Share

Keributan

Penulis: Author Pikachu
last update Terakhir Diperbarui: 2022-07-27 12:28:59

"Maaf, aku tidak sengaja!" ucap Careless sambil memejamkan mata dan berdiri dengan ingin memberikan handuk kepada Paul.

Setelah Paul terima handuknya, Carelles yang sedang memejamkan matanya ingin melangkah ke arah pintu, akan tetapi dengan kecerobohan gadis itu lagi-lagi ia terjatuh dan menimpa Paul sehingga mereka sama-sama terjatuh karena licinnya lantai itu.

BRUK...

"Aargh..." jeritan mereka dengan serentak.

"Apa yang kalian lakukan?" tanya Christian dengan tiba-tiba muncul di sana.

Mendengar suara pria itu mereka lalu memandang ke arah suara itu berada.

"Bos."

"Kakak tampan."

"Apa kalian begitu tidak sabar sehingga melakukannya di sini?" tanya Christian dengan menahan emosi.

"Kami tidak melakukan apa-apa," jawab Careless yang tidak sadar jika dirinya sedang menindih Paul yang tanpa sehelai benang.

"Hah...kenapa kau menindihku?" teriak Paul yang sedang merasa kaget.

"Ma-maaf!" ucap Careless yang ingin bangkit akan tetapi lututnya menekan bagian pusaka Paul sehingga pria berteriak kesakitan.

"Aaarghhh..." teriakan Paul yang mengema satu ruangan kamar mandi itu.

"Kau kenapa?" tanya Careless yang masih tidak sadar jika lututnya sedang menekan pusaka pria yang di bawahnya itu.

Christian yang melihat kericuhan ini ia menarik lengan Careless beranjak dari sana.

"Kakak, aku ingin pulang!" pinta Careless yang ikuti langkah Christian.

Setelah beberapa menit kemudian Christian duduk di sofa sementara Careless dan Paul sedang berdiri di hadapannya.

"Apa bisa jelaskan apa yang terjadi?" tanya Christian dengan tatapan tajam.

"Bos, aku tidak tahu jika dia sedang tidur di dalam bathub, saat aku mau mandi aku baru tahu, dan di saat itu aku sudah tanpa pakaian!" jelas Paul.

"Maaf, semalam aku tidak bisa tidur, makanya aku keluar dari kamar dan berjalan di lorongan itu. kemudian saat aku mau kembali ke kamar aku lupa kamar ku yang mana. makanya aku masuk salah satu kamar yang ada di sana. karena melihat Paus Jantan sedang tidur makanya aku masuk saja ke kamar mandinya dan tidur dalam bak mandi itu," jelas Careless dengan menunduk.

"Apa hanya begitu ceritanya?" tanya Christian yang tidak percaya.

"Bos, memang hanya itu. yang bos lihat itu tidak nyata. aku juga menjadi korban pelecehan!" jelas Paul dengan merasa malu

"Siapa yang mau melecehkanmu? jangan sembarangan. aku hanya tidak sengaja dan terjatuh di hadapanmu. aku benar-benar tidak sengaja," jelas Cereless.

"Kakak tampan, apa aku bisa pulang?" tanya Careless.

"Di mana Pinque?" tanya Christian yang menatap ke arah Paul.

"Dia belum datang, Bos."

"Tunggu saja dia datang! dia akan mengantarmu pulang!" kata Christian.

"Aku bisa pulang sendiri!" jawab Careless.

"Di mana alamatmu?" tanya Paul yang menoleh ke arah Careless yang sedang berdiri di sampingnya.

"Di jalan keramaian!" jawab Careless.

"Kalau mengunakan mobil dari sini sekitar setengah jam sudah sampai," ujar Paul.

"Kakak paus, kakak tampan, apakah aku harus menunggu pinguin datang aku baru bisa pulang?" tanya Careless yang tidak sadar jika dirinya lagi-lagi salah sebut nama.

"Siapa pinguin?" tanya Paul dengan penasaran.

"Bukankah tadi kakak tampan ini mengatakan jika pinguin akan datang sebentar lagi?"

"Namanya adalah pinque dan bukan pinguin," ujar Paul.

Setelah beberapa menit kemudian Careless yang sedang duduk di sofa sendirian ia di teriak oleh seorang wanita yang baru melangkah masuk ke dalam rumah.

"Hei...siapa kau, kenapa ada di sini?" tanya wanita itu dengan nada keras.

"Apa kamu tidak bisa bersikap sopan santun, kenapa baru masuk sudah berteriak-teriak!" bentak Celeress dengan kesal.

"Memang kau siapa di sini ha..? berani sekali kau duduk di sofa mahal ini, kalau rusak apa kau sanggup mengantinya?" bentak wanita itu dengan nada tinggi.

"Kau siapa? kenapa berteriak seperti singa betina saja, memangnya ini rumahmu?" bentak Careless.

"Aku akan menjadi nyonya rumah ini tidak lama lagi!" jawab wanita itu dengan gaya sombongnya

"Tidak lama lagi? memangnya kapan? bisa jadi besok kau sudah gagal menjadi calon nyonya rumah ini, berarti kau adalah calon istri kakak tampan itu ya!"

"Benar! kau siapa?"

"Aku adalah tamunya, dan siapa namamu?"

"Ingat baik-baik namaku! nama ku adalah Fionez Andrianez Casolino," sebutnya dengan bangga.

"Pio...kenapa panjang sekali namamu?" tanya Careless yang susah menyebut nama wanita itu.

"Kalau kau tidak bisa menyebutnya itu tandanya adalah dirimu tidak pernah bersekolah," ketusnya dengan menghina.

"Memangnya kau pernah sekolah?"

"Aku adalah mahasiswi di perguruan tinggi, aku mendapatkan pendidikan dengan biaya yang paling mahal," jawab Fionez dengan tatapan sinis.

"Tapi, kenapa tingkahmu dan sikapmu seperti orang tidak bersekolah!" tanya Careless.

"Apa maksudmu dengan berkata seperti itu, kau sangat tidak sopan!" ketus Fionez yang ingin melayangkan tangannya akan tetapi langsung di tahan oleh Careless

"Apa kau ingin menamparku? kau seperti tidak berpendidikan sama sekali," bentak Careless yang sedang menahan tangan Fionez.

"Bos, wanita itu datang lagi, kali ini dia malah mencari masalah dengan nona itu," ujar Paul yang sedang berdiri di lantai tiga bersama bosnya.

"Biarkan saja! lagi pula dia memang sangat suka mencari masalah. dengan begini aku bisa menolak langsung pernikahan ini," jawab Christian.

"Bagaimana dengan tuan Lion, apakah dia akan menyalahkan bos karena membatalkan pertunangan ini?"

"Tuan Lion sangat pengertian, dia tidak akan menyalahkan ku. dia juga sangat paham dengan sifat cucunya itu," kata Christian.

"Kurang ajar! kau sangat berani menghinaku, tunanganku adalah orang hebat, dan kakek ku juga. jika kau menyinggung kakekku maka hidup mu akan segera berakhir!" kecam Fionez dengan bersikap sombong.

"Memangnya kakekmu sehebat apa? apa dia keturunan dewa? aku juga tidak peduli siapa kakekmu. aku hanya merasa heran padamu!"

"Apa maksudmu?"

"Kau mengatakan jika kau adalah mahasiswi perguruan tinggi tapi sifatmu tidak berlogika," ketus Careless dengan mengejek.

"Kau sangat keterlaluan!" bentak Fionez yang mendorong Careless sehingga jatuh terbentur vas bunga yang ada di meja belakang tempat Careless berdiri.

Prang...prang...

Bunyi pecahan vas bunga yang berkeping-keping dan berserakan di lantai.

"Aarghh..." teriakan Careless yang merasa kesakitan.

"Dasar kampungan! kau memecahkan vasnya, kau harus ganti rugi!" bentak Fionez

"Ganti kepalamu!" bentak Careless yang berdiri dan mendorong Fionez sehingga tersungkur. dan bukan hanya itu Careless juga melompat dan duduk di atas tubuh wanita itu.

Brugh...

"Aarghh..."erang Fionez yang kesakitan.

Plak...plak...plak....plak...

Tamparan di lakukan oleh Careless yang sedang merasa kesal.

"Aarrghh..." pekik Fionez yang sedang di tampar oleh Careless berkali-kali.

"Bos, bukankah ini akan terjadi masalah besar?" tanya Paul yang merasa khawatir.

"Adik kecil ini sangat berani," ucap Christian dengan senyum dan melangkah pergi menuju ke lantai bawah.

"Ingin menindasku jangan berharap! aku adalah Cereless selama hidup aku yang menindas orang," bentaknya yang sambil menampar wanita itu tanpa berhenti

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Cinta Bos Mafia & Gadis Ceroboh   Lion Di Serang

    Saat Careless ingin melangkah pergi tiba-tiba ada sebuah mobil yang menghampirinya. saat itu seorang pria yang menarik pinggang gadis itu ke pinggir jalan."Hei, kenapa bawa mobil tidak mengunakan mata," teriak Careless dengan kesal Careless masih tidak menyadari siapa pria yang menyelamatkan dirinya. Kemudian ia pun menoleh ke arah pria yang berada di belakangnya itu."kakak tampan, ternyata kamu lagi yang menyelamatkan aku," ucap Careless pada pria yang tak lain adalah Christian."Di mana ada kamu pasti ada kericuhan," ujar Christia yang melepaskan pelukannya."Dia merampas dompet bibiku, aku hanya memberi pelajaran padanya," jawab Careless.Christian lalu melangkah pergi dan meninggalkan gadis itu di sana."Kakak tampan ini dingin sekali seperti es batu," gumam Careless.Tidak lama kemudian Careless meninggalkan jalan besar itu. sementara pria botak masih di hajar oleh pejalan kaki di sana sehingga kepalanya benjol-benjol.Siang hari..Careless kembali ke toko bunga."Bibi, aku p

  • Cinta Bos Mafia & Gadis Ceroboh   Ulah Careless

    Pria botak itu mengeluarkan senjata tajam dan berjalan menghampiri Careless dan bibinya yang sedang memilih sayur. di sore itu pasar masih di ramaikan sejumlah pembeli."Bibi, sayur ini masih segar," kata Careless yang sambil memilih sayur-sayuran."Iya, kita beli untuk stok beberapa hari agar tidak perlu setiap hari ke pasar," jawab Mommy yang juga sedang memilih sayur."Dua wanita ini sangat tepat untuk di jadikan sasaran, ambil dompetnya dan pergi dari sini," batin pria itu.Pria botak itu melangkah semakin mendekati Mommy, karena dompetnya di pegang oleh Mommy sehingga menarik perhatian preman itu.Pria botak itu lalu merebut dompet dari tangan Mommy di saat ia sedang memilih sayur-sayuran."Hei...kembalikan dompetku!" teriak Mommy dengan nada tinggi."Kurang ajar! berani sekali kau ingin merampok kami, aku akan memberi pelajaran untukmu," bentak Careless yang mengambil sendok panjang berbahan stainles yang di jual orang pasar itu."Paman, aku beli senjata ini denganmu untuk mengh

  • Cinta Bos Mafia & Gadis Ceroboh   Careless Menyasar

    Keesokan harinya Ronald bersama dengan anak buahnya mendatangi lokasi kejadian pembunuhan yang di lakukan oleh King Devil."Pembunuhan seperti apa ini?" Kata Jimmy yang melihat lokasi kejadian itu yang berserakan dengan jasad-jasad para penjudi tersebut."Kita akan di sibukkan dengan kasus baru!" ujar Ronald yang sedang memeriksa korban jiwa."Detektif, para warga sini mengatakan para korban selalu membuat keributan, di saat mereka mabukan sering saja melempar rumah warga sini dengan botol minuman. selain itu para penjudi ini juga sering merampas barang warga sini dan juga memukul mereka, sehingga membuat mereka terganggu dan ketakutan" lapor salah satu anak buah Ronald yang bernama Kelvin."Apakah mereka melihat siapa pelakunya?" tanya Ronald.yang berdiri di hadapan anak buahnya."Mereka tidak melihat siapa pun di sini semalam" jawab Kelvin."Pak Ronald, lihat ini!" teriak Jimmy."Ada apa?" tanya Ronald yang menghampiri anak buahnya itu yang sedang memerhatikan salah satu korban yan

  • Cinta Bos Mafia & Gadis Ceroboh   King Devil Membunuh Penjudi

    "Aku sudah melihat semua kejadian tadi, hanya sebuket bunga saja membuat mu menimbulkan masalah. seharusnya kau tahu hari ini adalah hari apa dan apa sebabnya kakek memesan bunga," ucap Christian yang sedang mengancam Fionez."Christian, kau sudah salah paham, dia yang merusakan bunga itu bukan aku," jawab Fionez."Pistol sudah menempel di kepala mu, tapi kau masih saja begitu keras kepala," kata Careless."Diam!" bentak Fionez dengan kesal."Nona, ini bayaran ku, maaf atas kejadian hari ini," ucap Girmanlo dengan memberikan lembaran uang."Terima kasih, Tuan. setidaknya di sini masih ada yang pengertian,"ucap Careless sambil menyindir."Girmanlo, jangan biarkan dia pergi dulu! dia melukai aku dan aku ingin memotong jarinya," perintah Fionez."Apa kau masih tidak cukup membuat keributan?" bentak Lion yang melangkah keluar dengan mengunakan tongkat berkepala singa yang di temani oleh Paul dan Giorge"Kakek, aku...""Diam! tidak perlu menjelaskan lagi! aku sudah melihat semuanya, nona i

  • Cinta Bos Mafia & Gadis Ceroboh   Perkelahian Careless dan Fionez

    Pelayan itu membawa Careless menuju ke halaman samping rumahnya."Nona, silakan menunggu! saya akan memanggilnya!" ucapnya dengan sopan dan melangkah masuk ke dalam rumah."Rumahnya sangat luas, dalamnya pasti sangat nyaman," gumam Careless.Saat Careless sedang berdiri sambil memegang sebuket bunga Fionez yang berjalan ke halaman melihat gadis itu yang adalah musuhnya, ia pun langsung menghampirinya."Hei...kenapa kau berada di sini?" tanya Fionez dengan nada kesal."Kenapa kau berada di sini?"tanya Careless."Ini adalah rumahku! bagaimana, apakah kau berniat buruk sehingga datang ke sini dengan membawa bunga jelek ini," ketus Fionez yang merebut bunga itu dan kemudian melempar ke atas tanah dan sengaja menginjaknya."Kau sangat keterlaluan," bentak Careless dengan kesal dan mendorong wanita itu hingga terjungkal.Brugh.."Aargrhh..." jerit Fionez yang kesakitan."Kau berani sekali melawanku, apa kau tidak sadar ini tempat siapa," teriak Fionez dengan nada tinggi sehingga di dengar o

  • Cinta Bos Mafia & Gadis Ceroboh   Careless Muncul Di Kediaman Lion

    "Pak, King Devil ini selalu saja muncul dan menghilang tiba-tiba, apa tujuan dia membunuh mereka semua, apakah hanya hobi membunuh ataupun dia bermusuhan dengan mereka?" tanya Jimmy."Kita tidak bisa menebak pikirannya, teruskan pencarian King Devil!" perintah Ronald."Siap Pak," jawab mereka dengan serentak.Mansion Christian.Christian berada di dalam ruangan rahasia dengan berkomunikasi dengan empat layar kaca televisi jumbo yang tergantung di dinding ruangan itu.Empat orang dari seberang sana sedang melaporkan sesuatu. mereka berada di tempat yang berbeda."Bos, transaksi kita lancar dan tanpa gangguan. semua barang kita telah habis di jual, dan untuk selanjutnya kami menunggu pemasukan barang," kata Dennis yang berada di kamboja."Bos, hari ini pemasukan barang dan hampir saja terjadi kericuhan, karena sekumpulan orang yang datang sengaja menimbulkan keributan," ujar Anto yang berada meksiko."Dari mana asal mereka?" tanya Christian."Mereka adalah sekumpulan preman, sarang mer

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status