Share

Bab 46 : Tinggal Satu Atap

Risko mengulat. Meraba-raba di sampingnya, tapi hanya ruang kosong yang teraba. Risko melihat kearah jam dinding, sudah pukul 1 siang. Dia tidak pernah tidur sampai sesiang ini sebelumnya. 

“Valerie pasti udah berangkat kerja,” pikirnya.

Ia beranjak dari tempat tidur, hal pertama yang ia ambil adalah hp nya, ia melihat begitu banyak pesan bernada bela sungkawa. Tidak ada yang ia buka, kecuali Anita. Anita juga ikut mengucapkan turut berduka sekaligus memberikannya report progress berbagai pekerjaan yang ia tinggalkan.

-Good Job Anita, thanks-

Sent. 

Masih membawa hpnya, Risko keluar dari kamar dan menemukan semangkuk cream sup, 2 tangkup roti yang berisi masing-masing keju dan kacang, dan ada segelas susu putih. Sepertinya itu hangat, namun karena sudah siang, susu nya sudah berubah jadi dingin.

Ada sebuah notes di dekat gelas susu putih.

Jangan lupa di makan ya.

Kalo mau makan berat, aku udah masak, nasi ada di rice cook
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status