Share

Chapter 6

Author: SILAN
last update Last Updated: 2022-06-22 08:57:48

Chris bersandar di luar pintu menunggu Raynelle selesai dengan kelasnya hari ini, Chris melakukan itu bukan karena taruhannya dengan Andrew tapi Chris melakukannya karena dia ingin.

“Chris, kau menungguku?” ujar Claire manja sembari memeluk lengan pria itu, Chris melepaskan tangannya dari Claire membuat Claire protes tidak terima. “Ada apa kenapa kau mengabaikanku beberapa hari ini?” ucap Claire.

“Aku sedang ada urusan.” Chris meninggalkan Claire untuk menemui Raynelle yang ternyata masih bercengkrama dengan pria yang tadi pagi.

Laurent menoleh menyadari kehadiran Chris, “Aku tidak mengerti kenapa kau menargetkan pria itu untuk menjadi alatmu.” ucap Laurent.

“Aku hanya sedang ingin bermain dengan cara yang berbeda, bukan dengan otot, Chris bisa membantuku menyelesaikan rencanaku.” Jawab Raynelle.

“Kau memperalatnya tapi apa kau tidak takut jika sandiwaramu ini nantinya akan menjadi bomerang untukmu?” kata Laurent memperingati.

“Itu tidak akan pernah terjadi.” sahut Raynelle sebelum Chris menyapa.

“Aku tidak tau kenapa kau sangat dekat dengan pria yang mengejekmu.” kata Chris.

Raynelle menatap Laurent, “Dia sepupuku, tapi lupakan, dia tidak penting untuk kita bahas.”

“Hei!” protes Laurent, Chris dan Raynelle berjalan keluar dari kelas tersebut, Laurent berkacak pinggang karena diabaikan, “Bukan Raynelle yang aku khawatirkan, tapi pria yang di samping Raynelle itu cepat atau lambat akan mengetahui jika wanita yang di sampingnya akan membawa bencana untuknya.” gumam Laurent hingga Raynelle dan Chris tidak terlihat begitu melewati pintu dan berbelok arah.

“Dia benar-benar sepupumu? Aku hampir menghajarnya karena menghinamu tadi.” ucap Chris.

“Dia memang selalu berkata demikian tapi aku tidak peduli Laurent mengejekku dengan cara seperti apa.”

Chris mengangguk paham, “Aku baru melihat pria tadi.” katanya.

“Itu karena dia baru pindah hari ini.” Jawab Raynelle sembari terus berjalan, Chris mengikut saja di sampingnya mengabaikan tatapan siswa lain yang menyindir akan kedekatan Chris dan gadis kutu buku tersebut.

Raynelle yang masa bodoh terus berjalan bersikap seolah tak perduli, tapi suatu saat nanti mereka akan berpikir berkali-kali untuk dapat mengejeknya atau membicarakannya di belakang, saat ini Raynelle masih memberi mereka kesempatan untuk membenci Raynelle sebelum akhirnya mereka bersujud di bawah kaki Raynelle untuk meminta maaf.

Wah membayangkan mereka bersimpuh meminta maaf pasti akan sangat menyenangkan, itu artinya Raynelle-lah ratunya.

“Kau ingin pulang? Bagaimana jika aku mengajakmu kesuatu tempat hari ini?”

“Aku masih ada urusan.” jawab Raynelle.

Chris berdecih pelan, “Mungkin kau memiliki banyak urusan tapi sekali-kali mungkin bisa kau tinggalkan untuk bersenang-senang denganku hari ini?”

Raynelle menoleh kemudian tersenyum, Chris tidak tau saja jika setiap hari Raynelle sudah bersenang-senang dengan cara yang tidak pernah pria itu bayangkan, namun sepertinya tidak masalah mengikuti Chris agar sekalian Raynelle menjelaskan apa tujuannya menerima Chris mengenai hubungan timbal balik yang kini sedang mereka lakukan.

“Oke aku setuju.” kata Raynelle pada akhirnya.

“Pilihan yang bijak.” sahut Chris.

______

“Kau suka bermain bowling?” tanya Chris, Raynelle mengambil salah satu bola menghampiri Chris.

“Tidak begitu suka, menurutku perkelahian lebih menarik,” Kemudian  Raynelle melemparkan bola ke arah pin dan berhasil menjatuhkan semua pin dalam satu lemparan, strike.

Chris terlihat kagum dengan permainan Raynelle lalu ikut mengambil bola dan melemparnya ke arah pin, tidak jauh berbeda dengan nilai yang di dapat oleh Raynelle dalam permainan tersebut.

“Aku tidak percaya gadis sepertimu lebih menyukai perkelahian ketimbang belajar.”

“Aku tidak peduli kau percaya denganku atau tidak, lagi pula aku juga tidak berharap kau mempercayainya.” jawab gadis itu.

Chris duduk di samping Raynelle, “Jadi apa tujuanmu menerimaku? Walaupun kau tau saat itu aku mendekatimu karena taruhanku dengan Andrew.”

“Aku tidak menerimamu, aku hanya ingin kau melakukan sesuatu untukku,” Raynelle menoleh, kening Chris mengerut ketika membalas tatapan Raynelle padanya. Chris belum tau maksud Raynelle dan kenapa gadis itu membantunya menang dari Andrew.

“Aku menerima dekat denganmu karena aku ingin membuat Claire cemburu padaku, aku tau dia sangat menyukaimu, dia bahkan tak berhenti merundungku, jadi ku pikir dengan dekat denganmu aku bisa membalas perbuatan Claire selama ini.” kata Raynelle menambahkan.

“Kau memanfaatkanku?”

“Itu kesepakatan yang telah kau setujui dan hanya aku yang bisa menghentikan kesepakatan ini.” Sahut Raynelle.

Chris berdecih pelan, “Kau sungguh sulit untuk di tebak, kau kelihatan pendiam dari luar tapi rupanya kau licik juga.” jawab Chris. Raynelle tersenyum sinis.

“Hanya itu yang perlu aku lakukan, yaitu membuat Claire cemburu padamu? Itu mudah bagiku untuk melakukannya, lagi pula aku juga sama sekali tidak menyukai Claire.” lanjut Chris.

Raynelle menggeleng, “Kau salah Chris,” katanya, Chris menoleh kemudian Raynelle menambahkan sembari tersenyum, “Kau belum tau apa yang menantimu setelah dekat denganku.” kata Raynelle lagi.

Chris terdiam dia semakin dibuat tidak mengerti dengan rencana apa yang ingin dilakukan Raynelle, Chris melepaskan kacamata yang digunakan Raynelle hingga bola mata berwarna biru terlihat semakin jelas dan sangat indah, Raynelle memalingkan wajah mengalihkan tatapannya dari Chris.

“Kembalikan kacamataku.”

“Kau terlihat cantik tanpa kacamata ini,” Ucap Chris namun tetap mengembalikan benda itu ke atas telapak tangan Raynelle yang langsung dipakai kembali, “Kau menyembunyikan kecantikanmu dengan berpenampilan seperti ini, dan tidak tau mengapa aku merasa ada sesuatu yang tidak ingin diketahui oleh banyak orang tentangmu.” Chris tak berhenti menatap Raynelle sampai gadis itu berdiri, Chris tetap menatapnya meski sedikit mendongak.

Tebakan Chris hampir benar, Raynelle punya banyak rahasia yang tidak boleh terbongkar tapi mungkin salah satunya akan Raynelle tunjukan sendiri sebentar lagi.

“Jika aku mengatakan aku bukan hanya gadis nerd apa kau akan percaya?” tanya Raynelle.

Chris mengedikan bahu, “Kau bilang tidak butuh aku percaya padamu atau tidak.” jawabnya, Raynelle mengangguk paham.

Keduanya lantas pergi dari tempat itu menuju tempat yang lain namun langkah kaki Raynelle tiba-tiba berhenti saat beberapa orang menghadangnya di perjalanan.

“Kau mengenal mereka?” tanya Raynelle, Chris menggeleng. Raynelle menghela nafas, mereka pasti adalah suruhan yang diperintah untuk mencari tahu indentitas keluarga jackinson.

Dua orang dari empat orang yang menghadang Raynelle dan Chris maju, sedangkan yang dua lagi menahan Chris agar membiarkan Raynelle di bawa oleh mereka.

“Hei-hei ada masalah apa dengan kalian!” ujar Chris.

“Bekerjasamalah dengan kami untuk tidak melakukan perlawanan.” kata orang tak di kenal itu.

Kedua tangan Raynelle dipegang erat oleh mereka, Raynelle tidak memberontak ia hanya memandang satu persatu orang tersebut dengan pandangan malas, kenapa mereka harus muncul di saat seperti ini dan bagaimana bisa mereka menemukan dirinya dengan begitu mudah saat menggunakan tampilan yang berbeda?

Chris memberontak, berbeda jauh dengan apa yang Raynelle lakukan, namun akibat pemberontakan itu Chris mendapat pukulan dari orang-orang tersebut, Raynelle memutar bola matanya malas melihat Chris yang dengan mudah dikalahkan dengan beberapa pukulan.

Ish, ini tidak akan berakhir dengan cara baik-baik, batin Raynelle menghela nafas berat kemudian melawan beberapa pria yang menariknya lalu menedang orang yang memukul Chris lantas Raynelle menarik Chris bersamanya dan melarikan diri.

____

Bersambung...

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Cinta Dibalik Senjata   Chapter 87 END

    “Apa maksudmu!” pekik Raynelle setelah beberapa saat lalu mendengar apa yang dokter katakan ketika Raynelle bertanya mengenai kandungannya.“Maaf nyonya, bayi di kandungan Anda tak bisa kami selamatkan akibat peluru yang melukai Anda sangat berpengaruh dengan perutumbuhan janin. Jika kami mempertahankan bayi itu, akibatnya juga akan buruk pada nyawa Anda.” jelas Dokter.Raynelle mngusap wajahnya, tangisnya pecah saat itu juga dan dokter pun keluar memberikan ruang untuk Raynelle sendirian.Di luar Thony mendengar suara tangisan Raynelle yang memilukan, setelah berteriak memanggil ibunya. Raynelle menjadi seseorang yang menyedihkan di mata Thony, ini kali pertama Thony mendengar tangisan Raynelle yang seperti ini setelah perempuan itu tau jika anaknya sudah tidak ada lagi di rahimnya.Thony merasa sangat bersalah, ia memang ingin membunuh bayi itu tapi tidak mengira respon Raynelle akan seperti ini. Sebagai ayah ia benar-benar bukan orang yang patut di banggakan oleh putrinya send

  • Cinta Dibalik Senjata   Chapter 86

    Dua hari berlalu, Chris dan Raynelle di rawat di rumah sakit yang sama tapi Aaron menjaga Chris agar Thony tidak mendatanginya lalu melanjutkan niat membunuh Chris di rumah sakit.Begitu sadar dari posisi tak sadarkan diri akibat luka yang Thony berikan tidak sedikit. Mendadak Chris terlonjak teringat dengan Raynelle.“RAYN!”“Chris, tenanglah dulu.”“Bagaimana aku bisa tenang, Raynelle tertembak oleh ayahnya sendiri dan apa aku haru sterus diam saja? Bagaimana jika terjadi sesuatu dengan anakku!”Chris bangun mendadak dari tempat tidur rumah skait, tapi saat kakinya menginjak lantai ia nyaris tersungkur jika saja Aaron tidak segera membantu.“Berapa lama aku tak sadarkan diri?” tanya Chris.“Dua hari.””“Lalu bagaimana kondisi Raynelle, di mana sekarang keberadaannya?”Aaron terdiam, bagaimana dia mengatakan yang sebenranya saat ini.“Aaron, katakan padaku di mana Raynelle sekarang dan seperti apa kondisinya? Dia dan bayinya baik-baik saja kan?”Aaron semakin bingung bagi

  • Cinta Dibalik Senjata   Chapter 85

    Raynelle terbangun setelah tak sadarkan sekitar setengah jam, ia kaget karena posisinya sudah tidak bersama Chris.Pintu terbuka, Thony datang menghampiri sambil menghembuskan nafas.“Kau mau lari sejauh apapun daddy akan tetap bisa menemukanmu kembali, Rayn. Kenapa kau sulit sekali di beritahu jika seorang pewaris tak bisa melepaskan tanggng jawabnya begitu saja hanya demi seorang lelaki yang belum tentu bisa membuatmu bahagia.”“Setidaknya Chris jauh lebih baik dari orang yang membesarkanku selama ini.” sahut Raynelle. “di mana Chris, jika kau menyakitinya lagi aku tidak akan memaafkanmu seumur hidupku.”Thony menghela nafas, “Kali ini kau tak perlu tau aku apakan lelaki itu, kau tetap di sini dan istirahat. Setelah aku membereskan Chris, selanjutnya adalah bayi di perutmu itu.” ucap Thony lantas keluar dari tempat itu.Raynelle langsung melompat dari tempat tidur mengejar kemana Thony pergi, tapi saat keluar mobil yang di kendarai Thony sudah melaju lebih dulu.Raynelle meng

  • Cinta Dibalik Senjata   Chapter 84

    Dua hari berlalu begitu saja dengan cepat, badai salju masih membuat jalanan tertutup dan tidak bisa di lewati oleh kendaraan. Untuk sementara Chris dan Raynelle tetap tidak bisa kemana-mana walau badai salju sudah reda, untuk makan saja mereka menggunakan jasa pengiraman makanan di penginapan tersebut.Pergerakan terhenti total, untuk berpergian jalanan sedang tertutup. Butuh waktu beberapa hari lagi sampai jalanan bisa di lewati lagi. Saat itu terjadi Thony pasti juga belum mengerahkan kembali para anggotanya karena jalanan belum bisa di lewati.Raynelle duduk di sebuah sofa single sementara Chris berjongkok di hadapan Raynelle sambil menatap dan mengusap perut rata Raynelle yang belum membesar namun sudah terlihat ada sedikit perubahan.Ada kehangatan yang Chris rasakan, ia akan menjadi seorang ayah dari bayi yang Raynelle kandung. Semoga saja sampai hari itu tiba bayi ini terlahir dengan selamat.“Lihat apa yang sudah kamu perbuat.” ucap Raynelle.Chris mendongak menatap Ray

  • Cinta Dibalik Senjata   Chapter 83

    Dua hari menunggu badai salju berhenti, Thony juga tak bisa melakukan apapun saat bada salju telah mengusai sebagian besar daerah di Rusia. Pencarian di mana keberadaan Raynelle pun harus terjeda karena cuaca yang buruk.Meski begitu Thony yakin jika Raynelle masih ada di Rusia dan belum sempat melarikan diri dengan Chris.Wine di teguk oleh Thony, pandangan melihat keluar jendela kaca di mana benda putih turun cukup banyak malam hari dan sampai sekarang Thony belum menemukan keberadaan Raynelle.Thony tidak ingin membunuh Raynelle, tidak pula ingin membuat perempuan itu lepas dari tanggung jawab sebagai hak waris tunggal. Thony juga tidak bisa memberikan kekuasaannya pada orang yang bukan berasal dari keturunannya, tapi jika keturunannya tidak mau mewarisi semua itu apa yang akan terjadi.Menghembuskan nafas, Thony jadi teringat tatapan memohon Raynelle seperti tadi, timbul perasaan tak tega tapi harus ia enyahkan. Raynelle putrinya dan bayi yang Raynelle kandung adalah calon k

  • Cinta Dibalik Senjata   Chapter 82

    “BODOH!” umpat Thony, “sekarang jaga setiap perbatasan, jangan biarkan Raynelle pergi dan melahirkan bayi itu. Raynelle benar-benar membuat kemarahanku tak bisa di pertahankan lagi, aku tidak akan segan sekarang.” Thony mengambil mantel dinginnya, cukup banyak anggota yang di sebar untuk mencari keberadaan Raynelle, perempuan itu harus di temukan dan Thony juga harus memastikan bayi di rahim Raynelle tidak akan pernah lahir.Setelah mengetahui Raynelle kembali berhasil melarikan diri, Thony yakin tujuan Raynelle adalah menemui Chris lalu kemudian melarikan diri entah kemana untuk bisa membuat bayi itu bisa di lahirkan.Jelas Thony tidak akan membiarkan Raynelle melahirkan untuk sata ini di usia yang terlalu muda, memang usia yang akan memasuki dua puluh satu tahun bukan lagi kategori belum cukup usia. Namun tetap saja, dengan keberadaan bayi itu nantinya akan membuat pikiran Raynelle terpecah belah dan sulit fokus.Ini tidak boleh terus di biarkan.Baru beberapa hari di Rusia,

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status