Share

Bab 19. Hati Yang Hangat

Wuri membatalkan niatnya untuk turun dari mobil, dia kini menghadapkan badannya ke arah Zemi dan menatapnya dengan tatapan serius. Sejenak tatapan mata mereka saling bertemu.

Zemi tercengang melihat wajah wanita yang ada di hadapannya, merasakan kesenangan tersendiri saat melihat kilauan mata Wuri tertuju kepadanya.

“Iya, menurut kakek, ayahmu pria yang luar biasa.” Zemi berkata dengan lembut, tangannya terulur untuk menghapus sisa air mata di pipi Wuri dan seketika hati gadis itu menjadi hangat.

“Apa sebenarnya yang terjadi? Ceritakan padaku.”

Mendengar pertanyaan Wuri, Zemi sedikit heran menurutnya, seharusnya gadis itu lebih tahu tentang apa yang terjadi pada ayahnya. Akan tetapi dia tetap akan mengatakan hal yang terjadi menurut cerita kakeknya sebab ini adalah kesempatan untuk bicara dengan Wuri lebih lama.

“Waktu itu—“ ucapan Zemi terhenti karena jendela mobilnya tiba-tiba di ketuk oleh orang dari luar yang membuyarkan konsentrasinya bercerita.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status