Share

37. Lebih Sayang Menantu

“Bariqi!” teriak Putri dengan nyaring.

Bariqi yang berada di kamar pun segera menatap seluruh kamarnya, memastikan kalau tidak ada sesuatu yang aneh di kamarnya yang akan ditempati Elya. Setelah memastikan semua aman, Bariqi segera keluar.

Bariqi membuka pintunya, pria itu mendapati Elya dan ibunya yang berdiri tepat di depan pintu. Wajah Elya masih terlihat pucat.

“Sudah bisa masuk, Bu,” ucap Bariqi.

“Hari ini kamar kamu milik Elya, awas kalau kamu nyari kesempatan masuk,” ancam Putri menatap tajam anaknya.

“Aku bukan orang mesum kali,” cicit Bariqi mempersilahkan Elya masuk.

Elya bagai tidak punya muka saat berhadapan dengan Bariqi. Baru kemarin Elya berbicara dengan lantang kalau dia tidak akan bertemu Bariqi. Namun, sekarang Elya numpang di rumah Bariqi, lebih tepatnya berada di kamar pria itu.

Putri mendesak Elya untuk masuk. Elya menatap seluruh interior kamar mantan rekan kerjanya. Bau khas pria itu terasa menusuk di hidung Elya.

“Elya, kamu tidur di sini, ya. Tadi dokter menyu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status