Share

Chapter 6

Chris bersandar di luar pintu menunggu Raynelle selesai dengan kelasnya hari ini, Chris melakukan itu bukan karena taruhannya dengan Andrew tapi Chris melakukannya karena dia ingin.

“Chris, kau menungguku?” ujar Claire manja sembari memeluk lengan pria itu, Chris melepaskan tangannya dari Claire membuat Claire protes tidak terima. “Ada apa kenapa kau mengabaikanku beberapa hari ini?” ucap Claire.

“Aku sedang ada urusan.” Chris meninggalkan Claire untuk menemui Raynelle yang ternyata masih bercengkrama dengan pria yang tadi pagi.

Laurent menoleh menyadari kehadiran Chris, “Aku tidak mengerti kenapa kau menargetkan pria itu untuk menjadi alatmu.” ucap Laurent.

“Aku hanya sedang ingin bermain dengan cara yang berbeda, bukan dengan otot, Chris bisa membantuku menyelesaikan rencanaku.” Jawab Raynelle.

“Kau memperalatnya tapi apa kau tidak takut jika sandiwaramu ini nantinya akan menjadi bomerang untukmu?” kata Laurent memperingati.

“Itu tidak akan pernah terjadi.” sahut Raynelle sebelum Chris menyapa.

“Aku tidak tau kenapa kau sangat dekat dengan pria yang mengejekmu.” kata Chris.

Raynelle menatap Laurent, “Dia sepupuku, tapi lupakan, dia tidak penting untuk kita bahas.”

“Hei!” protes Laurent, Chris dan Raynelle berjalan keluar dari kelas tersebut, Laurent berkacak pinggang karena diabaikan, “Bukan Raynelle yang aku khawatirkan, tapi pria yang di samping Raynelle itu cepat atau lambat akan mengetahui jika wanita yang di sampingnya akan membawa bencana untuknya.” gumam Laurent hingga Raynelle dan Chris tidak terlihat begitu melewati pintu dan berbelok arah.

“Dia benar-benar sepupumu? Aku hampir menghajarnya karena menghinamu tadi.” ucap Chris.

“Dia memang selalu berkata demikian tapi aku tidak peduli Laurent mengejekku dengan cara seperti apa.”

Chris mengangguk paham, “Aku baru melihat pria tadi.” katanya.

“Itu karena dia baru pindah hari ini.” Jawab Raynelle sembari terus berjalan, Chris mengikut saja di sampingnya mengabaikan tatapan siswa lain yang menyindir akan kedekatan Chris dan gadis kutu buku tersebut.

Raynelle yang masa bodoh terus berjalan bersikap seolah tak perduli, tapi suatu saat nanti mereka akan berpikir berkali-kali untuk dapat mengejeknya atau membicarakannya di belakang, saat ini Raynelle masih memberi mereka kesempatan untuk membenci Raynelle sebelum akhirnya mereka bersujud di bawah kaki Raynelle untuk meminta maaf.

Wah membayangkan mereka bersimpuh meminta maaf pasti akan sangat menyenangkan, itu artinya Raynelle-lah ratunya.

“Kau ingin pulang? Bagaimana jika aku mengajakmu kesuatu tempat hari ini?”

“Aku masih ada urusan.” jawab Raynelle.

Chris berdecih pelan, “Mungkin kau memiliki banyak urusan tapi sekali-kali mungkin bisa kau tinggalkan untuk bersenang-senang denganku hari ini?”

Raynelle menoleh kemudian tersenyum, Chris tidak tau saja jika setiap hari Raynelle sudah bersenang-senang dengan cara yang tidak pernah pria itu bayangkan, namun sepertinya tidak masalah mengikuti Chris agar sekalian Raynelle menjelaskan apa tujuannya menerima Chris mengenai hubungan timbal balik yang kini sedang mereka lakukan.

“Oke aku setuju.” kata Raynelle pada akhirnya.

“Pilihan yang bijak.” sahut Chris.

______

“Kau suka bermain bowling?” tanya Chris, Raynelle mengambil salah satu bola menghampiri Chris.

“Tidak begitu suka, menurutku perkelahian lebih menarik,” Kemudian  Raynelle melemparkan bola ke arah pin dan berhasil menjatuhkan semua pin dalam satu lemparan, strike.

Chris terlihat kagum dengan permainan Raynelle lalu ikut mengambil bola dan melemparnya ke arah pin, tidak jauh berbeda dengan nilai yang di dapat oleh Raynelle dalam permainan tersebut.

“Aku tidak percaya gadis sepertimu lebih menyukai perkelahian ketimbang belajar.”

“Aku tidak peduli kau percaya denganku atau tidak, lagi pula aku juga tidak berharap kau mempercayainya.” jawab gadis itu.

Chris duduk di samping Raynelle, “Jadi apa tujuanmu menerimaku? Walaupun kau tau saat itu aku mendekatimu karena taruhanku dengan Andrew.”

“Aku tidak menerimamu, aku hanya ingin kau melakukan sesuatu untukku,” Raynelle menoleh, kening Chris mengerut ketika membalas tatapan Raynelle padanya. Chris belum tau maksud Raynelle dan kenapa gadis itu membantunya menang dari Andrew.

“Aku menerima dekat denganmu karena aku ingin membuat Claire cemburu padaku, aku tau dia sangat menyukaimu, dia bahkan tak berhenti merundungku, jadi ku pikir dengan dekat denganmu aku bisa membalas perbuatan Claire selama ini.” kata Raynelle menambahkan.

“Kau memanfaatkanku?”

“Itu kesepakatan yang telah kau setujui dan hanya aku yang bisa menghentikan kesepakatan ini.” Sahut Raynelle.

Chris berdecih pelan, “Kau sungguh sulit untuk di tebak, kau kelihatan pendiam dari luar tapi rupanya kau licik juga.” jawab Chris. Raynelle tersenyum sinis.

“Hanya itu yang perlu aku lakukan, yaitu membuat Claire cemburu padamu? Itu mudah bagiku untuk melakukannya, lagi pula aku juga sama sekali tidak menyukai Claire.” lanjut Chris.

Raynelle menggeleng, “Kau salah Chris,” katanya, Chris menoleh kemudian Raynelle menambahkan sembari tersenyum, “Kau belum tau apa yang menantimu setelah dekat denganku.” kata Raynelle lagi.

Chris terdiam dia semakin dibuat tidak mengerti dengan rencana apa yang ingin dilakukan Raynelle, Chris melepaskan kacamata yang digunakan Raynelle hingga bola mata berwarna biru terlihat semakin jelas dan sangat indah, Raynelle memalingkan wajah mengalihkan tatapannya dari Chris.

“Kembalikan kacamataku.”

“Kau terlihat cantik tanpa kacamata ini,” Ucap Chris namun tetap mengembalikan benda itu ke atas telapak tangan Raynelle yang langsung dipakai kembali, “Kau menyembunyikan kecantikanmu dengan berpenampilan seperti ini, dan tidak tau mengapa aku merasa ada sesuatu yang tidak ingin diketahui oleh banyak orang tentangmu.” Chris tak berhenti menatap Raynelle sampai gadis itu berdiri, Chris tetap menatapnya meski sedikit mendongak.

Tebakan Chris hampir benar, Raynelle punya banyak rahasia yang tidak boleh terbongkar tapi mungkin salah satunya akan Raynelle tunjukan sendiri sebentar lagi.

“Jika aku mengatakan aku bukan hanya gadis nerd apa kau akan percaya?” tanya Raynelle.

Chris mengedikan bahu, “Kau bilang tidak butuh aku percaya padamu atau tidak.” jawabnya, Raynelle mengangguk paham.

Keduanya lantas pergi dari tempat itu menuju tempat yang lain namun langkah kaki Raynelle tiba-tiba berhenti saat beberapa orang menghadangnya di perjalanan.

“Kau mengenal mereka?” tanya Raynelle, Chris menggeleng. Raynelle menghela nafas, mereka pasti adalah suruhan yang diperintah untuk mencari tahu indentitas keluarga jackinson.

Dua orang dari empat orang yang menghadang Raynelle dan Chris maju, sedangkan yang dua lagi menahan Chris agar membiarkan Raynelle di bawa oleh mereka.

“Hei-hei ada masalah apa dengan kalian!” ujar Chris.

“Bekerjasamalah dengan kami untuk tidak melakukan perlawanan.” kata orang tak di kenal itu.

Kedua tangan Raynelle dipegang erat oleh mereka, Raynelle tidak memberontak ia hanya memandang satu persatu orang tersebut dengan pandangan malas, kenapa mereka harus muncul di saat seperti ini dan bagaimana bisa mereka menemukan dirinya dengan begitu mudah saat menggunakan tampilan yang berbeda?

Chris memberontak, berbeda jauh dengan apa yang Raynelle lakukan, namun akibat pemberontakan itu Chris mendapat pukulan dari orang-orang tersebut, Raynelle memutar bola matanya malas melihat Chris yang dengan mudah dikalahkan dengan beberapa pukulan.

Ish, ini tidak akan berakhir dengan cara baik-baik, batin Raynelle menghela nafas berat kemudian melawan beberapa pria yang menariknya lalu menedang orang yang memukul Chris lantas Raynelle menarik Chris bersamanya dan melarikan diri.

____

Bersambung...

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status