Share

32. Seolah tak mengenal

“Kamu pura-pura lupa siapa aku, Aya?” suara Rangga terdengar berat saat keduanya berada di ruang rapat kantor. Aya diam, ia membaca surat perjanjian dan dokumen yang sudah disiapkan sekretarisnya.

“Apa sepuluh miliar cukup? Karena perusahaan anda masih baru akan dimulai dan mencangkup pembiayaan untuk kalangan mahasiswa dan UMKM, kami tidak berani menyuntikkan dana di atas nilai tersebut, bagaimana?” tatapan Aya serius, ia tak menggubris pertanyaan Rangga sebelumnya. Rangga diam, ia lekat menatap Aya serius, tubuhnya ia sandarkan di kursi, perlahan jemarinya mengusap bibir atas hingga dagunya.

“Faraya Cempaka…, Hmm… sejak kapan nama kamu ditambah ‘Cempaka’? Apa Pak Agung yang menyematkan nama itu?” Rangga justru membahas hal lain diluar apa yang Aya ucapkan.

“Jadi, gimana Pak Rangga, bisa ditanda tangani sekarang? Atau perlu untuk membahas hal lainnya dahulu seb—“

“Aya!&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
duh.. kalo kayak gini apa kah masi ada harapan rangga dan aya bersatu lagi, moga ghania ada cara buat hubungan rangga sama aya kayak dulu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status