Share

Mogok

Namun, bukannya menolong pak Bram malah mengejekku "Rasain kamu!! disini banyak banget kejadian kecelakaan tiba-tiba, disini tuh angker!!" ujarnya menakutiku.

Sontak aku menjadi sangat takut, tapi pak Bram malah masuk ke mobilnya dan menghidupkan mobilnya.

"Ya ampun, Pak tolongin saya Pak, saya takut!!!" pintaku. 

Tak peduli, pak Bram pergi mengendarai mobilnya meninggalkanku, aku yang ketakutan berusaha menghubungi kakak dan bunda, tapi ponselku tiba-tiba lowbat.

Tak lama kemudian pak Bram datang kembali menghampiriku.

"Ya sudah sini, nanti motormu biar saya suruh orang saya bawa ke bengkel!!" ujarnya.

Aku yang sudah marah terhadap pak Bram menolak mentah-mentah tawarannya.

"Gak usah Pak, makasih, saya tidak takut!!" ucapku beringas.

Namun, pak Bram bukannya memaksa malah aku ditinggal dengan muka sombong memiringkin bibirnya ih aku kesal sekali.

Saat pak Bram ingin pergi aku mengejarnya dan mengatakan, "Ya sudah aku ikut Pak Bram!!".

"Oke silahkan masuk!!" ucapnya sombong merasa dirinya seorang penyelamat.

Aku masuk ke dalam mobilnya.

"Kalau bukan karena terpaksa ogah banget," ucapku pelan.

Tapi ternyata pak Bram mendengar dan mengatakan, "Iya sudah kalau ogah silahkan turun, saya juga ogah banget nolongin kamu!!" 

"Eh, iya Pak saya gak ogah kok beneran!!" ucapku lagi karena takut hari sudah mulai gelap, lagipula nanti bunda dan kakak khawatir kalau aku pulang telat.

Sesampainya di rumah, aku turun dari mobil mewah milik pak Bram.

"Makasih ya Pak, awas dighosting lagi loh!!" ujarku sambil sedikit tertawa.

"Iii kamu ini gak usah ngajarin saya, mending kamu belajar cara duduk yang baik, takutnya jatuh didepan orang ganteng lagi," balasnya mengejekku.

Aku kesal sekali, aku meninggalkan pak Bram dan masuk ke rumah.

Di rumah bunda dan kakak sudah menungguku. 

"Sayang kamu kok pulangnya telat, gak biasanya, motor kamu mana??" tanya bunda.

"Ini Bun, tadi motorku mogok di jalan, makanya aku diaterin sama CEO songong itu!!" ucapku kesal.

"Cieee dianterin sama CEO tampan ni eee!!" ujar kakak mengejekku.

"Ihh tampan?? amit-amit kak, kalau gak karena motorku mogok mah, ogah banget dianter sama CEO korban Ghosting itu," balasku.

Karena besoknya hari minggu, aku tidak masuk kantor.

Hari senin aku masuk kantor diantar oleh kakak karena motorku dibawa ke bengkel oleh pak Bram.

Sesampainya di kantor aku menunggu pak Bram datang untuk menanyakan keberadaan motorku, agar aku bisa mengambilnya setelah selesai di perbaiki.

Pak Bram datang dan langsung masuk ke ruangannya. Aku mendatangi ruangannya 

"Permisi Pak!!" ujarku sambil mengetuk pintu.

"Iya, silahkan masuk,".

Aku pun segera masuk dan ingin menanyakan motorku tapi pak Bram malah mengatakan.

"Kalau kamu datang hanya ingin mengejek saya, silahkan keluar karena saya bukan lagi korban ghosting!!!" ujarnya.

"Ya ampun Pak, saya hanya ingin menanyakan keberadaan motor saya Pak!!" balas ku.

"Oh kirain ... Motormu ada di bengkel, tepat disamping kantor, nanti kamu ambil bilang atas nama saya," jawabnya cepat.

"Baik terimakasih Pak, oh iya satu lagi Pak kalau sekali sudah dighosting biasanya bakalan dighosting lagi loh Pak, awas hati-hati ya Pak!!" ucapku sambil tertawa.

"Dasar kamu, ini pacar saya sudah kembali, kemarin itu ponselnya rusak!!" ucapnya menjelaskan tak terima di sebut korban ghosting.

"Oh gitu toh Pak, ya hati-hati ya Pak," ucapku mengejek sebelum keluar dari ruangan itu.

Beberapa saat setelah aku keluar dari ruangan itu, masuk seorang perempuan cantik dan terlihat berkelas dari penampilannya,ke ruangan pak Bram.

"Eh siapa tuh???" tanyaku kepada seorang karyawan di depan mejaku.

"Oh itu pacarnya pak Bram, udah beberapa kali dia datang ke sini," ucapnya menjelaskan.

"Oh itu toh yang ngeghosting pak Bram," ucapku sambil tertawa.

"Apa?? ghosting?? eh orang kaya dan tampan aja bisa dighosting toh???" ucapnya sambil tertawa.

Kemudian, aku menceritakan tentang kejadian pembicaraan pak Bram saat di ruangannya beberapa hari yang lalu. Semua staff tertawa mengejek pak Bram korban ghosting.

Kesesokan harinya, aku datang ke kantor agak siang karena ada berkah yang harus aku antarkan ke kantor yang bekerja sama dengan kantor tempatku kerja.

Tiba-tiba, sesampainya dikantor pak Bram menarik tanganku masuk ke ruangannya.

"Apa sih pak, tarik-tarik saya, bapak suka ya sama saya?" ucapku bercanda.

"Cuehhh ... nazis saya suka sama wanita cupu kayak kamu, kamu bilang apa ke karyawan lain? kenapa mereka melihat saya sambil tertawa???" tanyanya mencurigaiku sudah mengatakan tentang dia di ghosting.

"Ihhh Bapak ini suka seuzon lah, ngapain saya ceritain bapak?? mending saya ceritain tentang drama korea,"

"Alah bohong kamu kan? kamu bilang ke mereka kalau saya dighosting kan? saya kan udah bilang  ke kamu ponsel pacara saya tuh rusak!!!" ujarnya beringas.

"Iiihh Bapak, ini kantor, Bapak malah ngomongin masalah pribadi, gimana sih?" ucapku menghindari kesalahan.

"Awas kamu ya, nanti saya pecat kamu!!!" ujarnya mengancam saya.

"Aduhhh jangan dong Pak, saya butuh banget pekerjaan ini!" ujarku meminta.

"Oke, Sekarang jujur, kamu bilang apa ke mereka?" tanyanya lagi.

"Oke iya iya pak, saya bilang Bapak dighosting!!!" 

"Kamu saya pecat!!!" ucapnya sontak membuatku takut.

"Ihhhh jangan dong Pak, nanti saya makan apa??" ucapku mengemis meminta untuk tidak dipecat.

"Oke oke, saya gak akan pecat kamu, tapi syaratnya kamu harus membawa tas saya dan mengikuti saya selama seminggu!" pintanya.

"Oke Pak, gak masalah, sama orang ganteng kok ditolak!" ucapku kecil hampir tak terdengar.

"Kamu bilang apa?" tanyanya dengan mata sinis nya.

"Gapapa Pak, iya saya mau Pak!" ucapku.

Aku kembali ke tempat dudukku, dengan jutek membuat para karyawan penasaran.

"Ri kamu diapain sama pak Bram???" tanya seorang karyawan.

"Gara-gara kalian nih, aku disuruh buat bawain tas nya selama seminggu!" ucapku dengan menghentakkan kaki.

"Hah itu aja kok sedih, harusnya kamu bahagia dan excited dong secara kamu bakalan Bareng terus sama pak CEO yang ganteng!!!" ujar nya lagi.

"ihhhh deket sih enak, tapi bukan jadi babunya juga kali!!" 

Semua karyawan tertawa melihat penderitaan konyolku. Namun aku sangat menderita dengan itu apalagi saat karyawan lain mengejekku.

***

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status