Share

Bab 87

Author: Sangkarachan
last update Last Updated: 2025-05-23 21:06:36

Kavaya saat ini berada di dapur. Di saat semua orang masih terlelap dia sudah masuk dapur dan entah sedang melakukan apa.

King yang meraba kasur di sebelahnya dan tak menemukan istrinya pun langsung bangun dengan cepat.

Dia berjalan dengan cepat mencari keberadaan istrinya. Dia mulai panik saat tak menemukan keberadaan istrinya di mana mana. Sampai pada akhirnya bau masakan tercium dari arah dapur.

King bergegas kesana dan dia bernapas lepas saat melihat Kavaya sedang berkutat dengan semua peralatan dapur itu.

"Sweety, kamu sedang apa?"

King mendekat ke arah Kavaya dan melihat Kavaya sedang membuat salad tapi King meringis ngeri. Pasalnya di dalam salad itu ada beberapa potongan cabe yang terlihat pedas. Dia sudah meneguk ludahnya kasar.

"Aduh, apa lagi ini?" batin King.

King tak berani bersuara lagi atau tanya pada Kavaya apa saja yang dia buat. Melihat semua makanan itu berbahan cabai pun membuatnya ngeri.

"Ini salad sayur, tapi aku menambah beberapa potongan cabai s
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 88

    Kehamilan Kavaya sudah mulai membesar dan saat ini Kavaya terus mengomel karena bajunya sudah mulai sempit. Dia duduk di ranjang sambil sesekali menghela napas panjangnya. "Kan nggak bisa di pakai lagi, ini harus beli lagi. Tapi nggak di bolehin keluar." Air mata Kavaya tiba tiba menetes di pipinya. King baru saja masuk ke dalam kamarnya dengan wajah yang lesu. Tapi samar sama dia mendengar suara isak tangis dari arah ranjang. Panik jelas, dia langsung menghampiri Kavaya yang sedang berdiam diri di ranjang sambil menangis. "Sweety, ada apa?" King mendekati Kavaya dengan perasaan panik. Dia takut jika Kavaya kenapa Napa. Tapi kemudian Kavaya mengangkat beberapa baju yang dia punya. "Kenapa sama baju baju kamu?" tanya King dengan wajah polosnya. "King, apa aku terlihat gemuk sekarang? Kenapa semua bajuku tak muat?" King meneguk ludahnya kasar, dia terlihat berpikir dan mencari kalimat yang pas sebagai jawaban. Membawa tiga bayi dan memang Kavaya terlihat lebih berisi

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 87

    Kavaya saat ini berada di dapur. Di saat semua orang masih terlelap dia sudah masuk dapur dan entah sedang melakukan apa. King yang meraba kasur di sebelahnya dan tak menemukan istrinya pun langsung bangun dengan cepat. Dia berjalan dengan cepat mencari keberadaan istrinya. Dia mulai panik saat tak menemukan keberadaan istrinya di mana mana. Sampai pada akhirnya bau masakan tercium dari arah dapur. King bergegas kesana dan dia bernapas lepas saat melihat Kavaya sedang berkutat dengan semua peralatan dapur itu. "Sweety, kamu sedang apa?" King mendekat ke arah Kavaya dan melihat Kavaya sedang membuat salad tapi King meringis ngeri. Pasalnya di dalam salad itu ada beberapa potongan cabe yang terlihat pedas. Dia sudah meneguk ludahnya kasar. "Aduh, apa lagi ini?" batin King. King tak berani bersuara lagi atau tanya pada Kavaya apa saja yang dia buat. Melihat semua makanan itu berbahan cabai pun membuatnya ngeri. "Ini salad sayur, tapi aku menambah beberapa potongan cabai s

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 86

    Kavaya mulai membuka matanya dan dia merasakan mual dan pusing. Tapi dia tak kuat untuk bangun. Dilihatnya King tengah tertidur dengan memegangi tangannya. "King....." King yang samar samar mendengar suara Kavaya pun mulai bangun. King langsung membuka matanya saat dia melihat Kavaya sudah siuman. "Sweety....." King ingin mendekat ke arah Kavaya tapi Kavaya menahannya, sedangkan satu tangan yang lain menutup hidungnya. "King, menjauh, kamu bau!!!" usir Kavaya langsung. King mematung di tempatnya. Bau? Padahal King baru saja mandi dan berganti pakaian. "Ava, aku baru selesai mandi, mana mungkin aku bau." protes King. Kavaya mual dan melengos ke arah lain. King yang melihat itu mengusap wajahnya kasar. Dia hampir lupa jika Kavaya saat ini tengah mengandung. "Ok, aku jaga jarak. Kamu bisa hadap sini." ucap King dengan nada pasrah. King menjaga jarak dari Kavaya barulah Kavaya mau menoleh lagi ke arah King. Tak ada lagi mual di perutnya, meskipun masih terasa pusin

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 85

    "Sweety......" King menangkap tubuh Kavaya dengan cepat, dan dia menepuk pelan pipi Kavaya yang baru saja sah menjadi istrinya. "Sweety, bangun....." King menepuk pelan pipi Kavaya, tapi tak kunjung mau membuka matanya. "King bawa ke rumah sakit!" King pun mengangguk, dia membopong tubuh Kavaya dengan cepat sementara Leon sudah menyiapkan mobil untuk mereka. Wajah King yang panik terlihat jelas disana, bayangan masa lalu tentang Kavaya mulai menari nari di otaknya. Leon yang melihat itu pun paham, dia mencoba menenangkan King sambil tetap fokus menyetir. "Tenanglah, Kavaya akan baik baik saja. Dia mungkin hanya kelelahan." King mengambil napas panjang dan menghembuskan nya perlahan. Tak lama mereka sampai di rumah sakit. Kali ini Leon sudah bersiap dengan segala kemungkinan. Anak buahnya bahkan sudah berbaris rapi dan menjaga semua area rumah sakit. Pengalaman yang dulu benar benar mereka jadikan pelajaran. King membawa Kavaya masuk untuk segera di periksa. Tapi

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 84

    Kavaya terus bermain dengan milik King yang semakin mengeras dan membesar. Tapi saya di rasa King ingin meledak dia menarik kepala Kavaya dan mencium Kavaya brutal. King mulai bermain dengan milik Kavaya, menyesapnya dan juga memainkan puncak merah itu. Semua King rasakan meskipun lemas Kavaya berusaha untuk tetap berdiri. Bibir King terus menyusuri semua miliknya. Dan tepat di depan dua benda kenyal milik Kavaya. Lidah kasar itu mulai menari indah di sana sedangkan di sisi lainnya jari jemari dan telapak tangan King mencengkeram erat. Kavaya meremas rambut King yang sedang bermain di kedua benda kenyal itu. Lalu semakin turun. Salah satu kaki Kavaya di naikan ke atas bathub dan itu membuat benda kecil yang ada di tengah itu berkilat terlihat jelas. Sedangkan King sudah bersiap di depannya. Hembusan napas King membuat tubuh Kavaya meremang. Tak lama sapuan lidah itu sudah berada di tengah goa milik Kavaya. "King..ah.....!" Kavaya meremas rambut King yang sedang bermain di

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 83

    King membawa Kavaya pulang ke mansion. Tapi sepanjang perjalanan Kavaya hanya diam dan tak banyak bicara. Moodnya mendadak tak enak sejak tadi. Berkali kali juga Kavaya menghela napasnya panjang. Dia enggan berbicara saat ini. King pun tak memaksa Kavaya untuk membuka suara. Sudah sejak lama dia tak bertemu dengan Orlando tapi sekalinya bertemu harus terjadi hal seperti ini. Kavaya ingat jika saat kecil Orlando menyayangi nya tapi semenjak Orlando menikah lagi barulah semua sifat itu berubah. "Bee, apa mungkin nanti ketika kita punya anak lagi kita bisa jadi orang tua yang baik?" King yang berjalan di belakang Kavaya pun menghentikan langkahnya. Begitu juga Kavaya yang berhenti tak jauh dari King berdiri. "Kenapa kamu tiba tiba bertanya seperti itu? Tentu saja kita bisa menjadi orang tua yang baik. Kita bisa terus belajar Ava. Masa lalu kita, keluarga kita tak bisa kita jadikan patokan untuk masa depan kita ketika mempunyai anak sendiri!" Kavaya melihat ke arah King

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 82

    "Sandrina....." Teriakan Orlando dan Yohan menggema di sana. Mereka segera menolong Sandrina. Orlando langsung beralih ke arah Kavaya. Tatapan jua tajam dan ingin sekali menghabisi Kavaya karena sudah melukai Sandrina. "Dasar wanita iblis. Nyesel aku dulu angkat kamu jadi anak. Harusnya aku menghabisimu waktu itu." Kavaya tersenyum miring, "Mengangkat, atau memang menculikku tuan Orlando?" Orlando membeku di tempatnya. Kavaya tahu semuanya tapi dia berusaha melupakan semuanya. Tapi ternyata Orlando malah membuatnya ingat hal yang ingin dia lupakan. "Nggak usah pura pura terkejut tuan, karena sebentar lagi kakek akan datang kemari untuk menjemputmu. Bukan kah semua kesalahan itu harus di pertanggung jawabkan? Dan lagi waktumu bebas juga sudah terlalu lama tuan. Dan masalah iblis, apa kamu lupa kalau iblis ini yang nyiptain kalian. Dan ya sekarang aku hanya menikmati peranku sebagai iblis!" Yohan pun meradang melihat Sandrina terluka. Dia mengeluarkan senjata api yang dia

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 81

    King yang awalnya ingin berdiam diri akhirnya membuka suara. Kavaya juga tak menyangka jika Sandrina akan membuka luka lama itu. Orlando, jangan di tanya wajahnya seperti apa. Pucat pasi, dan badannya terhuyung ke belakang. Melihat kemarahan King sama saja dengan menyetorkan nyawanya sendiri. Selama Kavaya menghilang, Orlando bahkan sama sekali tak mencari Kavaya. Dia juga langsung menikahi ibunya Sandrina. Sandrina dan juga Yohan tentu saja syok. Mereka kira King seperti para penguasa lainnya yang akan berganti ganti pasangan tapi tidak. Dia tetap setia dengan Kavaya. "Jadi apa lagi yang ingin kalian katakan? Sekalian aku ingin mendengarnya!" Sandrina gemetar ketakutan, dia melihat wajah King yang semakin dingin. Niatnya ingin membuat malu Kavaya tapi ternyata malah membuat King marah. Sandrina benar benar tak tahu jika Kavaya dan King sudah menjalin hubungan selama itu. "Ti-tidak tuan King, aku tidak tahu jika Kavaya sudah bersamamu sejak lama. Karena dulu dia...."

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 80

    Sandrina masih terus melihat ke arah King yang bahkan tak melihat ke arahnya sedikit pun. Kavaya nampak santai saja karena dia tahu King tak akan pernah tertarik dengan yang lain. "Tuan King, kenalkan saya Yohan!" Yohan mengulurkan tangannya untuk berkenalan tapi King tak menanggapinya. Alih alih mengatakan sesuatu pada Yohan tapi King malah memberikan daging steak yang sudah dia potong rapi kepada Kavaya. "Terima kasih Bee...." "Makanlah...." Kavaya mengangguk dan Yohan yang di abaikan pun kesal. Tapi dia menahan dirinya agar tak membuat masalah. "Maaf tuan, apakah saya bisa meminta waktunya sebentar. Ada hal penting yang ingin saya bicarakan terkait proposal pekerjaan." Yohan berusaha tetap sopan kepada King, tapi tak juga di gubris. Akhirnya suara Sandrina terdengar sesaat setelah King mengabaikan Yohan. "Apakah ini yang namanya tuan King yang terkenal itu? sombong sekali, padahal kekasihku hanya ingin bicara tapi tak juga di gubris." King pun masih terlih

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status