Share

Bab 52

Author: Sangkarachan
last update Last Updated: 2025-03-03 20:29:39

Leo terpaku di tempatnya karena mendengar perkataan Kavaya yang menyuruh Naomi dan Richard mencari ayahnya.

Dia kira tak akan ada yang tahu keadaan ayahnya yang menghilang selain King, tapi ternyata Kavaya yang baru kembali pun juga tahu jika mereka sedang mencari Pedro.

"Aku belum mengetahui siapa yang berkomunikasi dengan ayah yang terakhir. Ada banyak kemungkinan karena beberapa hari terakhir ayah bertemu dengan banyak orang,"

Kavaya diam memikirkan semua perkataan Leo dia kemudian melirik ke arah King yang sejak tadi hanya diam saja.

"Periksa semua pekerja yang ada di mansion utama tapi jangan sampai ketahuan orang itu, apa kamu bisa melakukannya?" tanya King pada Leo.

Leo terdiam sebentar untuk memikirkan sebuah rencana tapi kemudian dia mengangguk menyetujuinya karena dia yakin dia bisa melakukannya.

"Hmm, aku usahakan. Kalau begitu bukannya lebih baik kalau sering ke mansion utama?"

King mengangguk meskipun dia berat tapi dia harus melakukannya demi menemukan Pedro dan juga pa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 92

    Mobil yang membawa Kavaya dan ketiga bayinya sudah sampai di mansion. Kavaya turun dalam diam, dia menyuruh anak buahnya membawa bayinya ke kamar yang ada di lantai bawah. Awalnya mereka bingung tapi mereka hanya menurut saja. Begitu juga para pelayan yang melayaninya. Kavaya meminta beberapa barangnya dan triplet D ke kamar yang akan di tempati. King yang melihat itu semua hanya mengangguk saat para pelayan meminta ijin kepada nya. King tak ingin membuat Kavaya semakin marah kepadanya. "Sweety ..." panggil King pelan. Tapi Kavaya mengabaikannya, dan lebih memilih masuk ke dalam kamar saat semua barang yang dia butuh kan sudah tersedia. King pun hanya bisa menghela napas panjang nya saat ini. Leon pun juga tak bisa berbuat apa apa karena jika Kavaya sudah seperti ini tandanya dia benar benar tak ingin di ganggu.Leon pun merasa prihatin dengan King saat ini.Dia menepuk pelan pundak King."Mungkin bukan hanya karena yang tadi saja, tapi aku pernah dengar seorang perempuan setel

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 91

    Teman Yurika syok melihat Yurika yang membuat ulah, sedangkan King sudah membantu Kavaya untuk kembali duduk. Dan tim dokter yang melihat itu segera menangani Kavaya yang merintih kesakitan, King juga sudah mengambil anak ketiganya dari tangan Kavaya. Darrel pun terlihat tenang di gendongan King saat ini. King meletakkan Darrel perlahan ke box nya kembali. Sedangkan Kavaya sudah selesai di periksa dan juga sudah di ganti perbannya. King keluar dari ruangan Kavaya, melihat perawat yang tadi ingin membawa putranya. "Jadi dia ini perawat di sini?" tanya King dingin. "I-iya tuan muda," jawab salah satu dokter di sini. Tapi Yurika tak merasa bersalah sama sekali, dia yang awalnya terjatuh ke lantai mulai berdiri dan melihat ke arah King. "Kenapa kalau aku membawa putramu satu, kamu mendapatkan anak tiga, dan aku hanya mengambilnya satu. Dan jika dia bersamaku dia akan bahagia, kamu bisa mengambilnya nanti ketika dia sudah besar!" kata Yurika enteng. Semua orang terbelalak men

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 90

    Tubuh King merosot ke lantai. Kavaya masuk ruang operasi lagi. Benar benar ingatannya tentang beberapa tahu kemarin langsung muncul kembali dalam ingatannya. Kehilangan bayi pertama mereka membuat hidup King hancur. "King.... Ava baik baik saja, bayi kalian juga semua sehat. Kita doakan dari sini, triplet D akan baik baik saja!" "Leon, aku takut....di dalam sana Ava sedang berjuang sendiri. Harusnya aku tadi tak meninggalkan Ava ke kantor." ucap King lirih. Leon tentu tahu ketakutan King bukan tak mendasar. Trauma masa lalu itu masih ada meskipun King sudah berusaha melupakannya. Leon dan Ayumi hanya bisa diam, dan menemani King di depan ruang operasi, sementara anak buah King semua sudah berjaga di setiap sudut rumah sakit. Hampir satu jam lamanya Kavaya berada di ruang operasi dan King mulai gelisah. Tapi tak berselang lama, terdengar suara tangisan bayi yang keras, pertama, kedua dan yang ketiga terdengar sangat lirih sekali. Tubuh King menegang begitu juga dengan

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 89

    King membawa Kavaya pergi, berkali kali Kavaya mengambil napas panjang dan menghembuskan nya. Semakin dia kesal semakin sakit perutnya dan dia tak ingin membahayakan ketiga janinnya. "King, aku lelah!" King memeluk Kavaya erat, dia mengusap pelan pundak Kavaya sampai dia tertidur. Tak berapa lama mereka sampai kembali ke mansion. King menggendong Kavaya ke kamarnya dan meletakkan Kavaya yang tengah tertidur di ranjang mereka. Notif pesan singkat masuk ke dalam ponsel King. Leon mengabarkan jika semua sudah di urus dan Vania sudah mendapatkan hukumannya. "Sweety.... aku harap kamu selalu sehat dengan mereka." * Hari berlalu, bulan pun berganti. Tak terasa Kavaya sudah mendekati hari kelahiran bayi kembarnya. Tapi lucunya mereka sama sekali tak bisa tahu tentang kelamin bayi kembar itu. Seolah mereka ingin memberi kejutan untuk orang tua dan yang lainnya. "Sweety, aku tak tega meninggalkan mu. Gimana nanti kalau tiba tiba kamu mau melahirkan?" Wajah King khawatir deng

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 88

    Kehamilan Kavaya sudah mulai membesar dan saat ini Kavaya terus mengomel karena bajunya sudah mulai sempit. Dia duduk di ranjang sambil sesekali menghela napas panjangnya. "Kan nggak bisa di pakai lagi, ini harus beli lagi. Tapi nggak di bolehin keluar." Air mata Kavaya tiba tiba menetes di pipinya. King baru saja masuk ke dalam kamarnya dengan wajah yang lesu. Tapi samar sama dia mendengar suara isak tangis dari arah ranjang. Panik jelas, dia langsung menghampiri Kavaya yang sedang berdiam diri di ranjang sambil menangis. "Sweety, ada apa?" King mendekati Kavaya dengan perasaan panik. Dia takut jika Kavaya kenapa Napa. Tapi kemudian Kavaya mengangkat beberapa baju yang dia punya. "Kenapa sama baju baju kamu?" tanya King dengan wajah polosnya. "King, apa aku terlihat gemuk sekarang? Kenapa semua bajuku tak muat?" King meneguk ludahnya kasar, dia terlihat berpikir dan mencari kalimat yang pas sebagai jawaban. Membawa tiga bayi dan memang Kavaya terlihat lebih berisi

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 87

    Kavaya saat ini berada di dapur. Di saat semua orang masih terlelap dia sudah masuk dapur dan entah sedang melakukan apa. King yang meraba kasur di sebelahnya dan tak menemukan istrinya pun langsung bangun dengan cepat. Dia berjalan dengan cepat mencari keberadaan istrinya. Dia mulai panik saat tak menemukan keberadaan istrinya di mana mana. Sampai pada akhirnya bau masakan tercium dari arah dapur. King bergegas kesana dan dia bernapas lepas saat melihat Kavaya sedang berkutat dengan semua peralatan dapur itu. "Sweety, kamu sedang apa?" King mendekat ke arah Kavaya dan melihat Kavaya sedang membuat salad tapi King meringis ngeri. Pasalnya di dalam salad itu ada beberapa potongan cabe yang terlihat pedas. Dia sudah meneguk ludahnya kasar. "Aduh, apa lagi ini?" batin King. King tak berani bersuara lagi atau tanya pada Kavaya apa saja yang dia buat. Melihat semua makanan itu berbahan cabai pun membuatnya ngeri. "Ini salad sayur, tapi aku menambah beberapa potongan cabai s

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status