,!"

Arga menyusul papa Denta. selang beberapa menit Denta datang dan langsung meremas pipi Husna, Husna yang tidak tau kesalahannya pun bingung.

"Kamu menyakiti Saya Mas!" desis lirih Husna sedikit mengeluh.

" Apa yang sudah Kamu bicarakan dengan Arga? kenapa Dia begitu peduli terhadap Kamu,?" Denta menahan kesal.

" Bertemu dengannya saja jarang, kenal juga karena keluarga Kamu yang mengenalkan Dia ke Saya!kenapa Kamu menuduh Saya yang tidak-tidak," Husna tak tahan dengan sikap Denta.

" Kamu itu sudah menikah! jaga sikap Kamu,"

" Jaga sikap? Kamu ndak salah Mas? ngomong begini sama Saya?"

seketika Denta tersadar dari luapan emosinya, Ia pun melepas tangannya dari wajah Husna, mengambil tas kerja dan langsung pergi meninggalkan Husna yang masih terpaku diam.

Sikap arogan Denta yang selalu tiba-tiba kasar membuat Husna sangat takut. kalau seperti ini terus apakah suaminya akan bisa luluh dan berbalik mencintainya.

di perjalanan Denta asik menepuk stir mobilnya meluapkan amarahnya yang menggebu-gebu. di bayangannya terlintas wajah Arga yang begitu teduh menatap Husna, memperhatikan Gadis itu penuh dengan cinta. " Kenapa Aku jadi seperti ini...Ahhh tidak!ini bukan karena Aku menyukai Husna, ya!bukan karena suka tapi karena Arga saja yang terlalu berlebihan sikap terhadap Gadis Desa itu, kalau saja tidak ada usulan dari Arga Aku sudah bisa membawa Sarah masuk ke perusahaan."

Denta seperti tidak terima dengan perasaannya, Ia bahkan menyangkal bahwa itu bukan rasa suka.

Nada dering ponsel Denta berbunyi...

"Hallo?" Denta mengankatnya

" Halo, Sayang! Kamu kemana saja?"

" Sarah, maaf! akhir-akhir ini Aku sibuk"

" Kamu tidak biasanya seperti ini, mengabaikanku beberapa hari ini" renget Sarah

" Sarah, Tolong mengerti! akhir-akhir ini pekerjaanku sedang menumpuk. apalagi akan ada produk baru yang launching'

" Maaf Sayang, Aku hanya takut Kamu berubah!"

" Tidak Sayang, Kamu jangan khawatir" Denta meyakinkan

" Baiklah Sayang, Aku percaya! Kapan kita akan ketemu?"

" Secepatnya!"

" Baiklah, selamat bekerja Sayang! Daaa"

telpon terputus...

Denta kembali melaju membawa mobil menuju ke kantor setelah selesai menelpon.

Husna dirumah sudah bersiap-siapa, Ibu mertuanya baru saja menelpon Sebentar lagi akan menjemputnya!Mama Denta hari ini mengajaknya SPA kesalon. kegiatan orang Kaya yang belum terbiasa Husna terima, tapi Dia harus bisa belajar menerimanya. apalagi kedua mertuanya begitu baik dan sayang terhadap dirinya.

setelah mobil tiba, Ia langsung bergegas masuk ke mobil dan mereka langsung berangkat. sepanjang perjalanan mereka asik mengobrol sembari tertawa kecil. Mama Denta ingin Husna segera hamil, Husna hanya bisa tersenyum getir!bagaimana mungkin Dia bisa hamil!suaminya saja jijik untuk menyentuhnya. sudah satu bulan pernikahan dan sampai saat ini Denta belum menginginkannya sama sekali.

Bersambung ...🤗

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Ceo Menikahi Gadis Desa   Peninjauan Kantor Baru Untuk Husna!

    Bab 51. Sore sudah berganti malam, Husna dan Denta sedang bersantai di ruang tamu!Denta duduk sembari memegang laptop kerjanya, sedangkan Husna masih asik membaca komen-komen yang ada di Instagram. Denta menyadari Istrinya sejak tadi tak hentinya tersenyum entah apa yang membuat hati Husna begitu geli. " Sayang, Are you okay?" Denta melepas kaca mata kerjanya " Saya baik-baik saja Mas!" " Apa yang Kamu lihat Sayang?sepertinya sejak tadi asik sendiri?" " Ah ini Mas, Saya membaca komentar-komentar mereka di IG!sedikit menggelitik dengan gombalannya" " Kamu lihat kan efek postingan foto Kamu tadi siang?" " Mas, Saya juga tidak menyangka mereka seeffort ini ke Saya!" " Kamu terlalu cantik di mata mereka Sayang, itu sebabnya Aku melarang Kamu untuk posting lagi" " Saya janji Mas setelah ini Saya tidak akan lagi memosting yang tidak Kamu suka" " Tepati janji Kamu Sayang, Aku khawatir di antara sekian banyak laki-laki itu takutnya ada yang terobsesi sama Kamu dan

  • Ceo Menikahi Gadis Desa   Banyak Laki-laki yang Mengagumi Sang Istri!

    Bab 50 selesai pertemuan Husna berpamitan pulang dengan Mama mertua dengan hati yang bahagia, Dia akan menceritakan semuanya kepada Denta nanti. sembari menyimpan cek kedalam tasnya, Husna naik mobil untuk segera di antar pulang. sepanjang perjalanan Husna asik bermain dengan ponselnya sembari mengepost beberapa foto di I*******m Pribadi. pengikutnya baru ribuan, tidak seperti sang suami yang sudah ratusan ribu. Namun yang mengikuti Husna adalah cogan-cogan (Cowok Ganteng)seusianya. biasanya Husna hanya meng expost keseharian dan rutinitasnya saja tanpa memperlihatkan dirinya. namun karena hari ini Dia sedang bahagia, Husna pun membagikan momen selfinya yang baru saja di ambil. baru beberapa menit terexpost, I*******mnya sudah di banjiri komenan yang penuh pujian dari kaum adam. Husna tidak menyangka pengikutnya begitu cepat merespon, Dia pun membaca satu persatu komenan yang teselip di balik foto selfinya. " Ternyata Mbak-mbak yang tidak pernah terexpost secantik ini" dengan emoj

  • Ceo Menikahi Gadis Desa   Rencana Membangun Kantor dan Ingin mendapatkan Momongan!

    Bab 49 Denta sudah pulang dari kantor, seperti Biasa Husna menunggu di rumah sembari bekerja!sekarang Nyonya Denta sudah punya kesibukan sendiri bukan lagi sekedar Ibu Rumah Tangga tapi seorang Desainer yang namanya sebentar lagi akan melejit dengan karya-karyanya. " Sore Sayang?" sapa Denta lembut " Eh Mas, sudah pulang Kamu?" " Emmm, Kamu lagi apa?" " Nih...(sembari menunjuk kertas di tangannya)" " Istriku sibuk sekarang, tapi jangan terlalu lelah Ya!nanti takutnya Kamu sakit" " Iya Mas, lagipula ini kerjanya sambil santai jadi tidak terlalu berasa" " Hmmm, Oke!Oh ya Sayang Aku berencana sih Mau bikinin Kamu kantor khusus untuk tempat kerja Kamu" Denta memberitahu " Kantor!Kamu seriusn Mas?" " Lebih dari serius malahan, biar nanti gampang orang-orang yang mau ajak Kamu kerjasama langsung datang kekantor menemui Kamu" " Mas, itu biayanya tidak sedikit loh!bikin kantor seperti mau beli permen saja Kamu" " Kamu meragukan Uang suamimu? Hm?" " Ah tidak M

  • Ceo Menikahi Gadis Desa   Husna Tidak Sengaja Bertemu Aldo!

    Bab 48. Hari ini Husna free kerja, Dia pun berpamitan dengan suaminya untuk berkunjung ke butik sang Mama, rasanya bosan di rumah terus dan sesekali ingin jalan-jalan!namun sebelum kesana Husna mampir dulu ke Toko kue untuk membelikan mertuanya beberapa potong Kue, namun saat sedang asik memilih-memilih Kue diapun tak sengaja menabrak seseorang. " Eh Maaf! Saya tidak sengaja" Husna menoleh " Husna?" sapa orang yang di tabraknya barusan Husna mengingat sejenak siapa orang yang ada di depannya ini " Aku Aldo!ingat?" " Oo, Aldo!hehe maaf ya Do, Saya tidak sengaja" " It,s oke Na!Eh ya, Kamu ngapain disini?" " Nih, beli kue untuk mama mertua" sembari menunjuk keranjang " Ooh, Mmm Kamu ada waktu nggak? kalau ada boleh kita ngobrol-ngobrol sebentar?" tawar Aldo " Hehe, maaf Do kalau sekarang Saya sedang buru-buru!lain kali ya sekalian sama Suami Saya" jelas Husna pelan " Sebenarnya...ada yang ingin Saya bicarakan sama Kamu Husna!" " Mmm, maaf ya Do!kali ini Saya

  • Ceo Menikahi Gadis Desa   Husna Sudah Mulai Sibuk!

    Bab 47. Sejak peresmian Gaun Husna waktu itu, kini Dia sudah mulai sibuk mendesain. ada yang rekomendasi melalui butik, ada juga yang langsung menemui Husna untuk minta di buatkan Gaun dan Jas pengantinnya. melihat kesibukan sang Istri sekarang, Denta menyiapkan laptop, dan Ponsel kerja agar tidak mengganggu nomor pribadi sang Istri. Dia juga berpikir secepatnya akan menyewakan kantor kerja untuk sang Istri, agar bisnisnya terus berkembang!dengan begini tidak ada lagi orang yang berani menginjak-injak harga diri seorang Husna Humaira. setelah menyiapkan beberapa rancangan Gaun, Husna beristirahat sejenak!sebulan kedepan Dia tidak menerima pesanan karena sudah ada beberapa yang menunggu. Husna belum cukup ide untuk memvariasikan jenis-jenis gaun yang akan Dia buat, sejauh ini referensinya masih otodidak, sesuai dengan isi pikirannya sendiri. setelah melepas kaca mata pelindungnya, Husna bersender sembari berpikir!ternyata lelah yang Dia jalani sekarang ini sudah menghasilkan j

  • Ceo Menikahi Gadis Desa   Denta Meminta Imbalan Dari Husna!

    Bab 46 Setelah acara makan-makan selesai, Denta membayar dan mereka segera pulang. waktu sudah menunjukkan pukul sebelas siang, jam tiga sore nanti Dia ada meeting jadi masih ada waktu untuk istirahat. sementara Papa Denta mengantar Mama kembali ke butik sebelum kekantor. mereka berpamitan terlebih dahulu sebelum berpisah!. waktu begitu cepat berlalu, tak terasa pernikahan Denta dan Husna sudah memasuki bulan ke enam dan mereka telah hidup bersama. Denta berharap detik, menit, jam, hari, bulan, tahun bahkan Abad!mereka akan terus bersama dalam suka dan duka. dulu pernah menyakiti hati sang Istri, maka akan Dia balas dengan berkali-kali lipat hujan kebahagiaan. setibanya di rumah Husna langsung turun dari mobil, belum sempat melangkah Denta berlari dari samping dan langsung menggendongnya. "Mas, Kamu ngapain?" Husna bingung " Gendong Kamu lah!" " tidak usah, Saya bisa jalan Mas!" " No, lagian Aku mau minta imbalan!" " Imbalan?" " Ehm!" " Imbalan apa?" " Ak

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status