Share

Pengobatan

Satu minggu telah berlalu ...

Sayyidah tengah menjalani pengobatan herbal seperti yang ia dan suaminya rencanakan.

Baginya yang terpenting adalah do’a dan berusaha, tidak ada lagi kalimat putus asa yang menghantuinya.

Itu semua karena sugesti dari sang suami untuk terus yakin dengan kekuasaan Allah ta’ala.

Sayyidah memandangi gelas berisi ramuan jamu yang terisi penuh, setiap hari kerongkongannya akan terus di lewati rasa pahit yang sangat sebanyak tiga kali. 

Sayyidah memasang wajah murung seraya menyangga dagunya dengan kedua tangan di atas meja.

“Ayo Sayang di minum! Ini buat penawar rasa pahitnya.” Abbas menyodorkan beberapa butir kurma di atas piring kecil di hadapannya.

“Sehat-sehat, ya?!” sambungnya, Abbas mengusap kepala Sayyidah dengan lembut.

“Hari ini libur dulu dong Bi?!” keluh Sayyidah dengan wajah lesu.

“Eh!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status