Share

bab 143. gadis yang berasal entah dari mana

Evan masih belum terbiasa dengan keadaan apartemennya yang rapi dan terurus. Bahkan makan malamnya yang sudah tersaji di atas meja pun dia masih tidak menyangka.

Akan tetapi, mau sampai kapan Arini berada di apartemennya?

“Kamu sudah pikirkan mau bekerja di mana?” tanya Evan saat makan malam yang ditemani oleh Arini.

“Iya sudah.”

“Di mana?”

“Di sini,” jawabnya.

“Di sini? Maksud kamu di apartemenku? Kamu mau bekerja jadi apa?” tanya Evan terkejut.

“Jadi pembantu di sini sampai… sampai kapan ya?”

Evan mengembuskan napasnya perlahan. Jawaban Arini benar benar membuatnya tak habis pikir.

“Tapi kan …”

“Saya udah nggak ada orangtua dan kakak saya masuk penjara. Saudara dari ibu bapak saya nggak peduli sama saya.”

“Iya iya, kamu udah bilang itu berkali-kali. Tapi masalahnya, aku jarang di apartemen. Memangnya pekerjaan apa yang kamu lakukan? Lagi pula kamu masih muda,” kata Evan.

Ya, Arini masih terlalu muda untuk menjadi pembantu di rumahnya. Apalagi gadis itu juga terlihat cerdas, mengapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status