Share

Liburan Yang Terancam

"Mau sampai kapan, sih, kamu kayak gitu? Ini udah siang, loh!" Aksa mengerang frustasi. Dua jam waktunya berlalu sia-sia hanya untuk mendengar rengekan Ayana. Gadis itu bahkan sampai detik ini masih dengan nyamannya duduk berjongkok di sudut kamar Aksa menolak untuk diusir.

"Kalau udah siang begini, aku sampai sananya kapan?" keluh Aksa lemas. "Dan berhenti memegang tanganku begini. Aku mau pergi." Aksa berteriak sembari menyentakkan tangannya, berusaha melepaskan tautan tangan Ayana yang berkamuflase seperti jerat gurita. Kepala Aksa semakin berdenyut nyeri. Suara chat dan panggilan masuk dari ponselnya bergantian sahut menyahut sedangkan dirinya masih berjibaku dengan jerat tangan Ayana.

"Yan," Kala ikut bersuara, berusaha untuk menjadi penengah yang baik. "Jangan merengek begitu. Yuk! Makan siang dulu, yuk!" ajak Kala lembut seperti seorang bapak yang sedang mencoba membujuk sang anak untuk makan.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status