Share

Pertemuan

Adelia baru saja selesai menata meja makan, untuk makan malam, saat Fairuz berjalan mendekat. Wanita itu tersenyum menyongsong kedatangan sang papa. Dua bulan lebih hanya berkomunikasi via telepon genggam. Sesekali melakukan panggilan video bila Nika rindu kepada pria itu.

Kesibukan Fairuz sebagai anggota dewan menyita seluruh waktunya. Apalagi sekarang musim pencalonan kembali digelar. Pria itu bermaksud mencalonkan diri kembali untuk satu dekade lagi. Dia merasa, tugas-tugasnya belum rampung bila hanya menjabat satu kali saja.

"Papa, kok, enggak ngasih kabar mau pulang?" Adelia mencium takzim tangan Fairuz dan meraih tas kerja pria itu.

"Sengaja." Fairuz merengkuh bahu Adelia dan menuntunnya menuju ruang makan. "Mana Nika? Biasanya dengar suara mobil Papa langsung lari?"

"Udah tidur, Pa."

"Tumben. Biasanya kalau belum larut enggak bakal tidur." Fairuz menarik satu kursi dan duduk menghadap meja makan.

"Kecape'an. Tadi pagi di ajak Anta berenang. Pulang-pulang sore, ya, pasti c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Casyta Tanod
up lagi thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status