Share

Bab 54 Cidera

“Ri, semangat banget lo latihan! Hati-hati bahu lo!” kata Kak Uya, senior kelas 3 yang tahun lalu berhasil meraih juara 2 kejurnas memanah.

Matari hanya melirik sejenak dan tampak tak peduli dan terus menerus berlatih memanah.

“Abis putus cinta kak, biarin aja!” sanggah Echa sambil terkekeh.

Drawing*) dia udah mulai nggak konstan tuh, kayanya dia harus istirahat deh,” ujar Kak Uya.

Belum sempat Echa memastikan, pekikan terdengar. Matari terduduk dan memegang tangannya. Darah segar mengalir dari sana.

“Tuh kan apa gue bilang, Cha! Panggilin Pak Adnan, cepet!!!!” seru Kak Uya sambil menghampiri Matari.

“Ri, lo nggak papa?” tanya Kak Uya lagi.

Matari meringis. Tali busur panah miliknya terkena noda-noda darah. Tali itu melukainya tanpa sadar. Pak Adnan yang sedang fokus pada Janna, segera mengh

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status