Share

Part. 15 Telepon Tengah Malam

Bab 15

Telepon Tengah Malam

Mobil yang kutumpangi berhenti tepat di depan pagar rumah yang terlihat sepi. Aku menuruninya setelah membayar sesuai kesepakatan applikasi. Mendorong pintu pagar yang sedikit menganga. Mobil Mas Divo terparkir di halaman. Namun, tak ada cahaya lampu yang menyala di teras ataupun di ruang tamu. Arloji di tangan sudah menunjukkan pukul delapan lewat tiga puluh. Perasaan tak nyaman langsung menyeruak dalam kalbu.

Ya, Allah, aku keluyuran sampai jam setengah sembilan malam? Mas Divo pasti marah kalau melihatku pulang selarut ini. Apalagi kalau ia tahu aku keluar dari siang tadi. Aku tak menyangka Mas Divo pulang secepat ini. Bagaimana kalau ia pulang dari sore tadi? Pasti ia sudah sangat lama menanti di rumah.

Ya, Allah, aku dapat masalah lagi, gara-gara ipar nggak bermoral itu. Ia memang selalu mendatangkan petaka. Tapi, syukurlah! Setidaknya, aku punya re

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status