Share

Bab 92

Aвтор: Sangkarachan
last update Последнее обновление: 2025-05-27 23:55:44

Mobil yang membawa Kavaya dan ketiga bayinya sudah sampai di mansion. Kavaya turun dalam diam, dia menyuruh anak buahnya membawa bayinya ke kamar yang ada di lantai bawah. Awalnya mereka bingung tapi mereka hanya menurut saja.

Begitu juga para pelayan yang melayaninya. Kavaya meminta beberapa barangnya dan triplet D ke kamar yang akan di tempati. King yang melihat itu semua hanya mengangguk saat para pelayan meminta ijin kepada nya. King tak ingin membuat Kavaya semakin marah kepadanya.

"Sweety ..." panggil King pelan.

Tapi Kavaya mengabaikannya, dan lebih memilih masuk ke dalam kamar saat semua barang yang dia butuh kan sudah tersedia.

King pun hanya bisa menghela napas panjang nya saat ini.

Leon pun juga tak bisa berbuat apa apa karena jika Kavaya sudah seperti ini tandanya dia benar benar tak ingin di ganggu.

Leon pun merasa prihatin dengan King saat ini.

Dia menepuk pelan pundak King.

"Mungkin bukan hanya karena yang tadi saja, tapi aku pernah dengar seorang perempuan setel
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Заблокированная глава

Latest chapter

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 93

    Pagi menyapa.... Kavaya bangun terlebih dahulu, tapi dia merasa berat di perutnya. Dia membuka matanya perlahan dan melihat King sedang memeluknya erat. Dia melihat badannya sendiri dan ternyata dia tak memakai baju. Mata Kavaya melotot dan dia ingin memaki King tapi King yang masih memejamkan matanya mengucapkan sesuatu yang membuat Kavaya terdiam. "Jangan marah marah sweety, nanti kamu demam lagi." Setelah mengatakan itu King bangun dan mengabaikan Kavaya yang malah melongo melihat apa yang di lakukan King. Dia sudah mendengus kesal. Tapi perasaan marah itu menguar begitu saja saat King ternyata memilih melihat Triplet D yang sedang anteng di box bayi mereka. "Baby, anak papa sama mama. Pinter banget nggak rewel. Bentar, papa mandi dulu, kalian jangan rewel oke, mama kalian masih butuh waktu biar cepat pulih." Kavaya melihat King dengan penuh haru. Pasalnya King peduli padanya. Dan dia paham alasan kenapa mereka pagi ini tak memakai baju karena King memilih meredakan demam

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 92

    Mobil yang membawa Kavaya dan ketiga bayinya sudah sampai di mansion. Kavaya turun dalam diam, dia menyuruh anak buahnya membawa bayinya ke kamar yang ada di lantai bawah. Awalnya mereka bingung tapi mereka hanya menurut saja. Begitu juga para pelayan yang melayaninya. Kavaya meminta beberapa barangnya dan triplet D ke kamar yang akan di tempati. King yang melihat itu semua hanya mengangguk saat para pelayan meminta ijin kepada nya. King tak ingin membuat Kavaya semakin marah kepadanya. "Sweety ..." panggil King pelan. Tapi Kavaya mengabaikannya, dan lebih memilih masuk ke dalam kamar saat semua barang yang dia butuh kan sudah tersedia. King pun hanya bisa menghela napas panjang nya saat ini. Leon pun juga tak bisa berbuat apa apa karena jika Kavaya sudah seperti ini tandanya dia benar benar tak ingin di ganggu.Leon pun merasa prihatin dengan King saat ini.Dia menepuk pelan pundak King."Mungkin bukan hanya karena yang tadi saja, tapi aku pernah dengar seorang perempuan setel

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 91

    Teman Yurika syok melihat Yurika yang membuat ulah, sedangkan King sudah membantu Kavaya untuk kembali duduk. Dan tim dokter yang melihat itu segera menangani Kavaya yang merintih kesakitan, King juga sudah mengambil anak ketiganya dari tangan Kavaya. Darrel pun terlihat tenang di gendongan King saat ini. King meletakkan Darrel perlahan ke box nya kembali. Sedangkan Kavaya sudah selesai di periksa dan juga sudah di ganti perbannya. King keluar dari ruangan Kavaya, melihat perawat yang tadi ingin membawa putranya. "Jadi dia ini perawat di sini?" tanya King dingin. "I-iya tuan muda," jawab salah satu dokter di sini. Tapi Yurika tak merasa bersalah sama sekali, dia yang awalnya terjatuh ke lantai mulai berdiri dan melihat ke arah King. "Kenapa kalau aku membawa putramu satu, kamu mendapatkan anak tiga, dan aku hanya mengambilnya satu. Dan jika dia bersamaku dia akan bahagia, kamu bisa mengambilnya nanti ketika dia sudah besar!" kata Yurika enteng. Semua orang terbelalak men

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 90

    Tubuh King merosot ke lantai. Kavaya masuk ruang operasi lagi. Benar benar ingatannya tentang beberapa tahu kemarin langsung muncul kembali dalam ingatannya. Kehilangan bayi pertama mereka membuat hidup King hancur. "King.... Ava baik baik saja, bayi kalian juga semua sehat. Kita doakan dari sini, triplet D akan baik baik saja!" "Leon, aku takut....di dalam sana Ava sedang berjuang sendiri. Harusnya aku tadi tak meninggalkan Ava ke kantor." ucap King lirih. Leon tentu tahu ketakutan King bukan tak mendasar. Trauma masa lalu itu masih ada meskipun King sudah berusaha melupakannya. Leon dan Ayumi hanya bisa diam, dan menemani King di depan ruang operasi, sementara anak buah King semua sudah berjaga di setiap sudut rumah sakit. Hampir satu jam lamanya Kavaya berada di ruang operasi dan King mulai gelisah. Tapi tak berselang lama, terdengar suara tangisan bayi yang keras, pertama, kedua dan yang ketiga terdengar sangat lirih sekali. Tubuh King menegang begitu juga dengan

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 89

    King membawa Kavaya pergi, berkali kali Kavaya mengambil napas panjang dan menghembuskan nya. Semakin dia kesal semakin sakit perutnya dan dia tak ingin membahayakan ketiga janinnya. "King, aku lelah!" King memeluk Kavaya erat, dia mengusap pelan pundak Kavaya sampai dia tertidur. Tak berapa lama mereka sampai kembali ke mansion. King menggendong Kavaya ke kamarnya dan meletakkan Kavaya yang tengah tertidur di ranjang mereka. Notif pesan singkat masuk ke dalam ponsel King. Leon mengabarkan jika semua sudah di urus dan Vania sudah mendapatkan hukumannya. "Sweety.... aku harap kamu selalu sehat dengan mereka." * Hari berlalu, bulan pun berganti. Tak terasa Kavaya sudah mendekati hari kelahiran bayi kembarnya. Tapi lucunya mereka sama sekali tak bisa tahu tentang kelamin bayi kembar itu. Seolah mereka ingin memberi kejutan untuk orang tua dan yang lainnya. "Sweety, aku tak tega meninggalkan mu. Gimana nanti kalau tiba tiba kamu mau melahirkan?" Wajah King khawatir deng

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 88

    Kehamilan Kavaya sudah mulai membesar dan saat ini Kavaya terus mengomel karena bajunya sudah mulai sempit. Dia duduk di ranjang sambil sesekali menghela napas panjangnya. "Kan nggak bisa di pakai lagi, ini harus beli lagi. Tapi nggak di bolehin keluar." Air mata Kavaya tiba tiba menetes di pipinya. King baru saja masuk ke dalam kamarnya dengan wajah yang lesu. Tapi samar sama dia mendengar suara isak tangis dari arah ranjang. Panik jelas, dia langsung menghampiri Kavaya yang sedang berdiam diri di ranjang sambil menangis. "Sweety, ada apa?" King mendekati Kavaya dengan perasaan panik. Dia takut jika Kavaya kenapa Napa. Tapi kemudian Kavaya mengangkat beberapa baju yang dia punya. "Kenapa sama baju baju kamu?" tanya King dengan wajah polosnya. "King, apa aku terlihat gemuk sekarang? Kenapa semua bajuku tak muat?" King meneguk ludahnya kasar, dia terlihat berpikir dan mencari kalimat yang pas sebagai jawaban. Membawa tiga bayi dan memang Kavaya terlihat lebih berisi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status