Share

Bab 17 Dekapan Penuh Kehangatan

Kaira berusaha bangkit meski Kaivan melarang. Namun, akhirnya pria itu membantu Kiara untuk duduk dan mencegahnya berdiri.

"Kau mau ke mana? Baru sadar sudah mau pergi?" tanya Kaivan dengan curiga .

"Aku harus memeriksa pasienku sekarang," ucap Kaira berusaha menepis kedua tangan Kaivan yang mencekalnya.

"Aish. Sekarang kau seorang pasien. Jadi, beristirahatlah." Kaivan tetap menahan Kaira agar tidak pergi meninggalkan ruang perawatan.

"Aku harus menjalankan kewajibanku sebagai seorang dokter. Aku ...."

"Dokter juga manusia biasa. Apa dokter tidak bisa sakit?"

"Aku sudah sehat. Lagipula, bukan sakit yang serius."

"Tidak serius? Kenapa tanganmu di perban dan di infus? Kau saja tidak bisa merawat dirimu sendiri, bagaimana kau mau merawat pasienmu dengan keadaan seperti itu?"

"Aku bisa mengurus dirimu sendiri. Kau tidak perlu risaukan aku."

"Apa perlu aku meminta direktur rumah sakit ini untuk memberimu cuti supaya kau bisa beristirahat?"

Kaira dan Kaivan berdebat. Keduanya sama-sama ker
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status