Share

Mamah datang

Mamah Arjuna yang mendengar anaknya sakit segera pulang ke Jakarta ia merasa sangat khawatir  dengan keadaan  Arjuna. Ia pulang dan langsung  menuju rumah sakit,  ia membawakan makanan kesukaan Arjuna. Setelah tiba di bandara sopir yang akan menjemput ibu Arjuna sudah tiba. Mereka langsung menuju rumah sakit. 

Arjuna yang sedang merapikan bajunya di bantu oleh Andini  Andini sangat dewasa dan ke ibuanya sangat terasa. Arjuna benar benar merasa nyaman dengan  kehadiranya. 

"makasih kamu mau membantuku" ungkap Arjuna yang mulai jatuh cinta. Ia sangat nyaman dengan  sikap Andini.  Andini ikhlas melakukanya tanpa mengharaap imbalan darinya .ia sangat murah hati dan sangat sabar. setelah beberapa menit mamah Arjuna tiba. Mamah sangat senang Arjuna ada yang merawatnya.

"Halo sayang mamah bawa makanan kesukaanmu " mamah memberikan Arjuna makanan kesukaanya. Mamah mengambil makananya dan menyuapi Arjuna. Arjuna yang sudah kenyang menolak makanan yang mamah bawa.

"Mamah suapin iya" mamah memberikan Arjuna makanan yang ia sukai.

"Udah mah aku baru saja makan, aku kenyang banget" jawab Arjuna. Mamah lalu meletakan makananya di atas meja.

"ya sudah kalau tidak mau" mamah yang tidak mengenal Andini merasa heran baru pertama kalinya ada perempuan cantik bersama anaknya.

"Lho ini siapa iya, kok mamah enggak pernah liat " tanya mamah. kepada Andini.

Andini berjabatan tangan dengan mamah Arjuna dan mengenalkan namanya 

"Andini buk" Jawab Andini.

"loh pacar Arjuna" tanya mamah.

"Bukan buk saya hanya karyawan biasa yang bekerja di perusahaan milik pak Arjuna " jawab Andini.

"loh kok Arjuna minta temani kamu, apa kamu sahabatnya" Tanya ibu Arjuna .

"Bukan bu Saya hanya karyawanya" ibu Arjuna merasa sangat aneh mendengar penjelasan Andini .ia lalu pergi menuju perusahaan yang Arjuna kelola.

"Ok mamah pergi dulu iya mamah ingin lihat perusahaan kita" mamah berjalan keluar di antarkan bibik menuju mobilnya.

" Bik titip Arjuna iya, o iya bik apa itu pacar Arjuna" Tanya mamah untuk mencari tahu siapa Andini.

"Bibik enggak tahu nyonya, tapi semalam tuan yang merawat mba Andini, tadi saja makan mintanya mba Andini yang suapin" jelas bibik.

Mamah masih heran dengan anaknya. Ia lalu pergi menuju ke perusahaan yang Arjuna kelola.

"Oh kalau begitu aku pergi dulu ya bik jaga Arjuna"

" Baik nyonya" bibik pun masuk keruangan Arjuna. Arjuna sedang mengobrol dengan Andini dan sangat asyik. Bibik merasa mengganggu dan bibik menunggu di depan kamar.

Andini duduk di depan Arjuna ia mengompres kening Arjuna yang demam .Arjuna sangat senang ia merasa bahagia Andini bersamanya.

Mamah berjalan mengelilingi perusahaan yang ia kelola. Ia mengecek satu persatu . Ia sangat teliti dalam urusan bisnis .ia menemui Basri, Basri pun menjelaskan mengenai proyek proyek yang ia kelola dan keluar masuk ke uangan. Mamah yang penasaran mengenai Andini itu pun menanyakan kepada Basri siapa Andini.

"O iya kamu mengenal tidak siapa perempuan yang bersama Arjuna" tanya mamah Arjuna.

"Tidak buk, setau saya Arjuna tidak pernah punya pasangan, ia selalu sendiri" jawab Basri . Basri merasa heran melihat ibun Arjuna yang tiba tiba menanyakan wanita yang dekat dengan anaknya.

"kalau wanita yang tadi di rumah sakit apa kamu mengenalnya" tanya ibu Arjuna. 

Basri sangat bingung siapa wanita yang ibu Arjuna maksud.

"Saya tidak tahu siapa yang menemani Arjuna di rumah sakit buk" jawab Basri.

"Ah dia karyawan disini, masak kamu tidak mengenalnya" tanya ibu Arjuna.

"Benar buk saya tidak tahu siapa yang bersama Arjuna di rumah sakit"  Basri penasaran dengan wanita yang dimaksud ibu Arjuna. Ibu Arjuna pun pergi menuju rumahnya. Basri yang merasa penasaran dengan wanita yang berada di rumah sakit bersama Arjuna .ia pergi untuk mencarinya ia datang ke rumah sakit. sampai di rumah sakit ia melihat Andini sedang merawat Arjuna. Ia melihat Andini sedang memberikan Arjuna buah. Andini dengan sabar menyuapi Arjuna. Basri yang merasa kedekatan di antara keduanya bukanlah sesuatu yang biasa.

"Em apa kalian sedang pacaran" tanya Basri.

"Ah kamu ini ada ada saja" jawab Andini. Andini merasa malu Basri menanyakan hubungannya .Andini keluar ruangan untuk menghilangkan rasa malunya. Ia duduk bersama bibik di depan ruangan.

"lo bibik kok enggak masuk" tanya Andini.

"enggak non bibik takut ganggu tuan makanya bibik di luar" jawab bibik.

"Kenapa iya bik semua merasa aku aneh, padahalkan aku disini ngerawat atasanku " 

Andini merasa heran dengan orang yang melihat dia bersama Arjuna. 

"Bibik kira non pacar tuan" jawab bibik.

"Ah bukan bik, aku hanya karyawan yang bekerja di perusahaan milik Arjuna, itu saja enggak lebih" 

Andini semakin merasa tidak enak. Iya terus memikirkan perasaan Arjuna, iya tidak berani masuk ruangan Arjuna.

Basri menanyakan kepada Arjuna mengenai Andini.

"Bos Andini cantik iya" tanya Basri, yang penasaran melihat kedekatan Arjuna dengan Andini.

"Cantik banget ,sampai wajahnya sulit aku lupakan" jawab Arjuna sembari memikirkan Andini . Ia mengingat senyumanya dan ke tulusannya merawatnya.

"Bos kenapa enggak di jadikan pacar aja bos" tanya Basri.

"Hus kamu ini, memang semudah itu bisa jadi kekasihku"

Arjuna sangat selektif dalam memilih pasangan ia tidak ingin asal mencari pasangan ia hanya ingin menikah sekali dalam hidupnya, Ia tak ingin memiliki pasangan hidup yang hanya memanfaatkan harta yang selama ini susah payah ia mencarinya.

Arjuna yang tidak melihat Andini di ruangannya meminta Basri untuk mencarinya.

"Bas tolong cari Andini, kemana dia kok enggak ada" Arjuna memerintahkan Basri untuk mencari Andini.

"Ok bos" Basri pun mencari Andini. Ia tidak melihat Andini di depan ruanganya. Ia mencari Andini ke kantin. Tapi Andini tidak ada , dia mencari Andini ke taman  ia melihat Andini sedang duduk di kursi taman .

Andini sedang melamun sampai tidak sadar kalau Basri berada di sampingnya. Basri hanya diam duduk di sampingnya. Andini yang melihat Basri di sampingnya merasa kaget.

" Lo kamu disini" tanya Andini.

" Sudah dari tadi" jawab Basri dengan sangat santai. Andini merasa sangat malu , mengetahuik Basri duduk di sampingnya .

" AH maaf aku enggak tau" 

Basri hanya tersenyum lebar mendengar ucapan Andini. 

"Kamu mikirin apa sih sampai bengong" tanya Basri . 

Andini tersenyum melihat Basri.

"Aku enggak mukirin apa apa kok" jawab Andini namun Basri tidak mempercayai jawaban Andini.

" Bohong kamu pasti mikirin Arjuna" tanya Basri. Andini tidak menjawab ia berjalan menuju ruangan Arjuna. Basri mengikuti langkah Andini dari belakangnya. sesampai di ruangan Arjuna andini berpamitan untuk pulang.

"Pak aku pulang dulu ya" izin Andini kepada Arjuna dia akan pergi pulang bamun Arjuna tidak mengizinkan.

"Jangan kamu jangan pergi, temani aku"  jawab Arjuna. Andini pergi untuk pulang namun Arjuna menggeretnya. Andini terjatuh di atas tubuh Arjuna. bibir Andini mengenai bibir Arjuna. Arjuna mencium bibir Andini. Andini merasa sangat malu . Ia memeluk tubuh Andini dan membisikkan di telinga Andini.

"Tetap disini, bersamaku jangan pulang " Andini sangat terkejut melihat Arjuna yang mencium bibirnya ,ia sangat malu. 

Basri masuk kedalam Ruangan Arjuna. Ia melihat Andini dan Arjuna sedang berpelukan ia pun mengagetkan ke duanya .

" Hem" Andini yang mendengar suara Basri itu melepaskan pelukan Arjuna ia sangat malu dan pergi meninggalkan Arjuna .Arjuna yang melihat Basri datang di saat ia bersama Andini merasa  kecewa  dengan  kedatanganya. 

"ah kenapa kamu disini" Arjuna memarahi Basri. Basri hanya terdiam. Basri merasa bersalah telah  mengganggu keduanya.

Mamah datang disaat Arjuna sedang marah mamah menanyakan kepada Basri apa yang terjadi.

"Ada apa Bas kok kalian kayaknya lagi marahan" tanya mamah Arjuna .

"Enggak ada apa apa kok buk" Basri tidak memberi tau ibu Arjuna karena takut kalau ibunya marah.

"Oh iya sudah kalau tidak mau memberi tau" mamah mengecek ke adaan Arjuna ia melihat kening Arjuna sangat panas. Suhu badannya tak turun turun. Tubuhnya menggigil. Saat ibunya memberikan obat ia tak mau meminumnya. bahkan ia tak menghiraukan ibunya. ibunya yang merasa aneh menanyakan kepada Arjuna mengapa ia terlihat marah.

"Ada apa sayang kok kamu kelihatan sedang kesal." Tanya mamah.

Arjuna hanya diam tak menjawab pertanyaan ibunya.

"Em kayaknya gara gara di tinggal pulang wanita itu iya" tanya ibunya.

"Arjuna pengen banget mah dia disini" jawab Arjuna .

" Oh nanti mamah panggilkan, sekarang kamu minum obat dulu iya" Mamah Arjuna tersenyum melihat anaknya yang sedang jatuh cinta. Ia mengingat masa mudanya saat ia mengenal ayah Arjuna 

"Dulu ayahmu selalu bersikap ke kanak kanak an ia selalu menggoda mamah" mamah menceritakan masa lalunya. 

Arjuna hanya tersenyum mendengar cerita ibunya .ia merasa malu ibunya mengetahui perasaan yang ia rasakan.

"Mamah tau kalau kamu mencintai gadis itu, mamah tidak marah meskipun dia gadis biasa, karena cinta itu tak melihat harta, selagi kamu nyaman kenapa tidak" Arjuna sangat senang melihat mamahnya memberikan restu untuknya. Arjuna ingin mencari tau siapa Andini sebenarnya dan bagaimana latar belakang keluarganya.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status