Hari berganti hari dan mereka pun kembali lagi ke kampus Laila, Fanny dan Albert yang mengikuti perkuliahan. Setelah perkuliahan selesai. Mereka bertiga pun pergi mencari makan, akhirnya Fanny mengajak mereka untuk makan ramen, sesampainya disana mereka pun memesan ramennya, ketika menunggu ramen nya datang.
Laila pun bertanya, “Hm... kok kalian mau berteman sama aku?”
Mendengar Laila yang bertanya seperti itu, Fanny pun menjawab, “Ya mau dong, kenapa enggak? Kamu orang baik.”
dan sambung albert, “Ya nggak ada salahkan berteman sama kamu?”
Laila menjawab, “Soalnya belum ada yang mau berteman denganku, biasanya yang berteman denganku satu atau dua hari langsung tak mau berteman denganku lagi, mereka bilang aku tak asik, karna takut ikut dibully, aneh dan masih banyak lagi.”
Fanny pun menjawab, “Tapi berteman itu seharusnya tulus sih, dan setiap orang kan memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda, dan kalau orang itu tulus dalam berteman dia nggak akan mempermasalahkan kamunya gimana, mau kamu nggak asik, introvert, ekstrovert, atau apapun, selagi baik, nggak bunuh orang, kenapa nggak berteman sama kamu? ya... ga bisa dong memaksa orang untuk menjadi apa yang dia mau. Dan juga berteman itukan saling melengkapi.”
Sambung Albert, “Seharusnya ketika berteman kalau teman sedang mengalami masalah itu dibantu bukan dijauhkan atau ikut membully.”
dan Laila merasa sedikit sedih mendengar tanggapan Fanny dan Albert, ia pun berkata, “Terima kasih Fan, Bert uda mau jadi teman aku.”
---- Jika berteman dengan tulus, maka hubungan pertemanan tak akan putus.----
Dan ramen pun diantarkan oleh waiter.
Fanny yang sangat lapar cepat memakan ramennya dan berkata, “Aku paling suka dengan telur, makanya setiap aku memakan ramen, aku selalu makan telurnya diakhir.” Mendengar Fanny berkata begitu Albert pun mengganggu Fanny dengan mengambil telurnya dan memakannya.
Fanny pun teriak, “Woiii!” (Dengan wajahnya yang kesal) Fanny pun mencubit Albert dan meminta nya untuk membelikannya telur lagi, “pokoknya belikan aku telur lagi!”(dengan nada kesal)
Dan Albert pun yang kesakitan dicubit Fanny berkata, “Iya iya, aku pesankan kamu 2 telur.” Dan Albertpun memanggil waiter untuk memesankan telur untuk Fanny.
Fanny pun kembali tersenyum dan berkata, “Nah gitu dong, lain kali kamu makan telur ku lagi ya hahaha.”
Albert menjawab, “Iya nanti aku makan lagi tapi... ga aku belikan lagi.” (Dengan wajah mengolok)
Fanny menjawab, “Aku akan mencubit mu lebih kuat dari tadi.”(sambil tertawa seperti nenek sihir) Dan telur Fanny pun datang, Albert kembali menganggu Fanny dengan ingin mengambil telurnya lagi dan Fanny pun dengan cepat memakannya. Melihat tingkah Albert dan Fanny pun membuat Laila tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya.
Saat mereka melanjutkan makannya tiba-tiba Edward bersama dua temannya datang untuk memakan ramen, Fanny yang pertama melihatnya langsung memberitahu Laila, “La, coba liat deh itu pria yang tampan yang di kampus, bener-bener jodohku ni.” (Sambil melirik)
Laila pun hanya melihat dan Albert bertanya, “Kalian lihat siapa?”
Fanny pun melirik pria tampan itu dan menjawab, “Itu pria yang tampan adalah pacarku”.
Albert pun iseng langsung memanggil Edward dengan suara yang sedikit kencang, “Oii”.
Seketika Edward dan temannya langsung memandang dan Fanny cepat mencubit Albert, dan Edward yang melihat Laila pun menghampiri, Fanny yang kaget karna Edward yang berjalan ke arah meja mereka membuat Fanny mencubit Albert dengan kuat.
Ketika Edward menghampiri meja mereka, Edward melambaikan tangannya kepada Laila dan berkata, “Hai.”
Laila yang melihat edward yang menyapanya membuat Laila sedikit kaget dan hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya.
Edward bertanya pada Laila dan teman-temannya, “Boleh gak kalau aku dan temanku duduk disini.”
Laila memandang Fanny dan Albert untuk memastikan apakah mereka mengizinkan edward dan temannya bergabung bersama, lalu Fanny yang menyukai edward dan ingin berkenalan dengannya pun mengizini edward dan temannya untuk bergabung, “Boleh kok,” kata Fanny.
Dan Edward segera memanggil temannya untuk bergabung dengan teman Laila.
Fanny yang kaget dan penasaran mengapa Laila bisa mengenal Edward pun bertanya, “La, kok Edward bisa kenal sama kamu?”
Laila pun berkata, “Nanti ya aku ceritain.”
Dan Edward dan temannya pun ikut bergabung dan saling berkenalan 1 sama lain dan saling mengobrol. Tak lama kemudian, Edward dan temannya pun pulang duluan karna mereka harus mengerjakan tugas kuliah.
Sedangkan Albert, Fanny dan Laila belum pulang karna Fanny yang begitu penasaran pun meminta Laila untuk bercerita dan Laila pun bercerita,
“Jadi waktu itu ibu ku menyuruhku mengantar pesanan dan yang memesan itu keluarga nya Edward dan pas aku mau pulang motorku tak bisa nyala akhirnya Edward yang membantuku memperbaiki motorku.”
Fanny pun menjawab, “Kok kamu ga pernah kasih tahu aku si La.”
Laila menjawab, “Waktu itu aku mau kasih tahu kamu, tapi aku lupa fan, maaf ya.”
Fanny pun menjawab, “Iya gapapa La, yaampun La...aku senang banget akhirnya bisa kenalan sama dia.”
Albert pun berkata, “Jangan sampai kalian cinta segitiga ya.”(Sambil tertawa)
Laila menjawab, “Nggak lah, itu punya Fanny.”
Sambung Fanny, “Kalau dia memilih Laila, aku akan ikhlas lepasinnya.”
Laila pun menjawab, “Nggak fan, dia cocok banget sama kamu.”
Dan Fanny sambil tersenyum lebar dan menjawab, “Hmm semoga aja la.” Dan setelah mereka bercerita-cerita, mereka pun pulang...(Bersambung)
Keesokan hari nya Laila berangkat kekampus dengan menggunakan ojek.Sesampainya dikampus Laila bertemu edward ditangga dan edward menyapa Laila, “Hai La...”Laila tersenyum sambil melambaikan tangannya. Edward pun bertanya pada Laila, “La minggu depan mau gak jalan sama aku?”Laila menjawab, “Jalan kemana?”Edward menjawab, “Kemana aja deh, ntar aku pikirkan. Yang penting kamu mau gak nih?”Laila menjawab, “Sama siapa aja?”Edward menjawab, “Berdua aja gimana?”Laila berkata, “Gimana kita ajak Fanny?”Edward menjawab, ”Boleh, ingat ya hari minggu.”Laila berkata, “Iya, ntar aku kasi tahu Fanny ya.”Dan mereka pun kekelas mereka masing-masing.Sampai dikelas Laila memberitahu Fanny, “Fan, tadi Edward mengajak kita hari minggu jalan. Mau gak Fan?”Fanny menjawab, “Yuk, kemana?&r
Fanny pun kerumah Laila dan ketika sampai, Fanny memberikan buah tangan nya kepada Laila.Laila pun meminta Fanny untuk duduk, “Silahkan duduk Fan.”Selanjutnya Fanny menceritakan pada Laila bahwa iya bertemu dengan Edward.“La, tadi aku ketemu dengan Edward ketika aku sedang berbelanja. Lalu kami juga makan bareng dan ngobrol-ngobrol, senang banget aku La!”Laila menjawab, “Waduh... pantas saja raut wajahmu begitu ceria!” (sambil tersenyum)Fanny menjawab, “ Tapi...tadi ada katemu mantan Edward ketika kami sedang makan tiba-tiba mantannya menyapa Edward, dan mantannya begitu cantik sih, beda dengan aku.” (Dengan wajah sedikit sedih)Laila menjawab, “Kamu cantik juga kok.”Fanny berkata, “Sepertinya Edward gak mau sama aku yang begini.” (dengan wajah yang sedih)Laila menjawab, “Jangan sedih Fan, cantik itu relatif kok, cantik dari hati adalah yang ut
Dan albert pun menarik tangan laila mengajaknya untuk menaiki perahu “Yaudah yuk kita naik perahu aja.” Ketika diperahu mereka memandang alam yang terlihat begitu indah dan lailapun berkata “indah sekali, mata ku menjadi segar ketika melihat pohon dan bunga-bunga yang indah.” Dan Albert pun mengoda “Iya seperti melihat senyummu yang indah.” Laila dengan senyum kecilnya dan berkata “kamu mau aku ceburin ya!” Albert yang menunjukan muka yang menyebalkan akhirnya laila benar-benar menceburi nya dan Albertpun menarik Laila juga akhirnya mereka basah kuyup. Ketika hendak pulang Albert memberikan Laila jaketnya agar Laila tak kedinginan dan merekapun pulang dengan keadaan basah kuyup. Sampainya dirumah, Laila turun dari motor albert dan mengucapkan, “Makasih Bert, hati-hati ya...” Ketika Laila masuk ke rumah, Ibunya langsung bertanya pada Laila, “Itu siapa?,” (dengan wajah yang keliatannya tak suka melihat anaknya pulang dengan seorang pria)
Kampus pun dimulai kembali setelah libur beberapa pekan, pada sampai dikampus Laila yang baru turun dari ojek bertemu dengan Albert, Albert pun menghampiri Laila dan bertanya, “La, tumben kamu ga pakai motor, emang motor kamu kenapa?” Laila pun berbohong karna ia tak ingin Albert tau motornya dijual untuk membayar SPP, “Motor ku rusak.” Albert bertanya, “Sudah dibawa ke bengkel belum?” Laila menjawab, ”Sudah kok.” Albertpun berkata, “Nanti pulang aku saja yang mengantarmu pulang dan kalau besok motor mu belum selesai diperbaiki aku akan menjemputmu.” Laila menjawab, “Gapapa kok bert aku ga mau repotin kamu, aku pakai ojek aja.” Albert pun menjawab, “Astaga kitakan teman, masa kamu sungkan-sungkan, gapapa pokoknya aku yang anterin kamu pulang ya, besok juga aku jemput kamu.” Dan Laila berkata, “Makasih ya bert.” Albert menjawab, “Iya sama-sama.”(sambil mengelus kepala Laila) Ketika sampai dikelas, Fanny yang sudah
*** Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa Laila sudah menyelesaikan semester 1 nya dan kini ia libur hingga 1 bulan. Waktu liburannya dihabiskan untuk membantu ibu nya mencari nafkah. Liburan pun hanya tinggal beberapa hari lagi, dikota mereka ada acara pasar malam dan Fanny mengajak Laila dan Albert untuk jalan-jalan ke pasar malam disana mereka menyaksikan berbagai acara mulai dari menari, bernyanyi dan teater, disana mereka juga bermain roll coster, ini adalah pengalaman pertama kali bagi Laila awalnya Laila takut dan tak berani menaiki roll coster tapi Fanny dan Albert terus membujuknya. Fanny berkata, “Ayo dong La naik, nggak seram kok tapi asik, coba dulu jangan takut.” dan Albert pun ikut membujuk, “Iya la coba dulu, kalau kamu ga coba kamu ga akan tau.” dan setelah Fanny dan Albert membujuk Laila, Laila pun mau mencoba nya, “Yaudah deh aku coba” dan mereka pun menaiki roll coster bersama, ketika turun Laila merasa pusing dan muntah, F
Hari berganti hari dan mereka pun kembali lagi ke kampus Laila, Fanny dan Albert yang mengikuti perkuliahan. Setelah perkuliahan selesai. Mereka bertiga pun pergi mencari makan, akhirnya Fanny mengajak mereka untuk makan ramen, sesampainya disana mereka pun memesan ramennya, ketika menunggu ramen nya datang. Laila pun bertanya, “Hm... kok kalian mau berteman sama aku?” Mendengar Laila yang bertanya seperti itu, Fanny pun menjawab, “Ya mau dong, kenapa enggak? Kamu orang baik.” dan sambung albert, “Ya nggak ada salahkan berteman sama kamu?” Laila menjawab, “Soalnya belum ada yang mau berteman denganku, biasanya yang berteman denganku satu atau dua hari langsung tak mau berteman denganku lagi, mereka bilang aku tak asik, karna takut ikut dibully, aneh dan masih banyak lagi.” Fanny pun menjawab, “Tapi berteman itu seharusnya tulus sih, dan setiap orang kan memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda, dan kalau orang itu tulus dalam berteman dia