Share

25. Serangan Amber

“Pria itu cerewet sekali. Lipstikku saja mau dia komentari,” gerutu Gabriella sebelum mengoleskan pewarna merah di bibirnya. Selang beberapa saat, matanya berkedip-kedip datar.

“Apakah terlalu tebal?” gumamnya sembari memperhatikan cermin lebih dekat. Sedetik kemudian, perempuan itu menarik tisu dan menghapus lipstiknya.

“Ah, ini terlalu pudar.”

Setelah beberapa menit, Gabriella akhirnya mendapatkan warna yang tepat. Senyum puas pun tersungging di wajahnya.

“Apa kau pikir dirimu cantik?” tanya seorang wanita yang baru memasuki pintu. “Kau senang karena berhasil merebut Max dariku?”

Gabriella spontan menoleh dan mengerutkan alis. “Amber?” 

Dengan tangan terlipat di depan dada, wanita angkuh itu berjalan menghampiri.

“Di mana kau mendapatkan ini?” tanyanya seraya memperhatikan keaslian lipstik yang baru saja diambilnya dari tangan Gabriella.

“Max memberikannya kepadaku,” jawab si perempuan jujur dengan nada kaku.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status