Share

Mengantarkan Pesanan Makanan

Ketika hendak ke toilet, Fanny tertabrak oleh pria tampan yang ditemui dikantin ketika hari pengenalan kampus karna ia sedang terburu-buru, dan Fanny pun kaget sekaligus senang karna bisa melihat pria itu lagi, dan pria tampan itu pun meminta maaf, “Maaf ya.” dan langsung saja ia bergegas pergi. Fanny pun kembali berhalusinasi, “Tu kan... dia pasti jodoh ku, uda 2 kali kami bertemu.” Laila menghela nafas dan menjawab, “Iya iya, ayo ke toilet.” Dan setelah habis dari toilet mereka pun kembali kekelas dan melanjutkan perkuliahan hingga selesai.

Selesai perkuliahan Fanny dijemput oleh ayahnya dan Albert mengajak Laila untuk menemaninya makan, “La, temenin makan yuk laper banget ni.” Karna Laila juga lapar jadi ia mengiyakan ajakan Albert, ketika sampai ditempat makan hingga makanan itu datang tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut Laila.

Dan Albert pun memulai percakapan “La, kamu uda tau belum siapa yang kasih kamu minuman?”

“Belum tau,” jawab Laila.

“Aku tau siapa yang kasih kamu,” ungkap Albert.

“Siapa?” jawab Laila.

“Kalau mau tau ada 1 syarat,” kata Albert.

“Apa syaratnya?” tanya Laila.

“Jadi pacar ku,” ungkap Albert dengan wajah yang serius.

Laila yang lagi makanpun langsung tersedak, “Khukk khukk” Laila segera minum. Albert tertawa dan berkata, “Aku bercanda aja hahaha, soalnya aku liat kamu orang nya serius banget, jangan serius-serius lah.”

Dan Laila menghela nafas Laila kembali melanjutkan makanannya. Dan ketika mereka selesai makan dan merekapun kembali kerumah mereka masing-masing.

Setelah kembali kerumah, Ibu Laila meminta Laila untuk mengantarkan pesanan makanan dan Laila pun mengantarkan makanannya sendiri, ketika sudah sampai Laila membawakan makanannya kedalam rumah pemesan makanan tersebut, ternyata yang memesan makanan adalah keluarganya Edward. Setelah Laila hendak pergi dari rumah Edward, motor Laila tiba-tiba tak bisa menyala dan kebetulan Edward baru pulang dari kampus melihat Laila yang sedang berusaha menyalakan motornya.

Edward pun menghampiri Laila dan menanyakan, “Motornya kenapa?”

Laila menjawab, “Nggak tau, tiba-tiba gak bisa nyala.” Edward pun turun dari motor dan mencoba membantu Laila memperbaiki motornya.

Karna melihat Laila yang mengenakan seragam kampus, Edward pun bertanya, “Kamu ambil jurusan apa di kampus?” Laila menjawab, “Bisnis digital.”

Edward pun menjawab, “Oohh.” dan Edward kembali bertanya, “Kamu disini ngapain?”

Laila menjawab, “Anter pesanan makanan.”

Edward berkata, “Wah...hebat banget kamu berbisnis sambil kuliah.”

Laila menjawab, “Ini bisnis Ibuku, hanya saja hari ini dia memintaku mengantarkan pesanannya.”

Edward menjawab, “Oh, tapi kamu juga pasti membantu ibu juga.” Dan Laila hanya mengangguk.

Edward pun meminta Laila untuk duduk karna wajahnya tampak begitu lelah, “Kamu duduk aja di kursi itu.”

Laila menjawab, “Nggak perlu kok.”

Laila berdiri sambil melihat Edward memperbaiki motornya dan setelah motor Laila selesai diperbaiki Laila pun naik kemotornya sambil berterima kasih pada Edward, “Makasih ya uda bantuin aku, aku mau pulang dulu.”

Dan Edward menahan motornya dan berkata, “Ett...bayaran nya mana?”

Laila pun merasa tidak enak karna langsung ingin pergi saja tanpa mempertanyakan bayaran, “Oh, maaf... jadi berapa ya?”

Edward yang sambil tertawa berkata, “Nggak kok, aku hanya bercanda.”

Laila pun memberi senyum kecil dan kembali berkata, “Baiklah, aku pulang dulu.”

Edward berkata, “Hati-hati ya.” Dan Laila pun pulang.

Ketika sampai dirumah Laila yang hendak memberikan uang pesanan yang diterimanya kepada Ibunya tetapi Ibunya sedang tak dirumah lalu adiknya langsung menarik uang tersebut sambil berkata, “Ibu bilang uang ini untukku.” Padahal Ibunya tak berkata begitu.

Laila menjawab, “Sini kembalikan uangnya, aku berikan pada Ibu dulu, nanti kamu baru minta sama Ibu.”

Adiknya pun berkata, “Nggak, aku sekarang mau beli buku sekolah!”

Laila menjawab, “Kamu sering banget minta uang beli buku tapi aku tak melihat buku yang kamu beli, jangan-jangan kamu bohong pada Ibu, kamu...”

Adiknya pun memotong pembicaraan Laila dan menjawab, “Kamu gak usah sok tau deh, jangan ngurusin hidup aku, urus saja hidupmu yang masih berantakan!” dan adiknya langsung pergi begitu saja dengan membawa uang tersebut.

Ketika Ibu nya pulang, Laila menghampiri Ibunya dan berkata, “Bu, uang pesanan tadi diambil Kirana katanya Ibu bilang uang itu untuk nya.” dan Ibunya menghela nafas dan tak menjawab satu kata pun lalu pergi ke kamar untuk beristirahat.

Dan Laila pun pergi kekamarnya dan minum minuman yang diberikan oleh orang yang yang tidak diketahuinya sambil memikirkan siapa yang memberinya minuman itu.

***

Hari-hari pun berlalu Laila, Fanny dan Albert pun semakin dekat.

Pada hari minggu, Fanny mengajak Laila dan Albert untuk pergi ke sebuah taman melalui grup chat.

Fanny : Laila, Albert kita ngumpul yuk di taman Holyce.” Laila dan Albert pun mengiyakan ajakan Fanny... (Bersambung)

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status