Share

8. Kesepakatan

“Gawat!” desah Max sembari memindahkan tubuh yang terkulai lemas itu ke atas ranjang.

“Bibi! Bibi ...!”

Sementara tangannya mencari kontak dokter, matanya sesekali memeriksa ke arah pintu. Begitu si kepala pelayan muncul, Max langsung memberi instruksi.

“Tolong carikan pakaian untuk gadis ini, Bi. Ah ya ... dan bawakan sebaskom air hangat dan handuk kecil.”

“Apakah Tuan mau saya membersihkan Nona ini?”

Max menggeleng cepat. Ia takut bukti kebrutalannya semalam terlihat oleh si pelayan.

“Tidak. Biar aku saja.”

Kedipan mata wanita paruh baya itu berubah kaku. “Tuan yakin?”

“Ya.” Max mengangguk sambil mempertahankan ekspresi. Si pelayan sampai terheran-heran mendengar jawabannya. “Baskom dan handuknya, Bi.”

“Ah, ya. Tunggu sebentar, Tuan.”

Begitu mendapatkan barang-barang yang diminta, Max segera menutup pintu dan menyeka wajah Gabriella. Ia tidak sempat memikirkan rasa enggan atau keterpaksaan. Otaknya terlalu sibuk menyingki

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nietha
pengen baca tpi kok Ampe ratusan epsd nya...... keburu bosen gk yae!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status