Share

13. Alam bawah sadar

"Seka. Bukankah nama itu ..."

Askara menggantungkan ucapannya. Pria yang mengaku bernama Seka itu dengan senang hati menunggu jawabannya. Selain senang karena bisa bertemu Askara, ia akan lebih senang lagi jika anak itu tahu dan mengenalinya.

"Nama itu hampir sama dengan nama saudaraku! Shoka! Wah Paman, kau jadi mengingatkanku padanya," kekeh Askara sambil menggaruk kepalanya.

Seka terdiam.

'Anak ini minta kupukul ternyata!' batinnya menggerutu.

Ia mengira anak itu akan mengenalinya. Padahal saat masa dulu, nama Seka cukup terkenal dan dihormati di permukiman di kaki pegunungan Chakrabuana. Mustahil jika penduduk perkampungan sana tidak pernah mendengar nama itu. Apalagi Askara, sangat kurang ajar jika anak itu sama sekali tidak mengenalinya.

Kecuali jika akal pikiran Askara sedikit geser, atau memiliki kendala soal mengingat ingatan lampau.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status